Rabu, 04 September 2013
Pesawat Antonov Membawa Su-30MK2 TNI-AU Telah Tiba
Rabu sekitar pukul 17:30 WITA, Pesawat raksasa Antonov AN-124 kembali mendarat di Lanud Hasanuddin Makassar. Tak lain tak bukan, pesawat ini membawa 2 buah Su-30MK2 terakhir pesanan Indonesia. Dengan Demikian, lengkap sudah Skadron 11 TNI-AU memiliki 16 buah Flanker.
Pertanyaannya kini, apakah ini merupakan seri Flanker untuk TNI-AU? tidak ada yang tahu pasti, meski konon TNI-AU melilirik Su-35BM untuk pengadaan selanjutnya. Semoga saja, Su-35BM nantinya bisa bergabung dengan keluarga TNI-AU.
Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Lakukan Latihan Jungle Survival Dan Sea Survival
Dengan dipandu oleh para prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, sejumlah Marinir Amerika (US MARSOC) menjelajahi Taman Nasional Meru Betiri, desa Rajegwesi, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan melakukan materi latihan Jungle Survival dan Sea Survival, Selasa, (3/9/2013).
Serka Marinir Tri Purwito dengan didampingi sejumlah pelatih dari Intai Amfibi-1 Marinir lainnya begitu bersemangat dalam memberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dan di laut dengan memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain: biawak, ular, dll serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu). Selain itu juga diperkenalkan berbagai macam hewan laut yang bisa dimakan.
Sejumlah prajurit Marinir Amerika pun cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan para pelatih andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski mulanya terlihat agak geli, beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah Botani dan Hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh para pelatih.
Bahkan beberapa diantara mereka ada yang mencoba menangkap ular dan biawak serta menelan telur biawak mentah. Untuk materi Sea Survival dilaksanakan di pantai Batu dan Teluk Hijau yang masih berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri desa Rajegwesi, kecamatan Pesanggaran, kabupaten Banyuwangi, Jatim
Kegiatan yang dikomandani oleh Letkol Marinir Edi Cahyanto tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan bersama Korps Marinir Indonesia–Amerika dengan sandi Lantern Iron 13–1 yang berlangsung hingga 6 September 2013.
Serka Marinir Tri Purwito dengan didampingi sejumlah pelatih dari Intai Amfibi-1 Marinir lainnya begitu bersemangat dalam memberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dan di laut dengan memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain: biawak, ular, dll serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu). Selain itu juga diperkenalkan berbagai macam hewan laut yang bisa dimakan.
Sejumlah prajurit Marinir Amerika pun cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan para pelatih andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski mulanya terlihat agak geli, beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah Botani dan Hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh para pelatih.
Bahkan beberapa diantara mereka ada yang mencoba menangkap ular dan biawak serta menelan telur biawak mentah. Untuk materi Sea Survival dilaksanakan di pantai Batu dan Teluk Hijau yang masih berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri desa Rajegwesi, kecamatan Pesanggaran, kabupaten Banyuwangi, Jatim
Kegiatan yang dikomandani oleh Letkol Marinir Edi Cahyanto tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan bersama Korps Marinir Indonesia–Amerika dengan sandi Lantern Iron 13–1 yang berlangsung hingga 6 September 2013.
Tentara Australia Berkunjung ke KRI Dewaruci di Fremantle
Sebanyak 80 Kadet Akademi Angkatan Laut berkunjung ke kapal perang Australia HMAS Sydney-03, Senin (2/9/2013), saat berada di Fremantle, Perth, Australia. Demikian keterangan pers yang diterima redaksi Tribunnews.com, Selasa (3/9/2013).
Rombongan Kadet AAL disambut oleh Komandan HMAS Sydney-03 Cmd Karl Brinkmann serta beberapa perwira di Lounge Room kapal. Di ruangan tersebut rombongan Kadet disuguhkan paparan mengenai seputar HMAS Sydney-03 dan kiprahnya. Kemudian personel HMAS Sydney-03 mengajak para kadet berkeliling untuk mengenal lebih dekat kondisi teknis kapal perangnya, mulai dari ruang Pusat Informasi Tempur HMAS Sydney-03, Anjungan serta ke ruang mesin.
Puas melaksanakan ship tour di HMAS Sydney-03, rombongan kadet AAL yang dipimpin oleh pendamping Kadet Mayor Laut (P) Arief Kurniawan menuju ke geladak hely untuk melaksanakan tukar menukar cindea mata dengan personel HMAS Sydney-03 dan foto bersama.
Pada siang harinya KRI Dewaruci menerima kunjungan balasan sebanyak 10 personel dari HRMS Sterling, Western Australian Naval Base. Rombongan HRMS Sterling yang terdiri dari perwira, bintara dan tamtama tersebut berkeliling KRI Dewaruci dengan didampingi Kadet AAL. Tak mau ketinggalan momentum baik ini, personel kapal perang Austalia tersebut mengakhiri kunjungannya dengan mengajak foto bersama para Kadet di geladak KRI Dewaruci.
Sebelumnya, tepatnya tanggal 31 Agustus 2013, KRI Dewaruci turut menyemarakkan peringatan Maritim Day yang diselenggarakan di kantor Fremantle Port dengan menggelar open ship bagi masyarakat sekitar. Dalam peringatan ini, pemerintah Australia mengadakan pameran kebaharian, peralatan persenjataan kapal permukaan dan kapal selam.
Penampilan marching band Genderang Suling Gita Jala Taruna mendapat sambutan yang sangat meriah pada acara tersebut. Termasuk tarian Rampak Bambu dan Reog Ponorogo mendapat simpati yang mendalam dari warga setempat.
Terlihat banyak diantara masyarakat turut menari Rampak Bambu bersama Kadet. Pertama menari, memang nampak susah, namun ini yang membuat mereka penasaran dan ingin terus mencoba. Setelah beberapa saat mencoba, mereka mulai menikmati irama maupun gerakan tarian. Ini pengalaman pertama bagi mereka menari dengan peralatan yang unik dan irama yang rancak. Kehadiran KRI Dewaruci di bumi Kanguru telah memberi warna dan makna bagi masyarakat setempat, khususnya mereka menjadi lebih mengenal ragam budaya bangsa Indonesia.
Rombongan Kadet AAL disambut oleh Komandan HMAS Sydney-03 Cmd Karl Brinkmann serta beberapa perwira di Lounge Room kapal. Di ruangan tersebut rombongan Kadet disuguhkan paparan mengenai seputar HMAS Sydney-03 dan kiprahnya. Kemudian personel HMAS Sydney-03 mengajak para kadet berkeliling untuk mengenal lebih dekat kondisi teknis kapal perangnya, mulai dari ruang Pusat Informasi Tempur HMAS Sydney-03, Anjungan serta ke ruang mesin.
Puas melaksanakan ship tour di HMAS Sydney-03, rombongan kadet AAL yang dipimpin oleh pendamping Kadet Mayor Laut (P) Arief Kurniawan menuju ke geladak hely untuk melaksanakan tukar menukar cindea mata dengan personel HMAS Sydney-03 dan foto bersama.
Pada siang harinya KRI Dewaruci menerima kunjungan balasan sebanyak 10 personel dari HRMS Sterling, Western Australian Naval Base. Rombongan HRMS Sterling yang terdiri dari perwira, bintara dan tamtama tersebut berkeliling KRI Dewaruci dengan didampingi Kadet AAL. Tak mau ketinggalan momentum baik ini, personel kapal perang Austalia tersebut mengakhiri kunjungannya dengan mengajak foto bersama para Kadet di geladak KRI Dewaruci.
Sebelumnya, tepatnya tanggal 31 Agustus 2013, KRI Dewaruci turut menyemarakkan peringatan Maritim Day yang diselenggarakan di kantor Fremantle Port dengan menggelar open ship bagi masyarakat sekitar. Dalam peringatan ini, pemerintah Australia mengadakan pameran kebaharian, peralatan persenjataan kapal permukaan dan kapal selam.
Penampilan marching band Genderang Suling Gita Jala Taruna mendapat sambutan yang sangat meriah pada acara tersebut. Termasuk tarian Rampak Bambu dan Reog Ponorogo mendapat simpati yang mendalam dari warga setempat.
Terlihat banyak diantara masyarakat turut menari Rampak Bambu bersama Kadet. Pertama menari, memang nampak susah, namun ini yang membuat mereka penasaran dan ingin terus mencoba. Setelah beberapa saat mencoba, mereka mulai menikmati irama maupun gerakan tarian. Ini pengalaman pertama bagi mereka menari dengan peralatan yang unik dan irama yang rancak. Kehadiran KRI Dewaruci di bumi Kanguru telah memberi warna dan makna bagi masyarakat setempat, khususnya mereka menjadi lebih mengenal ragam budaya bangsa Indonesia.
Panglima Jenderal Moeldoko: Jangan Seret TNI ke Medan Politik
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengingatkan semua pihak untuk tidak menarik TNI ke dunia politik. Pernyataan itu disampaikan Moeldoko melalui pidato serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur."Saya mengimbau kepada semua elemen untuk tidak menarik TNI ke 'medan' politik praktis yang dapat menjadikan TNI tidak netral," kata Moeldoko, Rabu (4/9/2013).
Moeldoko resmi menjadi Panglima TNI setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat 30 Agustus 2013. Dia menjadi satu-satunya calon yang diajukan SBY ke DPR untuk menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang memasuki pensiun.
Dalam upacara serah terima jabatan, Lakasamana Agus Suhartono menyerahkan tongkat komando kepada Jenderal Moeldoko. Setalah itu, keduanya menandatangani surat keputusan. Serah terima jabatan disaksikan oleh para pejabat TNI, Polri, Menteri Kabinet Indoesia Bersatu Jilid II, dan pimpinan lembaga negara lainnya.
Moeldoko resmi menjadi Panglima TNI setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat 30 Agustus 2013. Dia menjadi satu-satunya calon yang diajukan SBY ke DPR untuk menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang memasuki pensiun.
Dalam upacara serah terima jabatan, Lakasamana Agus Suhartono menyerahkan tongkat komando kepada Jenderal Moeldoko. Setalah itu, keduanya menandatangani surat keputusan. Serah terima jabatan disaksikan oleh para pejabat TNI, Polri, Menteri Kabinet Indoesia Bersatu Jilid II, dan pimpinan lembaga negara lainnya.
Israel Akui Uji Coba Rudal Balistik di Laut Mediterania
Israel akhirnya mengakui meluncurkan dua rudal balistik di kawasan Mediterania. Israel menyatakan melakukan uji coba rudal bersama Amerika Serikat di Laut Mediterania hari ini (03/09) guna menguji pertahanan udara Israel. Kepastian itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataan tertulis.
"Kementerian Pertahanan Israel dan Badan Pertahanan Rudal Amerika (MDA) pada Selasa pagi pukul 09.15 berhasil meluncurkan satu rudal radar tipe Ankor," pernyataan Kementerian Pertahanan seperti dilaporkan kantor berita AFP. "Uji coba diluncurkan dari Mediterania dan dikendalikan dari pangkalan militer di Israel tengah."
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan tujuan uji coba gabungan itu adalah untuk menguji kemampuan pertahanan udara Israel. Pemerintah Israel semula membantah meluncurkan rudal balistik. Namun mereka kemudian mengakui bahwa dua rudal balistik itu diluncurkan sebagai target uji coba untuk sistem pertahanan negara.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa peluncuran rudal itu sebagai bagian dari latihan bersama-sama dengan Amerika Serikat. Namun Angkatan Laut AS menegaskan bahwa tidak ada satupun rudal yang diluncurkan dari kapal yang sedang disiagakan di Laut Mediterania.
Adapun Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Pengungsian (UNHCR) mengungkapkan bahwa sudah lebih dari dua juta warga Suriah terdata sebagai pengungsi. Enam bulan terakhir pengungsi Suriah masih terdata di angka satu juta jiwa.
"Kementerian Pertahanan Israel dan Badan Pertahanan Rudal Amerika (MDA) pada Selasa pagi pukul 09.15 berhasil meluncurkan satu rudal radar tipe Ankor," pernyataan Kementerian Pertahanan seperti dilaporkan kantor berita AFP. "Uji coba diluncurkan dari Mediterania dan dikendalikan dari pangkalan militer di Israel tengah."
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan tujuan uji coba gabungan itu adalah untuk menguji kemampuan pertahanan udara Israel. Pemerintah Israel semula membantah meluncurkan rudal balistik. Namun mereka kemudian mengakui bahwa dua rudal balistik itu diluncurkan sebagai target uji coba untuk sistem pertahanan negara.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa peluncuran rudal itu sebagai bagian dari latihan bersama-sama dengan Amerika Serikat. Namun Angkatan Laut AS menegaskan bahwa tidak ada satupun rudal yang diluncurkan dari kapal yang sedang disiagakan di Laut Mediterania.
Adapun Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Pengungsian (UNHCR) mengungkapkan bahwa sudah lebih dari dua juta warga Suriah terdata sebagai pengungsi. Enam bulan terakhir pengungsi Suriah masih terdata di angka satu juta jiwa.
Langganan:
Postingan (Atom)