Sabtu, 15 Juni 2013

Rudal Javelin Akan Ditempatkan Di Wilayah Perbatasan NKRI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMD9ClTQGyhVq9Te2vaDj7KuTIeTrpa6kl3j_SRELEFTBhY54IjfOMevfgQV49zKMOWRXZRWbnswWzi3m3IfvJZPSmEr4ZhI2hIVELDGUmGYVIV-crzgPYb94ob9qcczINp1peC95Mzswl/s320/300px-Javelin.jpg

Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin, mengatakan pembelian Javelin, peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih buatan Amerika Serikat sudah tepat. Ini sesuai kebutuhan TNI AD. "Sistem pertahanan darat anti tank kita sudah usang. Ini berbahaya bagi perbatasan antar negara. Javelin cocok untuk ditempatkan di perbatasan," katanya saat ditemui di gedung DPR.

Lebih lanjut Hasanudin menjelaskan, senjata anti tank Indonesia sangat terbatas. Pembelian ini sangat penting untuk peremajaan dan penjagaan kedaulatan di perbatasan Indonesia. "Untuk jenis anti tank kita terakhir beli pada tahun 80-an. Sisanya lebih tua lagi. Sudah tidak efektif untuk digunakan. Bahkan sudah banyak yang tak bisa dioperasikan," katanya.

Saat ditanya berapa besar anggaran yang disiapkan, ia mengaku lupa. Ia memastikan pembelian ini sudah dianggarkan dan siap direalisasikan.TNI telah memesan 25 alat pembidik dan 189 rudal anti tank Javelin. Javelin dibuat perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin dari Amerika.

0 komentar: