Nama GANDIWA diambil dari nama senjata milik Arjuna yang didapat dari Dewa Baruna.
Persenjataan : kanon laras tunggal kaliber 30 mm tipe M230 Chain Gun, roket Hydra 70 dan CRV7 kaliber 70 mm.
Hampir dua pertiga atau 39% orang yang direkrut militer Inggris memiliki kemampuan membaca seperti usia 11 tahun atau di bawahnya, kata komite parlemen. Porsi yang mirip, yaitu sekitar 38%, hanya dapat mengerjakan soal matematika yang ditujukan untuk siswa di sekolah dasar tingkat akhir, demikian dikatakan komite seleksi pertahanan setempat.
Laporan tersebut juga meningkatkan kekhawatiran bahwa 28% orang yang direkrut menjadi tentara berusia di bawah 18 tahun. Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan bersenjata adalah salah satu dari penyedia layanan terbesar di Inggris, dengan 'tingkat kelulusan dan prestasi yang sangat baik'.
Riset -yang memeriksa personel layanan pendidikan- menemukan bahwa Militer, Royal Air Force (RAF) dan Royal Navy memiliki alasan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris tentara muda dan siswa pelatihan yang memiliki kualifikasi rendah. Disebutkan, kebutuhan minimum untuk masuk adalah 'level dua', yang hampir sama dengan standar yang diharapkan dari anak berusia tujuh atau delapan tahun dalam pelajaran literasi dan numerik.
Riset menemukan bahwa orang yang masuk Royal Navy atau RAF pada 2012 memiliki kemampuan di bawah level dua. Namun 3,5% dari tentara yang direkrut memiliki kemampuan membaca di level ini, sementara 1,7% memiliki level dua dalam subjek matematika. Lebih lanjut, 39% dari tentara yang direkrut memiliki kemampuan literasi berada di level atau di bawah level standar yang diharapkan dari anak berusia 11 tahun, dan 38% lainnya memiliki level ini di subjek numerik.
Laporan mengatakan, "Walau panitia mengakui bahwa beberapa tentara yang direkrut mungkin tidak memiliki nilai bagus di sisi akademik dan mungkin tidak ingin mengambil ujian akademis ke depannya, Kementerian Pertahanan harus mendorong lebih banyak orang yang direkrut untuk belajar bahasa Inggris dan matematika yang akan bermanfaat baik untuk kerja di masa depan."
KRI Kerapu-812 digerakkan TNI AL menjaga perairan Alur Laut Kepulauan Indonesia III di perbatasan Indonesia-Filipina; tugasnya mengamankan jalur pelayaran internasional itu dari penyelundupan senjata api, narkoba, dan gangguan keamanan.
Kapal perang jenis patroli cepat itu dilepas Komandan Satuan Kapal Patroli Komando Armada Indonesia Kawasan Timur, Kolonel Pelaut Suhartono, di dermaga komando itu, Ujung, Surabaya. Dalam operasi laut dengan sandi "Arung Hiu 2013" itu, KRI Kerapu-812 yang dikomandani Mayor Pelaut Kusumo Atmojo, dijadwalkan bertugas sekitar tiga bulan di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.
Suhartono, mengatakan, misi dan penugasan khusus yang diemban KRI Kerapu-812, antara lain mencegah upaya-upaya tindakan kriminal laut yang sering terjadi di wilayah perairan tersebut. "Beberapa tindak kriminal laut yang perlu diwaspadai, antara lain penyelundupan barang-barang ilegal berupa narkoba, senjata api dan perompakan," tuturnya.
Selain itu, kapal perang buatan PT PAL Indonesia itu juga bertugas menindak berbagai aksi kejahatan dan pelanggaran di laut lainnya, semisal penangkapan ikan ilegal dan penyelundupan hasil hutan. Suhartono menambahkan pengerahan kapal perang dari unsur Satrol Koarmatim di wilayah perbatasan tersebut sudah menjadi penugasan TNI AL untuk mendukung pengamanan perairan laut NKRI, terutama di wilayah timur.
Pembuatan Kapal Republik Indonesia Klewang kedua oleh PT Lundin Industry Invest hingga kini belum jelas kapan akan dimulai. Kapal pertama yang dibuat perusahaan itu terbakar habis tahun lalu. "Saya belum tahu kapan mulai dan selesainya," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Letnan Kolonel (P) Edi Eka Susanto, Jumat, 19 Juli 2013.
Menurut Edi, PT Lundin baru saja menyerahkan perencanaan desain dan bahan baku KRI Klewang kedua kepada Kementerian Pertahanan. Klewang kedua, kata dia, akan dibuat dengan bahan berbeda yang lebih tahan api. "Kabarnya sudah disetujui," kata dia. Pembuatan Klewang kedua ini, kata Edi, akan mendapatkan pengawasan langsung dari TNI AL. "Kita akan dampingi". Saat dikonfirmasi, Direktur PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, enggan menjawab pertanyaan Tempo. "Nanti kita bicarakan, Mbak," kata Lizza dalam pesan pendek.
Sebelumnya, PT Lundin Industry Invest, perusahaan pembuat kapal perang asal Banyuwangi, Jawa Timur, optimistis akan memulai pembuatan KRI Klewang kedua pada Januari 2013. "Semoga awal 2013 bisa dimulai," kata Direktur PT Lundin, Lizza, dalam pesan 20 Desember 2012 lalu. KRI Klewang pertama terbakar pada Jumat sore, 28 September 2012 lalu. Hasil penyelidikan PT Lundin menyebutkan terbakarnya kapal tersebut disebabkan korsleting listrik saat pemasangan mesin dan instalasi listrik dari galangan ke kapal.
KRI Klewang 625 sebelumnya didesain sebagai kapal cepat rudal berlambung tiga (trimaran). Kapal yang dibangun dengan biaya Rp 114 miliar ini menggunakan teknologi mutakhir berbahan komposit karbon. PT Lundin mengklaim teknologi komposit karbon merupakan yang pertama di Asia. Kelebihannya, kapal lebih ringan dan irit bahan bakar sehingga bisa melesat dengan kecepatan hingga 30 knot.
Perusahaan itu memulai pembuatan Klewang pada 2007 dengan melakukan riset ke sejumlah negara. Pembuatannya baru dilakukan pada 2009. Proyek ini didanai APBN 2009 hingga APBN 2011 senilai total Rp 114 miliar. Namun, sebelum Klewang dioperasikan oleh TNI AL, kapal sepanjang 63 meter itu terbakar hebat hingga ludes. TNI AL menilai insiden itu menjadi tanggung jawab PT Lundin karena belum diserahterimakan kepada TNI AL.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang
selama ini dikenal sebagai pembela korban kriminalisasi, terutama yang
berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM), justru dituding mendukung
tindakan separatisme di Papua. Hal ini terlihat dalam aksi demonstrasi
puluhan orang di kantor LSM tersebut.
Hal itu dikemukakan atas dasar tuduhan Kontras yang menyangkal
pernyataan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono bahwa insiden
penembakan yang selama ini terjadi di kawasan PT Freeport Indonesia
dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sedangkan Kontras menyatakan
bahwa pelaku penembakan dan penyiksaan terhadap warga sipil adalah
aparat TNI.
"Naif sekali Kontras menilai seperti itu. Karena tidak mungkin mereka
(TNI) melakukan hal itu. Kita hanya ingin memediasi hal ini. Seharusnya
mereka bekerja secara profesional," ujar koordinator aksi Front Pemuda
Merah Putih, Dahlan Wattiheleuw, di depan kantor Kontras, Jalan
Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2013).
Karena itu, mereka meminta Kontras mengevaluasi diri terhadap hal-hal yang cenderung merongrong kedaulatan NKRI.
Selain itu, puluhan demonstran ini juga meminta agar aparat penegak
hukum menyelidiki semua tudingan tersebut. Bahkan, mereka menuntut pihak
keamanan menangkap aktivis yang terbukti mendukung kegiatan
separatisme.
"Kami meminta agar pemerintah pusat menutup Kontras. Karena banyak
aktivitas Kontras di Jakarta cenderung tidak membela NKRI, justru
terindikasi membela kepentingan asing dalam wujud separatisme," tegas
Dahlan.
Tak hanya menuntut Kontras, Dahlan menegaskan, pihaknya juga mendesak
pemerintah pusat dapat tegas dalam menindak separatisme demi menjaga
keutuhan NKRI.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Kontras untuk menyikapi tudingan tersebut.
Kontak senjata TNI dengan kelompok sipil bersenjata terjadi di Mulia, Puncak Jaya, Papua,Jumat 19 Juli 2013, pukul 17.00 WIT. Dua anggota kelompok sipil bersenjata dikabarkan tewas. Satu pucuk senjata mereka disita.
Dari data yang berhasil dihimpun VIVAnews, kontak senjata terjadi Mulia ibukota Puncak Jaya. Kelompok bersenjata masuk ke dalam kota dengan menyamar sebagai masyarakat. Mereka lantas berupaya menyerang pos TNI yang dijaga anggota Batalyon Infantri 751 Raider. Lalu kontak senjata selama beberapa menit dengan kelompok bersenjata yang jumlahnya diperkirakan belasan orang tak terhindarkan.
Kontak senjata yang berlangsung selama beberapa menit itu, anggota TNI memukul mundur kelompok bersenjata. Sebagian besar mereka kemudian melarikan diri masuk hutan. Sedangkan 2 orang lainnya dikabarkan tewas di tempat. Dari kedua orang itu 1 pucuk senjata api jenis revolver berhasil diamankan.
Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Lektol Lumban Siantar saat dikonfirmasi belum bersedia memberikan keterangan. Sedangkan Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya mengatakan, pihaknya masih mencari data terkait aksi baku tembak itu. "Kami masih cari tahu kronologis sebenarnya, sabar ya nanti akan dikabari," katanya.
Tidak lama lagi, pemerintah Indonesia akan memiliki pesawat khusus kepresidenan. Setelah berkali-kali diwacanakan, pesawat kepresidenan tersebut akhirnya akan benar-benar diwujudkan. Mensesneg Sudi Silalahi bahkan memastikan bahwa pesawat tersebut akan datang pada Desember mendatang. "Desember tahun ini. Memang jadwalnya begitu karena banyaklah prosesnya," ujarnya di Jakarta.
Sudi menuturkan, pesawat tersebut akan mulai aktif beroperasi pada Januari 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan menggunakan pesawat tersebut dua hingga tiga kali selama 2014, sebelum masa jabatannya berakhir. "Paling cepat Januari tahun depan. Paling digunakan nanti program tahun 2014. Selama program 2014 sampai sebelum Oktober kira-kira. Itu bisa dua sampai tiga kali pakailah," tuturnya sembari tersenyum.
Menurut mantan Seskab tersebut, SBY pernah melihat bahkan menjajal pesawat Boeing bertipe business jet II tersebut. "Mungkin sudah nyoba-nyoba," katanya. Proses realisasi pesawat khusus kepresidenan tersebut, ujar Sudi, berlangsung cukup lama. Dia menguraikan banyak proses yang harus dilalui, antara lain pengecekan sistem keamanan. "Tidak bisa segera (direalisasikan). Karena sistem keamanan, interior, semua harus betul-betul oke. Sebelum terbang, akan dilakukan pengecekan," lanjut dia.
Kata Sudi, banyak pandangan miring terkait dengan pembelian pesawat kepresidenan tersebut. Tidak sedikit yang menganggap bahwa keputusan tersebut menghambur-hamburkan uang negara. Namun, dia menekankan bahwa pengadaan pesawat tersebut justru menghemat pengeluaran negara.
Menteri 64 tahun itu memaparkan, anggaran yang bisa dihemat mencapai 300 persen. Dia mengakui, biaya penyewaan pesawat untuk mengangkut presiden dari maskapai penerbangan Garuda mencapai Rp 500 miliar per tahun. "Kalau nyewa, hampir segitu memang. Nanti tinggal bahan bakar. Karena itu, sekarang justru lebih boros. Nanti kalau sudah datang akan sangat menghemat," paparnya.
Seperti diberitakan, Indonesia resmi membeli pesawat kepresidenan. Pesawat RI 1 berjenis Boeing business jet II (BBJ II) itu dibeli dengan harga USD 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar. Pesawat BBJ II tersebut didesain untuk keperluan very very important person (VVIP). Yakni, didesain dengan konfigurasi mewah, dengan kamar tidur utama, toilet yang dilengkapi dengan shower, ruang konferensi, ruang makan, dan ruang tamu.
Dengan daya tampung 39.539 liter bahan bakar, pesawat tersebut dapat terbang maksimal sejauh 10.334 kilometer. Pesawat tersebut mampu terbang jauh nonstop selama 10 hingga 12 jam dengan kapasitas maksimal 70 penumpang. Pesawat tersebut juga dirancang untuk bisa mendarat di bandara kecil. Di dalamnya ada peralatan navigasi, komunikasi, dan cabin insulation.
Sukhoi PAK FA (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation), alias pesawat tempur siluman T-50, akan segera diterima Angkatan Udara Rusia pada akhir tahun ini. Tahap akhir pengembangan mesin T-50 telah selesai, pihak Sukhoi mengatakan baru-baru ini.Menurut militer Rusia, yang baru saja menyelesaikan satu tahap lagi uji coba penerbangan T-50, hasil awal menunjukkan bahwa T-50 setara dan bahkan lebih baik pada beberapa kemampuan tertentu dibandingkan dengan saingan utamanya F-22 Raptor dari Amerika Serikat.
Dirjen United Aircraft Corporation Rusia*, Mikhail Pogosyan, mengatakan lima unit prototipe T-50 yang sudah berhasil dalam proses uji coba, telah memotivasi para desainernya untuk mempercepat proses produksi sekaligus menutup kesenjangan dengan Amerika Serikat (F-22). F-22 Raptor sendiri telah lama digunakan oleh Angkatan Udara AS, F-22 juga dianggap sebagai pesawat tempur tercanggih saat ini.
Menurut para desainer, T-50 merupakan perwujudan pesawat tempur Rusia yang menggunakan teknologi baru. Sejumlah desain inovatif telah diimplementasikan ke dalam mesin, termasuk teknologi siluman, lapisan dan material konstruksi baru, artificial intelligence, element base, yang menjadikan pesawat tempur Rusia memiliki teknologi baru secara kualitatif.
Bahan plastik karbon polimer juga diterapkan untuk T-50. Beratnya 50 persen lebih ringan dari aluminium. Bahan inilah yang menjadi 70 persen bahan yang digunakan pada permukaan T-50. Bobot T-50 juga telah direduksi hingga menjadi hanya seperempat dari pesawat tempur yang terbuat dari bahan konvensional, ini memungkinkan para desainer untuk menambah muatan tempur (peralatan dan persenjataan) T-50.
Biro Desain Sukhoi menggarisbawahi kemampuan radar, visibilitas optik dan inframerah yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Area refleksi efektif T-50 berjumlah 0,5 meter persegi, sedangkan pendahulunya Su-30, memiliki area refleksi efektif sebesar 20 meter persegi. Ini berarti bahwa Su-30 akan muncul pada layar radar sebagai benda logam 5x4 meter, sedangkan refleksi T-50 hanya akan 1/40-nya saja dari Su-30, sehingga jauh lebih sulit untuk dideteksi. Ditambah lagi dengan kemampuan manuvernya yang luar biasa yang telah menjadi ciri khas pesawat-pesawat tempur Sukhoi selama ini.
Selain itu, T-50 sudah memenuhi persyaratan utama untuk pesawat tempur modern -intelektualisasi tingkat tinggi. Radarnya, dilengkapi dengan active electronically-scanned array (AESA), bisa "melihat" segala sesuatu di udara atau di darat pada jarak ratusan kilometer. Radar ini juga dapat melacak target udara dan darat secara bersamaan, sekaligus terus mengancamnya pada garis bidik senjata/rudal.Beberapa lusin sensor juga melekat di beberapa bagian dari lambung pesawat generasi kelima ini, yang tidak hanya berguna untuk memonitor sekitar, tetapi juga digunakan untuk pertukaran data secara real time dengan operator di darat dan udara pada saat yang bersamaan. Fitur "E-pilot" T-50 akan terus menganalisis situasi, memberikan opsi untuk tindakan pilot. Pilot akan menerima data penerbangan dan data tempur sebagian besar dalam bentuk simbol-simbol dan tanda-tanda, sehingga lebih mudah untuk diproses dan secara substansial mengurangi "tekanan" pada pilot, untuk memungkinkan si pilot agar tetap fokus pada misi taktisnya.
T-50 mampu lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang hanya sepanjang 300-400 meter. Ke depan, kemampuan inilah yang akan menjadi dasar pengembangan versi T-50 untuk Angkatan Laut Rusia. Senjata dan rudal T-50 akan disimpan seluruhnya di dalam kompartemen internal (internal weapon bay) agar tidak merusak fitur silumannya. Menurut beberapa pernyataan, kompartemen senjata T-50 tersebut mampu membawa hingga delapan rudal udara ke udara R-77 atau dua bom udara pandu berbobot 1500 kg. Selain itu, T-50 juga bisa membawa dua rudal jarak jauh, ini untuk menghadapi pertempuran dengan target terletak sejauh 400 km.
India ikut andil dalam pengembangan pesawat tempur generasi kelima ini, karena program yang sarat teknologi tinggi ini dinilai sangat menjanjikan bagi India. New Delhi setidaknya telah mengalokasikan hampir US$ 25 miliar untuk pengembangannya dan berharap versi T-50 untuk India** akan selesai pada tahun 2018. Militer Rusia sendiri mengharapkan serial produksi untuk pesawat ini sudah akan diterima secepatnya pada tahun ini, dan berencana untuk melakukan pembelian awal sebanyak 70 unit.
PT Angkasa Pura 2 akan menyerahkan berbagai aset di Bandar Udara Polonia Medan ke pihak TNI Angkatan Udara terkait akan dioperasionalkannya Bandara Kualanamu. "Rencananya, serah terimanya dilaksanakan pada Selasa, 23 Juli," kata Direktur Keuangan PT Angkasa Pura 2 Laurensius Manurung di Bandara Kualanamu, Kamis, di sela-sela simulasi kedua.
Menurut Laurensius, terkait dioperasionalkannya Bandara Kualanamu, pihaknya akan membawa berbagai aset bergerak untuk keperluan bandara baru tersebut. Ia mencontohkan mebeler, peralatan kantor, kendaraan, dan berbagai aset bergerak lainnya yang selama ini dipergunakan di Bandara Polonia.
Sedangkan benda tidak bergerak tetap berada di lokasi lama dan akan diserahkan ke TNI Angkatan Udara (AU) untuk keperluan instansi pertahanan negara itu. "Aset bergerak dibawa, sedangkan yang tidak bergerak tidak dibawa," katanya.
Ia mengatakan aset tidak bergerak yang akan diserahkan ke TNI-AU tersebut berupa terminal kedatangan dan keberangkatan, apron, menara, dan berbagai ruangan di Bandara Polonia.
Penyerahan ke TNI-Au tersebut bersifat pinjam pakai hingga adanya kebijakan proses pengalihan secara permanen dari pemerintah. Meski berbagai aset tersebut diserahterimakan ke TNI-AU, tidak ada ganti rugi yang diterima Angkasa Pura 2. "Pinjam pakai itu berlangsung dua tahun, sedangkan pengalihan permanennya tergantung pemerintah," katanya.
V600 Commando dikembangkan oleh perusahaan swasta Cadillac Gage pada awal tahun 1980.Kendaraan ini adalah kendaraan dukungan tempur yang disebut juga sebagai V300A1 atau LAV600 yang diperkenalkan pada awal tahun 1983. Kendaraan ini merupakan varian terkuat dari berbagai kendaraan lapis baja komando. V600 menawarkan kemampuan daya tembak sama dengan kekuatan MBT namun ia begitu simpel dan biaya yang rendah untuk sebuah kendaraan lapis baja.Selain itu juga konfigurasi roda dan kecepatan jalan jauh lebih tinggi.V600 ditujukan untuk pelanggan ekspor namun tidak ada order produksi.
Turet dan kanon V600 mirip dengan Tank ringan stingray yang juga dikembangkan oleh perusahaan yang sama.Kendaraan ini dirancang khusus untuk menyerap recoil senjata berat. Commando V600 dipersenjatai dengan fully-stabilized 105-mm Low Recoil Force rifled gun yang diperoleh berdasarkan bentuk L7A3 Inggris.Secara kinerja identik dengan yang digunakan MBT Abram M1 yang dapat menggunakan berbagai jenis amunisi standar NATO.
Pada saat percobaan V600 dapat mengalahkan MBT ternama.Ia menggunakan loading gun secara manual,ia memuat delapan round yang siap untuk digunakan dan disimpan pada turet.sementara amunisi lainnya tersiman dalam Yul atau lambung. Kendaraan ini dilengkapi sistem kontrol tembak Marconi.Hal ini dapat menembak target bergerak dan dalam keadaan onboard.
Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin yang terpasang koaksial 7,62 mm dan senapan mesin atap 12,7 mm. Untuk perlindungan,pada bagian busur depan dapat tahan terhadap proyektil 14,5 mm,senjata ringan dan serpihan artileri.V600 dilengkapi dengan sistem proteksi NBC. Kendaraan di operasikan oleh 4 orang awak termasuk komandan,penembak,loader dan pengemudi.
V600 Commando menggunakan sejumlah komponen otomotif dari V300.Kendaraan ini didukung oleh mesin Diesel Detroit V8 diganbungkan dengan transmisi Allison otomatis 5 speed.dilengkapi juga dengan sistem ban rum-flat.V600 dapat diangkut dengan pesawat kargo militer seperti Hercules C-130 dan pesawat sejenis.