Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal IB Putu Dunia meninjau gladi bersih upacara parade dan defile dalam rangka HUT ke-68 TNI di Skuadron 2 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10).
Puncak peringatan HUT ke-68 TNI akan digelar pada Sabtu (5/10) dan akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Komandan upacara dalam gladi bersih tersebut adalah empat perwira tinggi (pati) TNI, yaitu Brigjen Agus Rochman (Kasdif-1), Brigjen AM Putranto (Dan PMPP TNI), Laksma Octavian (Danguspurlabar), dan Brigjen Mar Siswoyo Hari Santoso (Danpasmar-1).
Dari empat pati itu akan dipilih satu yang akan bertindak sebagai Komandan Upacara saat Upacara Parade dan Defile HUT ke-68 TNI, Sabtu nanti.
Upacara HUT TNI nanti akan melibatkan 5.810 personel. Selain itu, beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan dipamerkan. Alutsista udara dan darat TNI AU meliputi 2 pesawat F-16, 2 pesawat Hercules C-130, 2 pesawat Boeing 737, dan 2 Triple Gun.
Sedangkan, alutsista udara dan darat TNI AD terdiri dari 4 helikopter Bell 412, 2 MI 35, 6 kendaraan tempur Anoa, 6 Panser V-150, dan 12 Mer-57/Arh. Alutsista darat TNI AL terdiri dari 6 kendaraan tempur PT-76, 6 kendaraan tempur BTR 50, dan 2 Howitzer 122.
Upacara peringatan HUT ke-68 TNI nanti juga akan ditampilkan demonstrasi berupa Fly Pass 2 pesawat Cessna TNI AU, demo darat (ketrampilan prajurit), senam balok, simulasi halang rintang, senam LCR/perahu karet yang didukung 600 personel, kolone senapan didukung 900 orang, demo pertempuran jarak dekat didukung 18 orang, penerjunan free fall 100 orang didukung 2 pesawat Hercules C-130, aerobatik JAT 6 pesawat KT1-B, fly pass 4 pesawat Cassa CN-212 TNI AL, dan 8 helikopter TNI AD.
Kepada wartawan seusai menyaksikan gladi bersih upacara HUT TNI, Panglima TNI mengatakan, tema peringatan tahun ini adalah profesional, militan, solid, dan bersama rakyat TNI kuat.
“Tema ini merefleksikan niat, tekad, dan semangat seluruh keluarga besar TNI untuk berbuat dan berkarya dengan lebih baik, lebih berkualitas serta lebih berkapasitas,” ujarnya.
Dikatakan, profesionalitas, militansi, soliditas, serta keterpaduan dan keberadaannya bersama rakyat merupakan kunci kekuatan TNI dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara. Sinergitas dari keempat unsur itu akan mewujudkan TNI yang semakin tangguh dan handal.
Puncak peringatan HUT ke-68 TNI akan digelar pada Sabtu (5/10) dan akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Komandan upacara dalam gladi bersih tersebut adalah empat perwira tinggi (pati) TNI, yaitu Brigjen Agus Rochman (Kasdif-1), Brigjen AM Putranto (Dan PMPP TNI), Laksma Octavian (Danguspurlabar), dan Brigjen Mar Siswoyo Hari Santoso (Danpasmar-1).
Dari empat pati itu akan dipilih satu yang akan bertindak sebagai Komandan Upacara saat Upacara Parade dan Defile HUT ke-68 TNI, Sabtu nanti.
Upacara HUT TNI nanti akan melibatkan 5.810 personel. Selain itu, beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan dipamerkan. Alutsista udara dan darat TNI AU meliputi 2 pesawat F-16, 2 pesawat Hercules C-130, 2 pesawat Boeing 737, dan 2 Triple Gun.
Sedangkan, alutsista udara dan darat TNI AD terdiri dari 4 helikopter Bell 412, 2 MI 35, 6 kendaraan tempur Anoa, 6 Panser V-150, dan 12 Mer-57/Arh. Alutsista darat TNI AL terdiri dari 6 kendaraan tempur PT-76, 6 kendaraan tempur BTR 50, dan 2 Howitzer 122.
Upacara peringatan HUT ke-68 TNI nanti juga akan ditampilkan demonstrasi berupa Fly Pass 2 pesawat Cessna TNI AU, demo darat (ketrampilan prajurit), senam balok, simulasi halang rintang, senam LCR/perahu karet yang didukung 600 personel, kolone senapan didukung 900 orang, demo pertempuran jarak dekat didukung 18 orang, penerjunan free fall 100 orang didukung 2 pesawat Hercules C-130, aerobatik JAT 6 pesawat KT1-B, fly pass 4 pesawat Cassa CN-212 TNI AL, dan 8 helikopter TNI AD.
Kepada wartawan seusai menyaksikan gladi bersih upacara HUT TNI, Panglima TNI mengatakan, tema peringatan tahun ini adalah profesional, militan, solid, dan bersama rakyat TNI kuat.
“Tema ini merefleksikan niat, tekad, dan semangat seluruh keluarga besar TNI untuk berbuat dan berkarya dengan lebih baik, lebih berkualitas serta lebih berkapasitas,” ujarnya.
Dikatakan, profesionalitas, militansi, soliditas, serta keterpaduan dan keberadaannya bersama rakyat merupakan kunci kekuatan TNI dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara. Sinergitas dari keempat unsur itu akan mewujudkan TNI yang semakin tangguh dan handal.
0 komentar:
Posting Komentar