Di tengah padatnya kegiatan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dalam rangka pelaksanaan upacara Medal Parade yang akan berlangsung di Lapangan Soekarno, Desa Adshid al-Qusayr, UN Posn 7-1 Markas Indonesia Battalion, Lebanon Selatan, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC masih mendapatkan kepercayaan dari UNIFIL untuk melaksanakan pengamanan Force Commander Mayjen Paolo Serra dalam rangka Tripartite Meeting bulan Agustus antara kedua negara Lebanon dan Israel dengan mediator UNIFIL di UNP 1-32 A, Lebanon, Kamis (29/8/2013).
Pada kegiatan tersebut, Dansatgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil Letkol Inf Yuri Elias Mamahi menunjuk Dantim Kawal 2 Kapten Laut Puadi Hasani sebagai Dantim pengawalan VVIP bagi Mayjen Paolo Serra, mulai dari pergerakan di gedung Head of Mission Naqoura sampai di UNP 1-32 A, Naqoura Lebanon Selatan.
Pada pengawalan ini Satgas Indo FPC menyiapkan 1 kendaraan Light Vehicle Strada yang bertindak sebagai kendaraan Reece (pengaman serta pembuka jalan bagi iring-iringan VVIP) dan 1 kendaraan Armed Personil Carrier (APC) ANOA. Dalam kegiatan ini, Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil didampingi oleh kontingen Srilangka Force Protection (SLFP) dengan mengerahkan 2 kendaraan APC.
Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh staf yang terlibat melaksanakan tugas sesuai arahan Dansatgas Indo FPC dengan mengambil langkah-langkah persiapan dalam menghadapi kegiatan ini, yang diawali dengan pengecekan kendaraan APC dan Strada, persenjataan yang akan digunakan, alat komunikasi untuk koordinasi, sprint personel yang terlibat hingga latihan pendahuluan bersama dengan kontingen SLFP. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan individu maupun perlengkapan yang digunakan, serta menularkan pengalaman kepada kontingen Srilangka yang baru saja tiba di Lebanon yang merupakan pengalaman pertamanya.
Pengawalan berjalan lancar dan aman hingga Force Commander Mayjen Paolo Serra kembali ke HQ UNIFIL. Pada kegiatan debrifieng, perwakilan protokoler Force Commander menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas pengawalan yang sudah berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala di lapangan kepada Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2 dan kontingen SLFP.
Menurut Letkol Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander.
Dansatgas Konga XXVI-E2 Letkol Inf Yuri Elias Mamahi mengucapkan terima kasih dan merasa bangga kepada seluruh personel Satgas Indo FPC TNI yang telah berhasil menjalankan tugas pengawalan tersebut, dan berpesan agar selalu memegang teguh Standard Operational Procedure (SOP) yang ada serta menjadikan kegiatan ini sebagai wahana menambah ilmu taktik pengamanan untuk meningkatkan profesionalisme diri kita masing-masing.
Pada kegiatan tersebut, Dansatgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil Letkol Inf Yuri Elias Mamahi menunjuk Dantim Kawal 2 Kapten Laut Puadi Hasani sebagai Dantim pengawalan VVIP bagi Mayjen Paolo Serra, mulai dari pergerakan di gedung Head of Mission Naqoura sampai di UNP 1-32 A, Naqoura Lebanon Selatan.
Pada pengawalan ini Satgas Indo FPC menyiapkan 1 kendaraan Light Vehicle Strada yang bertindak sebagai kendaraan Reece (pengaman serta pembuka jalan bagi iring-iringan VVIP) dan 1 kendaraan Armed Personil Carrier (APC) ANOA. Dalam kegiatan ini, Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil didampingi oleh kontingen Srilangka Force Protection (SLFP) dengan mengerahkan 2 kendaraan APC.
Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh staf yang terlibat melaksanakan tugas sesuai arahan Dansatgas Indo FPC dengan mengambil langkah-langkah persiapan dalam menghadapi kegiatan ini, yang diawali dengan pengecekan kendaraan APC dan Strada, persenjataan yang akan digunakan, alat komunikasi untuk koordinasi, sprint personel yang terlibat hingga latihan pendahuluan bersama dengan kontingen SLFP. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan individu maupun perlengkapan yang digunakan, serta menularkan pengalaman kepada kontingen Srilangka yang baru saja tiba di Lebanon yang merupakan pengalaman pertamanya.
Pengawalan berjalan lancar dan aman hingga Force Commander Mayjen Paolo Serra kembali ke HQ UNIFIL. Pada kegiatan debrifieng, perwakilan protokoler Force Commander menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas pengawalan yang sudah berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala di lapangan kepada Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2 dan kontingen SLFP.
Menurut Letkol Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander.
Dansatgas Konga XXVI-E2 Letkol Inf Yuri Elias Mamahi mengucapkan terima kasih dan merasa bangga kepada seluruh personel Satgas Indo FPC TNI yang telah berhasil menjalankan tugas pengawalan tersebut, dan berpesan agar selalu memegang teguh Standard Operational Procedure (SOP) yang ada serta menjadikan kegiatan ini sebagai wahana menambah ilmu taktik pengamanan untuk meningkatkan profesionalisme diri kita masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar