Selasa, 25 Juni 2013

Roket R-Han 122 Buatan Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1qvC1K9iCtQicsbJcuuF8NiHpWL34yY4KDU71ygyMOXBZB6sqSDTbFvMIsjgjt69-sSQHHlkSkCFaF-ZLvhIzOG31KTieijRt5tesyAbe3ewz6UrMVJ94Vz48QXEjC3WgUUUtXLhi36E/s1600/R-Han-122-mm.jpg

Roket R-Han 122 buatan Indonesia ini merupakan pengembangan roket sebelumnya D-230 tipe RX 1210 yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, yang memiliki kecepatan maksimum 1,8 mach (kecepatan suara).

Pada Maret 2012, sebanyak 50 roket R-Han 122 diluncurkan di Pusat Latihan Tempur TNI Angkatan Darat Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan. R-Han 122 berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal dengan sasaran darat dan jarak tembak sampai 15 kilometer.

Pada tahun 2007 saat Kementerian Riset dan Teknologi membentuk Tim D230 untuk mengembangkan roket berdiameter 122 mm dengan jarak jangkau 20 kilometer. Prototipe roket D-230 ini dibeli Kementerian Pertahanan dan Keamanan untuk memperkuat program seribu roket. Pemerintah membentuk Konsorsium Roket Nasional dengan ketua konsorsium PT Dirgantara Indonesia (DI), sebagai wadah memasuki bisnis massal yang sudah ada sejak 2005. Namun, baru dikembangkan roket D-230 pada 2007 hingga terbentuk konsorsium tersebut.

Sejumlah perguruan tinggi lainnya, yakni UGM, ITS, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Suryadharma, ikut terlibat di dalam pengembangan roket tersebut. Nama D-230 kemudian diganti menjadi R-Han 122 karena sudah dibeli Kementerian Pertahanan. Sistem isolasi termal untuk membuat roket militer tidaklah mudah. Para periset beberapa kali melakukan uji coba hingga menemukan kesempurnaan pada roket R-Han 122 itu.

http://www.investor.co.id/media/images/medium2/20120607145109759.jpg

Spesifikasi
  • Kaliber : 122 mm
  • Kecepatan Maksimum : 1,8 mach
  • Anggaran Riset : Rp 9 miliar (selama 6 tahun)
  • Proyek pengembangan : 2010 - 2014
  • Jumlah proyek : minimal 500 unit roket

0 komentar: