Mereaksi serangan rezim Zionis Israel ke pusat riset ilmu Jamarya, Pasukan Elektronik Suriah meng-hack sistem-sistem kontrol pusat infrastruktur milik Israel, SCADA di Haifa. Pusat kontrol SCADA digunakan untuk mengontrol internet, air, listrik, gedung-gedung dan pabrik Israel.
Sebagaimana dilaporkan Fars News (9/5), Syrian Electronic Army (SEA) mengumumkan telah meretas sistem infrastruktur kota Haifa untuk membalas serangan terbaru rezim Israel ke Damaskus.
Dalam pesan yang dikirimkan kepada operator sistem kontrol infrastruktur SCADA, tertulis, "Pasukan Elektronik Suriah dalam menjawab serangan tidak bertanggung jawab dan melanggar aturan internasional rezim Zionis Israel, telah membobol salah satu pusat sistem kontrol infrastruktur SCADA di kota Haifa." Ditambahkannya, "SEA selain mampu mengakses informasi-informasi penting, juga mampu merusak sistem-sistem infrastruktur Israel."
SEA menegaskan bahwa mereka mampu melanjutkan serangan cyber-nya sampai ke server-server infrastruktur Israel hingga menimbulkan ledakan besar. Namun karena menghindari jatuhnya korban jiwa, mereka tidak melakukannya. SEA mengaku tidak ingin insiden Texas, Amerika Serikat yang mengakibatkan banyak korban jiwa terulang.
"Pesan ini berisi ultimatum serius bagi petinggi Israel, tidak dilakukannya balasan segera Suriah atas langkah sepihak Israel bukan berarti karena ketidakmampuan dan ketakutan, akan tetapi karena pertimbangan bijak dan kemanusiaan. Pasalnya kami tidak seperti kalian yang membenarkan pembunuhan terhadap rakyat sipil tak berdosa," tandas SEA.
0 komentar:
Posting Komentar