Sabtu, 06 April 2013

Bersiap Perangi Korsel-AS, Dubes Asing Di Suruh Meninggalkan Korut

Genderang perang kepada Korea Selatan dan Amerika Serikat terus ditabuh Korea Utara lewat retorika ancaman. Kini Pyongyang kembali melancarkan pernyataan yang menggoyahkan.

Korut meminta sejumlah Duta besar (Dubes) di negaranya untuk keluar. Negara paling tertutup dan mengisolir rakyatnya dari dunia luar itu menyatakan tak menjamin keselamatan warga negara asing di negaranya saat ini. Lantaran tengah bersiap-siap untuk menyerang Korsel dan AS

"Pejabat Kementerian Luar Negeri Korut menemui Dubes Kami, Alexander Timonin pada Jumat 5 April. Mereka bilang sekarang tidak bisa menjamin keamanan duta besar kami," ungkap Juru bicara Kedutaan Besar Rusia Denis Samsonov, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (6/4/2013).

Namun Denins tidak menyebutkan apakah pihaknya akan 'melarikan diri' dari Korut ke negara asalnya, Rusia.

Kedubes Inggris -- yang juga diperingatkan bakal terjadi 'kekacauan' mulai 10 April -- menyatakan belum berniat untuk meninggalkan Korut.

"Kami masih berkonsultasi dengan pihak internasional. Belum ada rencana dan pemindahan dubes," tulis rilis Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam surat elektronik.



Korut Siapkan Rudal

Korut diyakini telah memasukkan 2 rudal jarak menengah mereka ke peluncur mobile. Negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu terus mempersiapkan diri sejak menyatakan berperang melawan Korea Selatan (Korsel).

Rudal-rudal yang sudah dimasukkan ke dalam peluncur itu disembunyikan di pantai timur Korut. Dugaan itu memicu spekulasi bahwa Korut sudah siap melancarkan serangannya ke Korsel.

"Awal pekan ini Korut telah memindahkan rudal Musudan dengan kereta dan menempatkannya ke peluncur mobile," kata pejabat militer senior yang tidak disebutkan namanya.

Manuver ini membuat AS yang menjadi sekutu Korsel mengirim sistem pertahanan rudal ke basis militer mereka di Guam yang terletak di Samudera Pasifik. Korsel juga telah mengirim kapal perusak yang dilengkapi dengan radar canggih ke Laut Barat dan Timur.

0 komentar: