Walaupun bernama "Maus", tapi kendaraan tempur ini tidak seperti apa yang dibayangkan. Dengan bobot 188 ton, Panser VIII Maus adalah salah satu "Super Heavy Tank" yang dimiliki Nazi Jerman ketika perang dunia mencapai babak akhir. Bahkan, hingga saat ini masih menyandang gelar "The Heaviest Tank Ever Built". Akan tetapi, produksi tank ini dibatalkan padahal sudah terlanjur dibuat dua unit.
PERENCANAAN
Pada tahun 1941, Hitler memerintahkan perusahaan industri Krupp, untuk membuat rancangan tank yang berbobot lebih dari 100 ton. Setelah itu, pada tahun 1942 Hitker juga memerintahkan Ferdinand Porsche untuk membuat rancangan dasar juga. Setelah dibandingkan, akhirnya rancangan milik Porsche disetujui. Proses pembuatan prototipenya terbilang cepat. Pada Mei 1943, tiruan kayu Maus dipertontonkan kepada Hitler. Dan Hitler langsung memesan sekitar 150 tank serta menargetkan harus dapat memroduksi 10 tank (lalu 5) tiap bulannya.
Tentang nama, awalnya akan diberi nama Mammut berarti Mammoth atau gajah purba, tetapi untuk kamuflase, digunakannlah nama Maus, atau tikus. Untuk produksinya, diserahakn kepada Krupp untuk persenjataan, chasis / badan dan turet. Sedang untuk perakitannya diserahkan kepada Alkett. Akan tetapi, pada Oktober 1943 Hitler memutuskan menghentikan proses produksi dan pemesanan. Padahal tim telah "hampir" memperoduksi dua prototype Maus.
SPESIFIKASI
"Super Heavy Tank" Maus ini memiliki dimensi yang bisa dibilang besar. Yaitu dengan panjang lebih kurang 10 m, lebar 3,7 m dan tinggi 3,6 m. Tikus "raksasa" ini memiliki satu kanon yang berkaliber 128 mm dan dua senjata bantuan 75 mm. Selain itu dilindungi dengan ketebalan dari 200 hingga 460 mm. Tak ayal, hal ini yang membuat bobot tank ini berbobot 188 ton. Untuk mesinnya menggunakan Daimler-Benz MB 509 dengan daya 1.080 HP untuk V 1 dan MB 517 dengan daya 1.200 HP untuk V 2. Tentunya, dengan bobot seberat 188 ton dan perlindungan yang setebal itu membuat kecepatan menjadi taruhan. Dari target 20 Km/h, dengan mesin Daimler-Benz pun hanya dapat melaju 13 Km/h. Jumlah kru yang diperlukan untuk mengawaki "tikus" ini relatif sama dengan MTB atau tank yang lain. Yaitu antara 5 - 6 orang awak. "Tikus" ini mampu diajak berjelajah hingga jarak 160 Km dengan kontur dan infrastruktur yang baik. Untuk kapasitas bahan bakarnya, Maus dapat membawa 4200 liter yang dapat disimpan di tangki internal dan cadangan.
PENGUJIAN DAN KENDALA
Pada akhir 1943, Alkett berhasil mnyelesaikan prototipe Maus yang pertama. Atau dikenal dengan V 1. Pada pengujian pertama, tank masih belum dilengkapi turret. Untuk menggangtikannya, dibuat tiruan dengan bentuk dan berat yang serupa. Sedang untuk yang kedua atau V 2 selesai dibuat pada 1944 dan pengujian nya pada September 1944. Untuk pengujian Maus kedua ini sudah memakai turret.
Dari hasil pengujian, terdapat beberapa kendala. Yaitu tentang bobot kendaraan yang mencapai 188 ton yang mengakibatkan tidak ada jembatan yang kuat untuk dilewati "tikus" ini. Sehingga akhirnya tank ini diberi kemampuan untuk "berenang" melewati sungai. Sedang untuk melewati sungai yang dalam, tank sudah dibekali kemampuan menyelam dan tabung oksigen untuk para awak. Masalah lain adalah pergerakan tank. Dalam pengujian, tank diangkut dengan menggunakan rel khusus. Masalah terjadi jika tank akan dibawa ke garis depan. Dengan kecepatan 13 km/jam dan besarnya tubuh tank ini dapat menjadi sasaran empuk bagi pesawat dan tembakan musuh. Dan untuk membawa tank ini juga sangat sulit karena tank ini mustahil melewati terowongan kereta dan juga dibutuhkan pula rel khusus. Pasokan bahan bakar Jerman yang menipis juga menjadi salah satu kendala utama tank ini.
END of WAR
Pada akhir perang, tank ini diperintahkan untuk keperluan defensif. Tetapi, karena Tentara Merah semakin mendekat membuat tank V2 dihancurkan. Setelah perang, Sovyet mengangkut Maus dan menyatukan antara V 1 dengan turret V 2. Dan saat ini, Panzer VIII "Maus" ini dipamerkan di Kubinka Tank Museum, Rusia.