TNI Angkatan Laut akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 di perairan Natuna, Propinsi Riau. Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar), Laksamana Pertama TNI Amarulla Octavian mengatakan Latma Multilateral Komodo 2014 akan diikuti 18 negara dengan melibatkan kapal perang masing-masing negara.
Demikian paparan Laksma TNI Amarulla Octavian pada acara sosialisasi kegiatan TNI AL dengan tema “Multilateral Komodo Exercise 2014” kepada Gubernur Kepulauan Riau , HM. Sani dan para pejabat Muspida di Tanjung Pinang, Kepri, Jumat (12/7).
Hadir pada acara tersebut antara lain Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang, Laksma TNI Agus Heryana, Kepala Staf Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Guskamlaarmabar), para Komandan Lanal di jajaran Lantamal IV, para pejabat Muspida Kabupaten Ranai dan Kabupaten Anambas, Propinsi Kepulauan Riau.
Laksma TNI Amarulla Octavian menjelaskan Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 antara lain bertujuan untuk mengantisipasi perubahan iklim global yang berpotensi menyebabkan bencana alam dalam skala besar seperti tsunami, gempa bumi, angin topan, banjir dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu kerja sama internasional untuk menangani bencana alam.
“Latihan bersama ini untuk menyamakan persepsi dan prosedur serta kerja sama taktis,” katanya seperti dilansir dalam siaran pers Kadispen Koarmabar, Letkol Laut (KH) Agus Cahyono.
Menurutnya, TNI AL mewadahi kepentingan tersebut dalam suatu latihan bersama yang akan dilaksanakan di perairan Natuna, Propinsi Kepulauan Riau.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kerja sama latihan penanganan pasca bencana alam secara internasional akan melibatkan kapal perang Angkatan Laut dari 18 negara. Selain penanganan bencana alam, latihan bersama ini juga untuk meningkatkan kerja sama secara profesional sekaligus meningkatkan hubungan antar Angkatan Laut dan antarnegara.
Ia menambahkan, Indonesia yang memiliki perairan wilayah laut yang luas mewadahi kepentingan tersebut melalui latihan kerja sama penanggulangan pasca bencana alam.
Latma Multilateral Komodo 2014 juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan. Selain itu, juga melaksanakan kegiatan bantuan pembangunan sarana dan prasarana umum dengan melibatkan kapal perang dari 18 negara sahabat.
Sedangkan TNI AL akan mengerahkan 12 kapal perang dan 6 pesawat udara terrmasuk Kapal Rumah Sakit Dr Soeharso-990 dan KRI Teluk Banten-516 yang telah dilengkapi dengan Kontainer medis.
Kegiatan Bantuan sosial tersebut akan digelar di wilayah Kabupaten Anambas meliputi Pulau Jemaja, Pulau Siantan, Pulau Palmatak dan Pulau Siantan Timur. Sedangkan di Ranai akan digelar di Pulau Laut, Pulau Bunguran Barat, Pulau Tiga dan Pulau Bunguran Besar, di wilayah Propinsi Kepulauan Riau.
Demikian paparan Laksma TNI Amarulla Octavian pada acara sosialisasi kegiatan TNI AL dengan tema “Multilateral Komodo Exercise 2014” kepada Gubernur Kepulauan Riau , HM. Sani dan para pejabat Muspida di Tanjung Pinang, Kepri, Jumat (12/7).
Hadir pada acara tersebut antara lain Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang, Laksma TNI Agus Heryana, Kepala Staf Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Guskamlaarmabar), para Komandan Lanal di jajaran Lantamal IV, para pejabat Muspida Kabupaten Ranai dan Kabupaten Anambas, Propinsi Kepulauan Riau.
Laksma TNI Amarulla Octavian menjelaskan Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014 antara lain bertujuan untuk mengantisipasi perubahan iklim global yang berpotensi menyebabkan bencana alam dalam skala besar seperti tsunami, gempa bumi, angin topan, banjir dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu kerja sama internasional untuk menangani bencana alam.
“Latihan bersama ini untuk menyamakan persepsi dan prosedur serta kerja sama taktis,” katanya seperti dilansir dalam siaran pers Kadispen Koarmabar, Letkol Laut (KH) Agus Cahyono.
Menurutnya, TNI AL mewadahi kepentingan tersebut dalam suatu latihan bersama yang akan dilaksanakan di perairan Natuna, Propinsi Kepulauan Riau.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kerja sama latihan penanganan pasca bencana alam secara internasional akan melibatkan kapal perang Angkatan Laut dari 18 negara. Selain penanganan bencana alam, latihan bersama ini juga untuk meningkatkan kerja sama secara profesional sekaligus meningkatkan hubungan antar Angkatan Laut dan antarnegara.
Ia menambahkan, Indonesia yang memiliki perairan wilayah laut yang luas mewadahi kepentingan tersebut melalui latihan kerja sama penanggulangan pasca bencana alam.
Latma Multilateral Komodo 2014 juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan. Selain itu, juga melaksanakan kegiatan bantuan pembangunan sarana dan prasarana umum dengan melibatkan kapal perang dari 18 negara sahabat.
Sedangkan TNI AL akan mengerahkan 12 kapal perang dan 6 pesawat udara terrmasuk Kapal Rumah Sakit Dr Soeharso-990 dan KRI Teluk Banten-516 yang telah dilengkapi dengan Kontainer medis.
Kegiatan Bantuan sosial tersebut akan digelar di wilayah Kabupaten Anambas meliputi Pulau Jemaja, Pulau Siantan, Pulau Palmatak dan Pulau Siantan Timur. Sedangkan di Ranai akan digelar di Pulau Laut, Pulau Bunguran Barat, Pulau Tiga dan Pulau Bunguran Besar, di wilayah Propinsi Kepulauan Riau.
0 komentar:
Posting Komentar