Senin, 19 Agustus 2013

Australia Berhasil Lakukan Ujicoba Tembakkan Torpedo MU90

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkqSut6eB6gC5_1e0Ra7uN65zB9U4w6_YjKo9aVJm7Gty2HGDerIiYFjAk-S9UDWk3cHj7NJphzCDq9m7g34F5HjorrQDUpufGNjzH4G9TVgRwXltPXQbkf12OmMTQ9Wmt_u27vJjOVPU/s1600/penembakan-torpedo-mu90-australia.jpg

Kapal frigat HMAS Stuart dari kelas ANZAC menembakkan torpedo itu terhadap sasaran yang sudah ditentukan di sebuah daerah latihan tempur di Australia Timur. Keberhasilan penembakan torpedo ini menjadi tonggak terakhir sebelum torpedo ini benar-benar digunakan oleh seluruh armada laut Rusia setelah sebelumnya torpedo ini memasuki masa-masa sulit.

"Torpedo ringan MU90 telah melewati program pengujian ekstensif. Penembakan ini adalah ujian final dan evaluasi untuk MU90 dan untuk menunjukkan kemampuan penuhnya," ujar Vice Admiral Griggs. Target untuk penembakan torpedo itu adalah sebuah target khusus yang dibuat di Victoria oleh Defence Science and Technology Organisation dan sukses dihantam oleh torpedo. Target memenuhi semua persyaratan perang yang sesungguhnya.

"Torpedo ringan MU90 menjadikan kemampuan perang anti kapal selam dari armada laut RAN meningkat signifikan," ujar Vice Admiral Griggs, sembari menambahkan bahwa "setiap kapal perang RAN akan dilengkapi dengan torpedo ringan anti kapal selam yang terbaik di dunia ini."

MU90 disebut torpedo ringan karena memiliki panjang 3 meter, berat 300 kilogram, memiliki jangkauan lebih dari 10 kilometer dan dirancang untuk mendeteksi dan menyerang kapal selam yang berjalan tenang di bawah air. Dapat diluncurkan dari air dan juga udara. Sebagai perbandingan, torpedo Markus 48 milik kapal selam Collins beratnya 1,5 ton.

MU90 merupakan torpedo hasil pengembangan bersama antara WHITEHEAD ALENIA Sistemi Subacquei (Italia), DCNS Internasional dan Thales (Perancis). Sedangkan EUROTOP adalah kontraktornya. Saat ini torpedo MU90 sudah diproduksi secara massal dan masing-masing digunakan oleh Angkatan Laut Perancis, Italia, Jerman, Denmark, Polandia dan Australia.

Pada bulan Desember 2003, Menteri Pertahanan Australia mengumumkan pembelian torpedo ringan baru anti kapal selam MU90 untuk frigat kelas ANZAC dan FFG, helikopter Seahawak dan Sea Sprite, dan pesawat patroli maritim AP-3C Orion. Torpedo tersebut dirakit di Australia dengan 35% bahan bakunya dari Australia dan diproduksi oleh Djimindi Alliance yang merupakan gabungan dari Thales Underwater Systems, EuroTorp and the Commonwealth of Australia.

0 komentar: