Rusia siap bersama dengan Turki mengembangkan sistem pertahanan udara jarak jauh yang berdasarkan pada sistem rudal permukaan-ke-udara S-300, hal ini diungkapkan kepala badan ekspor alutsista Rusia (Rosoboronexport) Sergei Ladygin pada hari Minggu, 19 Mei 2013. Sudah sejak lama Turki menggelar tender untuk pembelian sistem pertahanan udara jarak jauh, namun hingga kini tidak ada pemenang yang diumumkan,.
"Rusia siap menawarkan sebagian dari tender produk Rusia-Turki (sistem pertahanan udara) yang berdasarkan sistem S-300VM. Misalnya, untuk mengintegrasi sistem pertahanan udara (S-300VM) di kendaraan/peralatan militer Turki," ujar Ladygin saat pameran senjata di ibukota Peru Lima. Sistem pertahanan udara S-300VM/Antey 2500 (SA-23 Gladiator) dilengkapi dengan kendaraan jenis baru, radar array canggih dan enam peluncur untuk setiap kendaraan.
"Rusia siap menawarkan sebagian dari tender produk Rusia-Turki (sistem pertahanan udara) yang berdasarkan sistem S-300VM. Misalnya, untuk mengintegrasi sistem pertahanan udara (S-300VM) di kendaraan/peralatan militer Turki," ujar Ladygin saat pameran senjata di ibukota Peru Lima. Sistem pertahanan udara S-300VM/Antey 2500 (SA-23 Gladiator) dilengkapi dengan kendaraan jenis baru, radar array canggih dan enam peluncur untuk setiap kendaraan.
Rosoboronexport juga mengatakan bahwa upaya kolaborasi Rusia dan Turki ini juga untuk mempromosikan sistem pertahanan udara di pasar-pasar negara ketiga, katanya. "Artinya, ada kemungkinan untuk membahas penjualan lisensi untuk produksi sistem ini di negara-negara lain di dunia," katanya.
Versi berikutnya dari sistem rudal S-300, yang disebut dengan S-300PMU1, memiliki jangkauan lebih dari 150 kilometer dan dapat mencegat rudal balistik dan pesawat di ketinggian rendah dan tinggi, sehingga efektif unuk menangkal serangan udara.
Versi berikutnya dari sistem rudal S-300, yang disebut dengan S-300PMU1, memiliki jangkauan lebih dari 150 kilometer dan dapat mencegat rudal balistik dan pesawat di ketinggian rendah dan tinggi, sehingga efektif unuk menangkal serangan udara.
0 komentar:
Posting Komentar