Belanda akan membeli 37 jet tempur F-35 JSF (Joint Strike Fighter) dari perusahaan Lockheed Martin yang bermarkas di Amerika Serikat dengan nilai 4,5 miliar dolar AS untuk menggantikan pesawat tuanya F-16 pada tahun 2019, kata Menteri Pertahanan Belanda, Selasa. Menhan Jeanine Hennis-Plasschaert mengumumkan pembelian yang mengalami perdebatan panjang itu dalam sepucuk surat ke parlemen saat pengajuan anggaran belanja pemerintah tahun 2014 dalam pembukaan resmi sidang Majelis Rendah di Den Haag.
"Sehubungan dengan rencana kami sekarang, pesawat F-35 yang dikenal sebagai JSF itu akan mulai masuk dalam jajaran angkatan udara pada tahun 2019 beroperasi dari dua pangkalan angkatan udara Belanda," katanya, seperti yang dilaporkan AFP. "Setelah melakukan evaluasi para pesaing tahun 2001 dan 2008 dan dengan data yang relevan tahun 2013 yang telah diperbarui, kabinet memutuskan, atas dasar pertimbangan operasional dan keuangan, memilih F-35 sebagai pesawat tempur baru bagi angkatan bersenjata Belanda," katanya.
Pemilihan itu telah diperkirakan sejak awal , karena Belanda terlibat dekat sebagai salah satu dari negara-negara yang menyumbang pembangunan JSF. Pada awal tahun 1997, JSF telah disetujui sabagai calon yang diunggulkan untuk menggantikan armada F-16 Belanda karena keistimewaan silumannya, yang membuatnya hampir tidak kelihatan pada radar. Pada tahun 2002, Belanda dan delapan negara lain bergabung pada tahap pembangunan pesawat tempur itu.
Tetapi penyelesaian persetujuan pembelian oleh Belanda ditolak di parlemen, terutama oleh Partai Buruh yang berhaluan kiri tengah (PvdA) ketika berada sebagai kelompok oposisi. Akan tetapi keputusan itu berubah setelah partai Buruh membentuk satu koalisi mayoritas di majelis Rendah dengan Partai Liberal (VVD) Perdana Menteri Mark Rutte setelah pemilu September.
"Sehubungan dengan rencana kami sekarang, pesawat F-35 yang dikenal sebagai JSF itu akan mulai masuk dalam jajaran angkatan udara pada tahun 2019 beroperasi dari dua pangkalan angkatan udara Belanda," katanya, seperti yang dilaporkan AFP. "Setelah melakukan evaluasi para pesaing tahun 2001 dan 2008 dan dengan data yang relevan tahun 2013 yang telah diperbarui, kabinet memutuskan, atas dasar pertimbangan operasional dan keuangan, memilih F-35 sebagai pesawat tempur baru bagi angkatan bersenjata Belanda," katanya.
Pemilihan itu telah diperkirakan sejak awal , karena Belanda terlibat dekat sebagai salah satu dari negara-negara yang menyumbang pembangunan JSF. Pada awal tahun 1997, JSF telah disetujui sabagai calon yang diunggulkan untuk menggantikan armada F-16 Belanda karena keistimewaan silumannya, yang membuatnya hampir tidak kelihatan pada radar. Pada tahun 2002, Belanda dan delapan negara lain bergabung pada tahap pembangunan pesawat tempur itu.
Tetapi penyelesaian persetujuan pembelian oleh Belanda ditolak di parlemen, terutama oleh Partai Buruh yang berhaluan kiri tengah (PvdA) ketika berada sebagai kelompok oposisi. Akan tetapi keputusan itu berubah setelah partai Buruh membentuk satu koalisi mayoritas di majelis Rendah dengan Partai Liberal (VVD) Perdana Menteri Mark Rutte setelah pemilu September.
0 komentar:
Posting Komentar