1. Sukhoi T-50 (Rusia)
Rusia sebagai salah satu kekuatan militer di dunia tentu tidak akan mau kalah dari pesaing berat nya Amerika serikat dalam pembuatan peralatan militer, terlebih lagi di bidang dirgantara, yaitu pesawat tempur berteknologi tinggi. Sukhoi T-50 merupakan pesawat tempur terbaik yang kini di miliki oleh angkatan bersenjata Rusia, dan merupakan Pesawat tempur berteknologistealth pertama buatan Rusia,dan merupakan pesaing terberat dari pesawat tempur tercanggih yang dimiliki oleh amerika serikat, yaitu F-22 Raptor.
Sukhoi T-50 di desain untuk memudahkan pilot dalam melakukan manuver yang sebelumnya tidak dapat dilakukan dengan pesawat-pesawat rusia sebelumnya.Rusia berencana memproduksi 1,000 Sukhoi T-50 itu dalam beberapa dekade mendatang dengan harapan India akan membeli 200 unit di antaranya(Rusia dan India bekerjasama dalam pembuatan pesawat tempur T-50 ini).
Beberapa Keunggulan yang di miliki oleh pesawat Tempur Sukhoi T-50 adalah :
- Manuver yang dimiliki sangat Baik.
- Kecepatan Jelajah Supersonic
- Mempunyai sistem perlindungan diri yang bagus.
- Memiliki kelebihan dari berat pesawat saat lepas landas, yaitu 20 ton, atau lebih ringan dari F22-Raptor yang memiliki berat lepas landas 24 Ton.
- Harga yang di patok Rusia dalam penjualan adalah Kurang dari 100 juta Dolar (Rp 852,5 miliar) per unit. Bandingkan dengan harga F-22 Raptor yang dihargai 140 juta dolar AS.
_________________________________________________________________________________
2. F22-Raptor (Amerika Serikat)
F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen.
Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.
_________________________________________________________________________________
3. F-35 Lightning II
F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam
program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi
tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara
lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan
pengeboman taktis.
Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika
Serikat, Britania Raya, dan beberapa negara lainnya. Pesawat ini
dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan yang dipimpin
oleh Lockheed Martin serta dua rekan utamanya, BAE Systems dan Northrop
Grumman. Pesawat demonstrasi pertama kali terbang pada tahun 2000,[2]
dan pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006.
__________________________________________________________________________________
4. Chengdu J-20 China
China merupakan sahabat terdekat Rusia, dan mereka berdua sering melakukan kerjasama dalam pembuatan peralatan militer termasuk pesawat tempur, oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa teknologi yang dimiliki china pada saat ini juga berasal dari pemberian Rusia, sehingga China bisa menjadi kekuatan militer paling di takuti di dunia.
Chengdu J-20 adalah pesawat generasi ke 5 yang paling modern dimiliki oleh China.dan ini merupakan pembuktian terhadap sikap amerika yang mengejek China tidak akan mampu membuat pesawat tempur siluman sampai tahun 2020.
Bill Sweetman,memperkirakan bahwa Chengdu J-20 memiliki panjang 75 kaki (23 meter) dengan lebar rentang sayap 45 kaki (14 meter). Jika hanya membawa persenjataan atau kargo internal, jet tempur siluman ini dapat lepas landas dengan beban 34.000 kg hingga 36.000 kg. Prototip J-20 bisa menggunakan mesin kembar Saturnus 117 buatan Rusia yang masing-masing berdaya dorong 14.000 kg. David Lapan dari Pentagon mengatakan bahwa China masih memerlukan mesin buatan Rusia untuk pesawat silumannya ini. Namun laporan dari pihak China mengatakan bahwa J-20 akan didukung oleh dua mesin turbofan 13.200 kg/WS-10 yang dilengkapi Thrust Vector Controlled (TVC ) nozel buatan dalam negeri.