Pyongyang : Ketegangan di Semenanjung Korea masih
memanas sejak Korea Utara melancarkan ancaman peluncuran rudal penanda
perang melawan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Dunia ketar-ketir menghadapi ultimatum Korut. Pasalnya, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu mengancam bakal meluncurkan rudal dengan jarak tempuh 2.000 mil yang menyasar Korsel dan pangkalan militer AS di Guam.
Namun
tampaknya Korsel dan AS, juga dunia, bisa sedikit bernafas lega, karena
uji coba peluncuran rudal gara ada masalah pada sistem operasi.
Pembatalan ditunda karena uji coba bakal dilakukan menggunakan sistem
operasi terbaru Windows 8.Dunia ketar-ketir menghadapi ultimatum Korut. Pasalnya, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu mengancam bakal meluncurkan rudal dengan jarak tempuh 2.000 mil yang menyasar Korsel dan pangkalan militer AS di Guam.
"Kami akan memperdayakan Windows 8 untuk menyelesaikan masalah. Uji coba dapat bekerja dengan dukungan Windows 8," demikian pernyataan tim teknisi nuklir Korut dalam Kantor Berita Korea Utara KCNA, Sabtu (13/4/2013).
Pembatalan rudal ini membuat Jong-un marah besar. Bahkan disebut-sebut Jong-un akan melancarkan perang ke Microsoft.
Seorang analis intelijen, yang dimuat The New Yorker, menyebut, ada yang tidak beres soal pengumuman pembatalan tersebut.
Menurut dia, pembatalan ini menunjukkan Tim Program Rudal Korut masih menggunakan sistem operasi yang usang, yakni Windows 95 -- sebagaimana yang dia ketahui tahun lalu.
"Ini penyebab uji coba rudal tertunda," ungkap analis tersebut.
Lalu kapan peluncuran rudal yang tertunda itu bakal dilancarkan? Analis intelijen tersebut menyatakan, uji coba rudal dibatalkan tanpa batas dan belum diketahui kapan akan kembali diluncurkan.
0 komentar:
Posting Komentar