Gambar
dari rekaman video aksi pembunuhan terhadap seorang tentara Royal
Artilerry Baracks di Woolwich, Inggris (22/5). Jasad korban (kiri)
tergeletak di aspal dibunuh dua orang tak dikenal.
Dua
orang pelaku pembunuhan. Pelaku pertama (kiri) sempat berbicara serta
menunjukkan ke kamera tangan dan pisau yang digunakan untuk membunuh
korban. Pelaku kedua (kanan) sempat berbicara dengan seorang warga yang
melintas.
Polisi
setempat menangkap kedua pelaku pembunuhan tentara di Woolwich, Inggris
(22/5). Menurut saksi di TKP, pelaku menggorok leher korban dengan
pisau daging sambil berseru Allahuakbar.
Seorang pria diduga personel militer Inggris tewas dengan leher digorok di jalanan dekat barak militernya. Peristiwa itu terjadi di lokasi yang terletak sekira 400 meter dari Barak Royal Artileri di Wollwich, London. Perdana Menteri David Cameron langsung mendeskripsikan serangan itu sebagai serangan teror yang bermotif politik.
Bahkan pelaku pembunuhan sempat direkam dengan kamera video dan menyampaikan pesan-pesannya, sebelum akhirnya ia dilumpuhkan polisi.
Pasukan Inggris itu diserang oleh dua pelaku dengan senjata berupa golok. Usai menyerang korbannya, pelaku langsung berbicara di depan kamera menyuarakan ancaman ke Inggris, jenazah pasukan Inggris tersebut tampak tergeletak di jalanan.
"Kami bersumpah, akan terus memerangi kalian. Alasan kami melakukan ini adalah karena warga Muslim tewas setiap hari. Pasukan Inggris ini menerima balasan yang setimpal," ujar pelaku dalam videonya, seperti diberitakan ITV, Kamis (23/5/2013).
"Kalian semua (warga Inggris) takkan pernah selamat. Gulingkan pemerintahan kalian, mereka tidak peduli pada kalian semua." Saat ia melakukan pembunuhan itu, seorang wanita melihatnya, pria inipun meminta maaf kepada saksi mata itu. "Saya meminta maaf karena ada perempuan yang harus menyaksikan peristiwa ini," imbuhnya.
Pria berkulit hitam itu berbicara sambil memegang golok dan pisau yang berlumuran darah. Namun beberapa jam setelah peristiwa itu berlangsung, dua pria bersenjata itu ditembak oleh polisi.
Kepolisian pun menutup lokasi kejadian perkara yang terletak di bagian selatan Kota London. Helikopter juga terbang mengelilingi wilayah itu.
Bahkan pelaku pembunuhan sempat direkam dengan kamera video dan menyampaikan pesan-pesannya, sebelum akhirnya ia dilumpuhkan polisi.
Pasukan Inggris itu diserang oleh dua pelaku dengan senjata berupa golok. Usai menyerang korbannya, pelaku langsung berbicara di depan kamera menyuarakan ancaman ke Inggris, jenazah pasukan Inggris tersebut tampak tergeletak di jalanan.
"Kami bersumpah, akan terus memerangi kalian. Alasan kami melakukan ini adalah karena warga Muslim tewas setiap hari. Pasukan Inggris ini menerima balasan yang setimpal," ujar pelaku dalam videonya, seperti diberitakan ITV, Kamis (23/5/2013).
"Kalian semua (warga Inggris) takkan pernah selamat. Gulingkan pemerintahan kalian, mereka tidak peduli pada kalian semua." Saat ia melakukan pembunuhan itu, seorang wanita melihatnya, pria inipun meminta maaf kepada saksi mata itu. "Saya meminta maaf karena ada perempuan yang harus menyaksikan peristiwa ini," imbuhnya.
Pria berkulit hitam itu berbicara sambil memegang golok dan pisau yang berlumuran darah. Namun beberapa jam setelah peristiwa itu berlangsung, dua pria bersenjata itu ditembak oleh polisi.
Kepolisian pun menutup lokasi kejadian perkara yang terletak di bagian selatan Kota London. Helikopter juga terbang mengelilingi wilayah itu.
0 komentar:
Posting Komentar