Contohnya, Teknologi pesawat tanpa awak dengan konsep flying car. Ada juga tipe pesawat tanpa awak dengan bahan bakar listrik lainnya yang akan ditampilkan, seperti jenis hexarotor dan tricopter. Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian Ristek Dadit Herdikiagung menuturkan selain pesawat tanpa awak tersebut, juga ditampilkan berbagai produk unggulan dari perusahaan pelat merah, lembaga riset, masyarakat dan perguruan tinggi.
Untuk produk unggulan lainnya yang akan ditampilkan antara lain dari BPPT, seperti Pesawat Nir Awak (PUNA) tiga varian yaitu Wulung, Alap-Alap dan Sriti. Sedangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) siap memajang pesawat tanpa awak (UAV) LCU 02, Roket R-HAN 122 dan Satelit LAPAN A2. Untuk kedirgantaraan, PT Dirgantara Indonesia (Persero) siap menampilkan contoh pesawat N219, NC212, CN235 dan CN295.
"Nanti ada Kemenhan, lumayan banyak kerjasama dengan Pindad dan LEN, ada rantis Komodo, sniper rifle, ada combat management system, ada juga hexacopter, terus ada UAV sebagai model," kata Dadit. Didit menjelaskan, awalnya akan ada uji terbang pesawat tanpa awak tipe hexarotor dan flying car di Monas Jakarta. Namun akhirnya dipindahkan ke halaman BPPT karena tidak memperoleh izin terbang di area Monas. Uji terbang pesawat tanpa awak berbahan penggerak listrik itu, hanya dilakukan di halaman BPPT.
"Masih susah dapat izin. Itu harus memenuhi persyaratan tertentu. terbang pada kondisi ramai ada rosedurnya," sebutnya. Pameran Harteknas akan digelar di halaman kantor BPPT Jln MH Thamrin Jakarta pada Senin tanggal 24 juni 2013. Dimulai dari pukul 09.30wib-12.00wib. Acara ini, akan dibuka oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.