Senin, 07 Oktober 2013

Indonesia dan Papua Nugini Sepakati Kerjasama Keamanan Perbatasan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVEpuAZa5837aVT32Fgjbjiz7RciLGz15M-ZxsUe2jkbTdkWgtevJxLO-ahlFXX1Q3eFXz5WzvWqpEdqhoDlPWOgyTvkUlyRLCGxBWdBXsD2z1yVJlZMAU7tKDXs8OT3Qpo97iq5oHUw4/s640/pasukan-Yonif-Linud-431-Kostrad-1.jpg

Indonesia dan Papua Nugini adalah dua negara yang berbatasan darat dan laut. Pemimpin dua negara sepakat menjalin kerja sama bilateral untuk saling menjaga keamanan di sepanjang wilayah perbatasan. Nota kepakatan kerjasama ditandatangani di sela KTT APEC oleh Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Papua Nugini Rimbink Pato, di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2013). Presiden SBY dan PM Papua Nugini Peter Charles O'Neill menyaksikannya.

Menurut Marty nota kesepakatan ini berisi langkah yang akan ditempuh Indonesia dan Papua Nugini untuk membangun kemitraan komprehensif bidang politik, keamanan, sosial, ekonomi dan hubungan antar masyarakat. "Dengan target yang jelas, dengan mudah bisa kita ukur kemajuannya. Dan kami kira, karena kedua negara ini adalah negara yang penting bagi Indonesia, ini menjadi dokumen yang strategis sifatnya," ujar Marty di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2013).

Nota kesepahaman ini diteken di tengah-tengah gelaran pertemuan puncak KTT APEC. Turut hadir sejumlah pejabat yang menyaksikan jalannya proses penandatanganan, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sharif Sutardjo, Meneg BUMN Dahlan Iskan, Menperin MS. Hidayat, dan Seskab Dipo Alam

Selain dengan Papua Nugini, Indonesia juga meneken kerjasama bilateral dengan Vietnam. Presiden SBY bersama Presiden Vietnam Truong Tan Sang menyaksikan penandatanganan MoU Rencana Aksi Tahun 2014-2018. MoU berisi Penerapan Kerja Sama Strategis. Perjanjian ditandatangani oleh Menlu RI Marty Natalegawa dan Menlu Republik Sosialis Vietnam Pham Binh Minh.

0 komentar: