Rangkaian tur CN-295 hasil kerjasama PT DI dan Airbus Military ke negara-negara Asean berakhir pada Jumat (31/5) kemarin. Sehari sebelumnya, pesawat transpor militer itu melakukan persinggahan terakhirnya di Bandara Sultan Abdul Aziz Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam keterangannya yang diterima Jumat (31/5), Jubir PT DI Sonny Saleh Ibrahim menjelaskan pihaknya bersama Kementerian Pertahanan Indonesia telah memperkenalkan pesawat ini ke Philipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, dan Thailand sejak dua pekan lalu.
"Ini dalam rangka promosi mengenai kemampuan dan efisiensi pesawat. CN-295 merupakan sebuah pesawat serba guna berukuran sedang untuk kepentingan sipil maupun militer," katanya. Dalam kaitan tersebut, pihaknya juga menjelaskan kelebihan dari pesawat. Tak hanya itu, mereka juga sekaligus menerangkan pula keunggulan produk lainnya CN-235 dan NC-212i.
Ketiga segmen pesawat kecil dan menengah itu disebut sebagai solusi yang tepat untuk menjalankan misi di kawasan regional. Khusus AU Indonesia telah mengoperasikan dua unit CN-295 dari sembilan unit yang dipesan dari PTDI. Pada tahun 2014, seluruhnya sudah dapat dioperasikan.
Secara total, lebih dari 120 unit C295 telah dipesan seluruh dunia dan hampir 100 unit pesawat telah dioperasikan di berbagai negara. CN-235 dan NC-212 masing-masing telah terjual lebih dari 270 unit dan 470 unit, serta telah beroperasi dengan sukses di lebih 50 negara.
"Para operator CN-295, CN-235, dan NC-212 sangat puas dengan keandalan, kapabilitas dan ketangguhan dari pesawat-pesawat tersebut, yang sangat mudah dioperasikan di dalam situasi yang bergejolak dan medan yang sulit. Dan hasilnya pesawat tersebut saat ini menduduki posisi terdepan di kelasnya,".
0 komentar:
Posting Komentar