Sebuah perusahaan Rusia sedang mengembangkan nanoteknologi yang akan memungkinkan produksi baja keramik ringan bagi militer dan polisi sejak akhir tahun 2015, surat kabar Izvestia, Selasa 13/8/2013. Pelat baja keramik diproduksi dengan penggunaan boron karbida bubuk akan digunakan untuk membuat rompi antipeluru, proteksi lapis baja untuk kendaraan tempur dan bahkan untuk pesawat tempur karena mereka akan menjadi empat kali lebih ringan dari pelat baja yang sudah ada.
"Efektivitas perlindungan akan 5-6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan baju besi yang ada sementara harga akan turun hingga 25 persen dibandingkan dengan model yang ada," Izvestia mengutip pejabat dari perusahaan yang berbasis di Novosibirsk NEVZ-Soyuz. Menurut perusahaan, boron karbida pelat baja yang digunakan dalam rompi antipeluru akan memastikan perlindungan yang efektif dari 7,62 mm putaran, sementara kendaraan lapis baja akan mampu berhenti 12,7 mm dan 14,5 mm putaran.
Ahli perusahaan menunjukkan bahwa nano baru-armor dapat digunakan secara efektif untuk menjamin perlindungan anti-peluru dari helikopter angkut tempur, seperti terkenal Mi-8 Hip, yang tidak memiliki proteksi lapis baja yang handal. Pemerintah Rusia telah mengalokasikan 145 juta rubel ($ 4,4 juta) untuk pengembangan teknologi nano-baja. NEVZ-Soyuz berencana untuk membuat prototipe pertama pada bulan Desember dan menguji mereka sampai November 2014. Produksi pelat baja keramik harus dimulai pada kuartal keempat 2015, kata perusahaan itu.
"Efektivitas perlindungan akan 5-6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan baju besi yang ada sementara harga akan turun hingga 25 persen dibandingkan dengan model yang ada," Izvestia mengutip pejabat dari perusahaan yang berbasis di Novosibirsk NEVZ-Soyuz. Menurut perusahaan, boron karbida pelat baja yang digunakan dalam rompi antipeluru akan memastikan perlindungan yang efektif dari 7,62 mm putaran, sementara kendaraan lapis baja akan mampu berhenti 12,7 mm dan 14,5 mm putaran.
Ahli perusahaan menunjukkan bahwa nano baru-armor dapat digunakan secara efektif untuk menjamin perlindungan anti-peluru dari helikopter angkut tempur, seperti terkenal Mi-8 Hip, yang tidak memiliki proteksi lapis baja yang handal. Pemerintah Rusia telah mengalokasikan 145 juta rubel ($ 4,4 juta) untuk pengembangan teknologi nano-baja. NEVZ-Soyuz berencana untuk membuat prototipe pertama pada bulan Desember dan menguji mereka sampai November 2014. Produksi pelat baja keramik harus dimulai pada kuartal keempat 2015, kata perusahaan itu.
0 komentar:
Posting Komentar