"Untuk itu kita bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), TNI AL, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Penerbangan dan Antariksa Nasional)," kata Purnomo di acara Launching Harteknas 18 dengan tema 'Inovasi Untuk Kemajuan Bangsa' di BPPT, di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2013)
"Selain itu, bekerja sama juga dengan beberapa Perguruan Tinggi (PT), serta industri strategis PT DI (Dirgantara Indonesia), Krakatau Steel, Len Industri, PT Pindad dan PT Dahana, untuk menciptakan roket RHAN 1210," imbuh Purnomo.
Purnomo menjelaskan, roket RHAN 1210 memiliki kaliber 122 mm ini memiliki jangkauan 14 sampai 15 kilometer dengan kecepatan 1,8 Mach. "Untuk menembak sasaran dengan jangkauan 14-15 kilometer, roket RHAN 1210 hanya butuh waktu sekira 63 detik," tandas Purnomo.
Reket RHAN merupakan roket balistik tanpa kendali yang digunakan dengan cara dilepaskan dari kendaraan peluncur yang memiliki berat lima ton. Roket ini memiliki panjang tabung motor 1290 mm. Saat ini roket RHAN 122 milimeter telah dioperasikan oleh Arteri Medan AD dan Arteri Medan Marinir AL.