Senin, 20 Mei 2013

Iran Gantung Mata-mata AS dan Israel

 Sudaryatno Gantung Diri Usai Bertengkar Dengan Istri
 
Iran menggantung 2 orang agen mata-mata yang berhasil ditangkap. Keduanya dinyatakan telah bekerja untuk 2 negara yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Iran, yakni Amerika Serikat dan Israel. 1 Agen di antaranya bekerja untuk AS, 1 lainnya untuk Israel. "Pemerintah Iran mengeksekusi 2 pria, mata-mata untuk badan intelijen Israel dan AS," demikian laporan Kantor Berita Iran Fars News Agency, yang dimuat The Jerusalem Post, Minggu (19/5/2013).

Identitas 2 mata-mata itu yakni Mohammad Heydari dan Koroush Ahmadi. Heydari dihukum karena menerima pembayaran untuk menyediakan informasi intelijen tentang berbagai masalah keamanan dan rahasia nasional dalam sejumlah pertemuan dengan Mossad (badan intelijen Israel). Sedangkan Ahmadi dinyatakan bersalah karena memberikan informasi intelijen tentang berbagai masalah kepada CIA (Agen Intelijen Amerika Serikat).

Eksekusi hukum gantung ini dilakukan Pengadilan Revolusi Teheran. Namun tidak diketahui waktu dan tempat hukuman dilakukan. Iran selama ini menuduh musuh bebuyutannya, yaitu Israel dan AS, telah melancarkan kampanye sabotase yang mematikan terhadap program nuklirnya. Negara yang dipimpin Ahmadinejad ini juga mengumumkan serangkaian penangkapan terhadap orang-orang yang diduga sebagai agen mata-mata dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Mei 2012, Iran juga mengeksekusi mati Majid Jamali Fashi. Majid dinyatakan sebagai mata-mata Mossad dan memainkan peran kunci dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran pada Januari 2010, dengan imbalan pembayaran sebesar US$ 120 ribu.

Iran saat ini juga masih menahan seorang warga AS keturuan Iran sekaligus mantan Marinir AS, Amir Mirzai Hekmati. Mantan Marinir AS itu dinyatakan bekerja untuk operasi CIA, meskipun sempat dibantas keras oleh Washington dan keluarganya.

0 komentar: