Militer AS siap menyerang Suriah, kata Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, saat momentum untuk itu berkembang di Perancis dan Inggris demi memberi hukuman terhadap rezim Assad. Pada saat bersamaan oposisi Suriah mengatakan, mereka telah diberitahu tentang rencana serangan militer segera oleh negara-negara berpengaruh dunia.
"Kami siap. Kami siap menyerbu" jika diberi perintah oleh Presiden Barack Obama, kata Chuck Hagel kepada BBC, Selasa (26/8). "Kami telah menempatkan sejumlah aset (peralatan militer) di posisi guna memenuhi ... opsi apapun yang presiden ingin putuskan," katanya.
"Kami siap. Kami siap menyerbu" jika diberi perintah oleh Presiden Barack Obama, kata Chuck Hagel kepada BBC, Selasa (26/8). "Kami telah menempatkan sejumlah aset (peralatan militer) di posisi guna memenuhi ... opsi apapun yang presiden ingin putuskan," katanya.
Reaksi Iran
Ketua komisi hubungan luar negeri parlemen Republik Islam menyatakan bahwa Iran adalah sekutu strategis bagi Suriah, seraya menyatakan, "Iran sejak awal menolak segala bentuk campur tangan asing di Suriah dan menilai semua langkah militer dalam hal ini akan gagal."
Tanimnews (27/8) Hujjatul Islam Vahid Ahmadi ketua komite hubungan luar negeri parlemen dalam hal ini dan mengatakan, "Republik Islam Iran dan Suriah memiliki hubungan stretegis adapun hubungan kita dengan Suriah sangat dalam dan luas."
"Barat, setelah beberapa bulan terakhir, mempersenjatai kelompok oposisi dan sehingga mereka dapat berkuasa di kancah politik Suriah, sama seperti yang usulan diajukan dalam KOnferensi Jenewa II," tuturnya.
Tanimnews (27/8) Hujjatul Islam Vahid Ahmadi ketua komite hubungan luar negeri parlemen dalam hal ini dan mengatakan, "Republik Islam Iran dan Suriah memiliki hubungan stretegis adapun hubungan kita dengan Suriah sangat dalam dan luas."
"Barat, setelah beberapa bulan terakhir, mempersenjatai kelompok oposisi dan sehingga mereka dapat berkuasa di kancah politik Suriah, sama seperti yang usulan diajukan dalam KOnferensi Jenewa II," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar