Rabu, 31 Juli 2013

3 Prajurit Kopassus Kasus Cebongan Dituntut 8-12 Tahun Penjara

http://img.okeinfo.net/content/2013/07/18/510/839196/DHEzizFtzF.jpg

Setelah menggelar sidang maraton dengan menghadirkan lebih dari 50 saksi, sidang kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, mengagendakan tuntutan terhadap para terdakwa. Dalam berkas tuntutan setebal 217 halaman, oditur militer menyimpulkan perbuatan para terdakwa yang menghilangkan nyawa 4 tahanan merupakan kejahatan sistematis yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang prajurit TNI.

Atas dasar itulah oditur menerapkan pasal pembunuhan berencana dan menuntut hukuman 12 tahun penjara bagi terdakwa utama Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon. Sementara Sersan Dua Sugeng Sumaryanto dituntut 10 tahun, dan Kopral Satu Kodik 8 tahun penjara. Oditur juga menuntut ketiganya dipecat dari kedinasan di TNI.

Atas dakwaan oditur yang dibacakan Ketua Oditur Militer Budiharto para terdakwa melalui penasihat hukumnya langsung menyangkal dakwaan oditur militer. Mendengar tuntutan itu, sejumlah ormas pendukung Kopassus juga langsung bereaksi dan memblokade jalan raya di depan pengadilan militer. Kasus penembakan ini terjadi 23 Maret 2013 di Lapas Cebongan. Penembakan diduga dilakukan oleh anggota Kopassus yang membuat 4 tahanan tewas seketika.

Awal Permasalahan
Kasus Cebongan berawal dari tewasnya Serka Heru Santosa di Hugos Cafe saat menjalankan tugas Intelijen. Serka Heru santoso tewas dengan luka tusukan benda tajam yang dilakukan sejumlah preman, kejadiian berawal pada saat Serka Heru Santosa tanpa sengaja bersenggolan dengan salah satu preman pada saat berselisih jalan. Dengan alasan tidak senang Maka sekelompok preman menghakimi Serka Heru Santosa hingga tewas.

http://mayachitchatting.files.wordpress.com/2013/04/01-santoso.jpg?w=249
Serka Heru Santosa

Empat pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap oleh kepolisian. Sebagian pelaku ditangkap di sebuah asrama di kawasan Lem­puyang­an, Yog­yakarta, yang sering dijadikan tempat mang­kal ke­lom­­pok tersebut. Para pelaku awalnya ditahan di Mapolda DIY sebelum kemudian dipindahhkan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan pada Jumat 22 Maret 2013 siang dengan alasan sel di Mapolda DIY sedang direnovasi.

Pada Sabtu 23 Maret 2013, sekitar pukul 01.30 WIB, Dengan Jiwa KORSA yang dimiliki anggota TNI, Rekan-rekan dari Serka Heru Santosa yang terdiri 12 orang Anggota Kopassus mendatangi Lapas Cebongan. Mereka berhasil masuk setelah mengancam petugas lapas dengan senjata api dan Granad. Pelaku juga melakukan tembakan ke udara agar sipir dan napi yang lain tiarap. Mereka lalu meminta sipir menunjukkan sel di mana terdapat tahanan yang terlibat kasus penganiayaan anggota Koppasus Serka Heru Santosa hingga tewas di Hugo's Cafe. Mereka juga meminta sipir memberikan kunci sel tempat para tersangka ditahan. Dalam prosesnya, mereka sempat melukai sipir, dan melakukan ancaman dengan menunjukkan granad. Akhirnya sipir memberitahu bahwa para tahanan tersebut ditempatkan di sel 5A serta memberikan kunci selnya. Setelah memperoleh informasi tersebut, kelompok itu kemudian pergi menuju sel para tersangka.

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwS_uEc26sYlAU2LcPcOo4i0B95BTGrJjnyJBuG-Hn03wtOad4

Dalam prosesnya, ketika mereka semakin mendekati sasaran, jumlah pelaku yang ikut serta semakin sedikit. Dari 12 orang yang melakukan penyerangan, hanya satu orang yang melakukan penembakan. Begitu tiba di sel 5A, mereka menyuruh para tahanan yang berada di sana untuk berkumpul. Kemudian salah seorang pelaku bertanya di mana kelompok Diki. Ia berkata, "Yang bukan kelompok Diki, minggir!". Sempat ada tahanan yang berkata bahwa Diki tidak ada, namun pelaku mengancam bahwa mereka akan menembak semua tahanan itu jika tidak diberitahu. Akhirnya para tahanan memisahkan diri hingga tersisa tiga orang. Mereka disuruh untuk berkumpul, kemudian langsung ditembak hingga tewas. Setelah itu, pelaku menembak satu orang tahanan lagi. Penyerangan berlangsung selama kurang lebih 15 menit, sementara penembakannya berlangsung selama 5 menit. Salah satu saksi melaporkan bahwa, selama peristiwa berlangsung, ada seorang pelaku yang terus-menerus melihat jam di tangannya.

Adrianus Candra Galaja alias Dedi, anggota geng preman Dicky Ambon, yang tewas diberondong di selnya di Lapas Cebongan, Yogyakarta, 23 Maret 2013.
  Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Dicky Ambon (31 tahun), gembong preman yang mati diberondong di Lapas Cebongan, Yogyakarta, 23 Maret 2013

Lebaran, Brimob Sisir Jalur KA hingga Siapkan "Sniper"

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs-4-LQvEAuFu2pkIuKCDsvB-PQxFCnuGUQNfUJLHaa-FjuOZTQy7aLxhEsyoWn0UMKxFMiKHEnLykqBBfeVmoNpD9vvK53wZbDuoqsZKa7_BY9PRTx7BL8Kxwe0QK-yyueTXcncR4Yg_P/s728/brimob.jpg

Pasukan dari Detasemen C Kompi 1 Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur di Kediri terlibat aktif dalam pengamanan selama pelaksanaan perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah. Kepala Detasemen C Kompi 1 Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim di Kediri, Ajun Komisaris Suwarno, mengaku telah menyiapkan beberapa tim sesuai spesifikasi masing-masing. Ada tim Search and Rescue, tim penjinak bom, tim penembak jitu, serta tim sterilisasi.

“Mereka akan bertugas mulai H-1 sampai H+7 Lebaran,” kata AKP Suwarno seusai menggelar apel pasukan sekaligus pengecekan alutsista dalam menghadapi Lebaran di Markas Komando Brimob, Jalan Veteran, Kota Kediri, Rabu (31/7/2013).

Tim penjinak bom ataupun tim SAR akan disiagakan di Mako dengan kondisi siap sedia selama 24 jam. Sedangkan para penembak jitu akan ditempatkan pada beberapa titik rawan kriminal di wilayah Kediri.

Tantangan Berat Menanti Panglima TNI Baru

http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/10/05/174168_hut-tni-ke-67-di-bandara-halim-perdanakusuma_663_382.jpg

Anggota Komisi I TB Hasanuddin menekankan, Panglima TNI yang baru nanti harus bisa meningkatkan disiplin anggotanya, mengingat banyak kasus kerusuhan dan penyerangan yang melibat oknum prajurit. "Ada lima point yang harus diselesaikan Panglima TNI ke depan, pertama, meningkatkan disiplin TNI yang dianggap makin merosot dengan adanya kasus Cebongan dan perkelahian-perkelahian antar TNI dengan Polri. Kedua, meningkatkan profesionalisme dan kesejahtraan prajurit. Ketiga, meneruskan reorganisasi TNI melalui program MEF (minimum essensial force)," kata Hasanuddin dalam pesan elektroniknya yang diterima Okezone, Rabu (31/7/2013).

Panglima juga harus bisa menjaga netralitas TNI sesuai UU TNI No 34 tahun 2004 yakni menuntaskan soal bisnis TNI, peradilan umum untuk militer , hukum disiplin militer, doktrin-doktrin yang sesuai dengan tekhnologi dan HAM , pembinaan karir, dan lainnya. Dijelaskannya, DPR sudah menerima surat usulan dari presiden atas rencana uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Jenderal Moeldoko. "DPR baru akan melakukan uji kelayakan setelah tanggal 20 Agustus 2013," ujarnya.

Politikus PDIP ini menuturkan, Moeldoko sangat pantas mengemban jabatan sebagai panglima walaupun baru menjabat Kasad dua bulan dan sesuai dengan UU TNI No 34 tahun 2004. "Riwayat jabatannya walaupun sebentar-sebentar pernah menjabat 2x jabatan bintang 3 (sebagai Wagub Lemhanas dan Wakasad) , dia juga pernah 2x sebagai Panglima Kodam," jelasnya.

Namun, sambung dia, dirinya memiliki catatan khusus terhadap Moeldoko terutama saat mantan Kasad tersebut masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. "Saat itu, Kodam terlibat dalam operasi sajadah yang di gelar Gubernur Jabar Akhmad Heryawan menyisir orang-orang Ahmadiyah di wilayah Jabar," kata Hasanuddin.

Nama Moeldoko disodorkan Presiden untuk meneruskan tongkat komando Panglima TNI yang baru. Muldoko nantinya akan menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang pensiun pada Bulan Agustus besok. Muldoko sendiri saat ini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

China Menilai Indonesia Negara Yang Penting Dan Strategis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kysxGeEa0YMz7nDiwocegjLGAlc_Dar24yQK9OM4Y6qkdY815HsO1JSiLN9JvBwcchsCgncvMxFmmLLUtGuBUQIOFegMr2yQVlr7wRYyU3izV2RCY-TlPbCQdNejPKdshqIzDbwGFFM/s640/mendag-roroti-perbedaan-neraca-perdagangan-indonesia-china.jpg

Presiden China Xi Jinping menilai Indonesia adalah negara yang penting dan strategis sehingga hubungan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik terus dipertahankan dan bahkan akan ditingkatkan di semua sektor. "China di bawah kepemimpinan baru Presiden Xi menganggap bahwa hubungan kedua negara selama ini sudah berjalan baik dan langkah maju akan terus dilakukan di masa datang," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao kepada pers di kediamannya di Jakarta, Selasa.

Dikatakan Liu, Presiden Xi sebenarnya sudah sangat lama mengenal dan pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, saat dia masih menjabat gubernur Provinsi Fujian. "Jadi sebenarnya Indonesia bukanlah negara asing bagi Presiden Xi," katanya. Dikatakan, sekalipun sejak diangkat menjadi presiden baru China menggantikan Hu Jintao sudah berlangsung beberapa bulan lalu dan sampai kini belum berkunjung ke Indonesia, namun Presiden Xi tetap menilai Indonesia sebagai sahabat dan mitra yang penting.

Menurut rencana, kata dubes, Presiden Xi akan hadir dalam KTT APEC di Bali pada Oktober 2013 dan diharapkan dalam kunjungan tersebut bisa melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu indikasi Indonesia di mata China sangat penting dan strategis, kata dubes, adalah Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam lawatan pertama ke luar negera, negara yang dikunjungi adalah Indonesia.

"Setelah melakukan kunjungan ke Indonesia Menlu Wang Yi juga telah beberapa kalu bertemu dengan Menlu Marty dalam berbagai kesempatan pertemuan di berbagai negara," katanya. Dubes Liu menilai hubungan bilateral Indonesia-China saat ini berada dalam kondisi yang sangat bagus mengingat hampir semua sektor sudah dikerjasamakan. "Kerjasama bukan saja untuk tingkat darat, laut dan udara saja tapi untuk ruang angkasa pun kedua negara sudah jalin kerjasama," kata dubes.

Sejak ditandatangani Kemitraan Strategis 2005, kata Liu, sampai sekarang hubungan bilateral tumbuh sangat pesat yang ditandai dengan dilakukannya sejumlah kesepakatan tidak saja soal ekonomi tapi juga militer, politik, senia dan budaya. "Pokoknya hampir semua bidang sudah dikerjasamakan antara kedua negara dan itu akan terus ditingkatkan," kata Liu.

China Siap Bantu Indonesia Kembangkan Program Antariksa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdWlKb4gJvPJkr4F8aIDfFdVoHkT0W9orU6rj8nZPgvxGbffXi52vmtuXNjvy3OauAcl5-X7PKnOSnLU9afoBHz0VOZh1QS9sM6oijXmjte0ShxL81z7S8PRBv4-EDcxqeIEwJCEnql7aY/s400/slv-lapan.jpg



Pemerintah China mengaku siap bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan program antariksa tanah air. Bahkan mereka telah berbicara dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terkait rencana pengembangan proyek tersebut.

Hal itu diungkap Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, yang ditemui VIVAnews semalam, Selasa 30 Juli 2013 di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Liu menyebut pembicaraan yang dilakukan terkait dengan data-data yang diperoleh selama kapal luar angkasa mereka mengudara.

"Kami sudah bertemu dengan perwakilan LAPAN dan membicarakan soal temuan dan data yang kami peroleh selama mengudara di luar angkasa, khususnya yang menggunakan kapal Shenzou-9 karena waktu itu turut membawa modul Tiangong 1," kata Liu.

Kendati saat ini bidang antariksa Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pesatnya perkembangan yang telah dicapai Negeri Tirai Bambu, namun Liu tetap optimistis satu saat Indonesia dapat melakukan hal serupa. Tetapi Liu menyadari untuk mengembangkan program antariksa dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama.

"Anggaran yang diperlukan untuk mengembangkan bidang ini sangat mahal dan perlu dilakukan perlahan. China pun dulu juga begitu. Kami memulai program antariksa pertama di awal tahun 1970-an," kata Liu berbagi cerita.

Masih menurut Liu, saat itu China memulai program antariksa dengan meluncurkan sebuah kapal luar angkasa yang membawa satelit kecil ke luar bumi. Usai berhasil dengan misi pertama, Pemerintah China kemudian terus mengembangkan proyek tersebut. "Saya optimistis astronot Indonesia juga dapat menyamai kehebatan astronot China, begitu pun juga dengan program luar angkasanya," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, diberikan penjelasan singkat mengenai cara kerja kapal luar angkasa Shenzou-9 yang membawa modul Tiangong 1. Pesawat itu diluncurkan pada Juni tahun 2012 kemarin. Saat meluncur ada tiga awak astronot yang terdiri dari dua astronot pria dan satu wanita. Mereka adalah Jing Haipeng, Liu Wang dan Liu Yang.

"Kapal ini terdiri dari dua kompartemen. Saat mereka berada di luar bumi, maka kompartemen ini akan terpisah. Namun sebelumnya para astronot akan pindah ke kompartemen bagian bawah, sementara kompartemen bagian atas akan tetap berada di orbit selama beberapa tahun," papar Liu yang memberikan penjelasan kepada VIVAnews soal sistem kerja pesawat luar angkasa itu.

Misi yang dibawa oleh kapal Shenzou-9 yakni untuk penelitian demi perkembangan ilmu pengetahuan manusia di bumi. Sejauh ini beberapa bidang seperti pertanian, teknik, dan kesehatan ikut diuntungkan melalui proyek luar angkasa China. Menurut laman Forbes Juni 2013, Pemerintah China secara resmi meluncurkan program luar angkasa pada tahun 1958. Namun Beijing kali pertama meluncurkan satelit yang mengorbit di bumi tahun 1970.

Misi berawak pertama mereka pertama kali diluncurkan tahun 2003 silam. Sementara Indonesia sebenarnya telah mengenal satelit, yakni Palapa tahun 1976. Bahkan tahun 1985, Indonesia hampir saja menerbangkan astronot pertamanya yakni Pratiwi Soedarmono. Namun sayang, rencana itu gagal usai musibah meledaknya pesawat ulang alik Challenger.

Presiden SBY Ajukan KSAD Jenderal Moeldoko Sebagai Panglima TNI

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/05/23/10/ksadmoeldoko9sbyabror.jpg?w=460

Presiden SBY sudah mengajukan nama calon pengganti Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono ke DPR. SBY mengajukan nama Jenderal TNI Moeldoko, yang belum lama ini ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). "Presiden mengajukan nama Moeldoko," kata Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam Priyo Budi Santoso kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Surat pengajuan Moeldoko diterima DPR tanggal 23 Juli 2013. Moeldoko jadi satu-satunya nama yang diajukan oleh Presiden. "Pimpinan DPR akan mengirim ke Bamus DPR seusai reses pertengahan Agustus," ujar politikus Golkar ini. Priyo menyambut baik pengajuan nama Moeldoko ini. Menurut dia, Moeldoko tak memiliki catatan buruk selama karirnya di TNI.

"Seseorang yang tidak politik praktis, dengan reputasi yang ada saya menaruh harapan proses di DPR dipastikan berjalan lancar. Tapi itu semua tergantung mekanisme Komisi I," paparnya.

Selasa, 30 Juli 2013

Guskamla Koarmabar Kerahkan KRI Amankan Laut Perbatasan

http://farm5.static.flickr.com/4141/4766593863_5f3d48c96f_o.jpg

Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI kawasan Barat dengan Komandan  Laksma TNI Arusukmono Indra Sucahyo menggelar kegiatan operasi kemanan laut di perairan  perbatasan selat Singapura dan di perairan Selat Malaka dan di perairan ALKI I dengan melibatkan sejumlah KRI berbagai jenis diantaranya jenis parchim, Kapal cepat Rudal  (KCR), dan jenis Petrol Craf (PC) dalam rangka menciptakaan rasa aman bagi para pengguna laut.

Selama bulan Ramadhan kegiatan operasi yang digelar Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat tetap dilaksanakan operasi  dengan mengerahkan sejumlah unsur diantaranya dilibatkan dalam Operasi keamanan laut dengan nama Alur Pari -13 dan gelar operasi dalam bentuk patroli terkoordinasi (Patkor ) dengan unsur kapal Negara tetangga di kawasan wilayah perbatasan masing –masing Negara.

Unsur –unsur yang dilibatkan dalam operasi diantaranya KRI Teluk Sibolga-536 sebagai kapal markas komando dalam melaksanakan kegiatan Operasi dan pengendalian unsur-unsur KRI di bawah kendali Komando Gugus Kemanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat.

Operasi dibawah kendali Gugus Keaamanan laut ini  melibatkan lebih dari 10 kapal perang berbagai jenis dari jajaran Komando Amada RI Kawasan Barat  diantaranya kapal perang   jenis parchim diantaranya  KRI  Silas Papare-386  dan KRI Sutanto -377 , jenis Kapal Cepat Rudal (KCR ) Kujang-642  – dan jenis Petrol Craf (PC) KRI Sikuda-863 dan Siribua-859 dan PC -40 diantaranya  KRI Welang 808, dan KRI Viper 820 serta KRI Cucut-866

Operasi keamanan laut tersebut digelar di perairan kawasan Barat Indonesia  dengan skala prioritas di kawasan yang memiliki tingkat kerawanan diantaranya tindak pelanggaran perikanan, penyelundupan dan bentuk pelanggaran lainnya di perairan wilayah kerja Komando Armada RI kawasan Barat.

Diam-diam Indonesia Telah Miliki 2 Kapal Selam Baru Dari 10 Kapal Selam Baru yang Di Pesan dari Rusia

http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/01/kilo-kapal.jpg

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin melakukan kunjungan ke Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro,  Selasa (23/7) di Kementerrian Pertahanan, Jakarta. Tujuan kunjungan ini membicarakan beberapa hal menyangkut kerjasama teknik militer antara kedua negara, termasuk kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam.

Duta besar Rusia juga menyampaikan bahwa pemerintahnya akan mengadakan pameran senjata “Rusian Arms Expo” bulan September mendatang di kota sebelah timur Moskow. Pameran itu merupakan pameran terbesar yang akan menampilkan persenjataan militer khususnya untuk Angkatan Darat. Dubes Rusia berharap Menteri Pertahanan Indonesia dapat menghadiri pameran persenjataan militer tersebut.

Yang menjadi pertanyaan dari kunjungan ini adalah soal kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam hal penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam. Sejak kapan Indonesia memiliki kapal selam buatan Rusia. Yang diketahui saat ini Indonesia hanya memiliki dua kapal selam gaek yakni U-209 Cakra dan Nanggala buatan Jerman Barat. Jika demikian,  penyediaan material dan renovasi kapal selam dari Rusia, untuk kapal selam yang mana ?.

Pernyataan Dubes Rusia yang baru ini, seakan hendak memperkuat pengakuan dari Dubes Rusia untuk Indonesia yang terdahulu, Alexander A. Ivanov. Situs tempo.co edisi Rabu, 21 Desember 2011 menyampaikan hasil wawancara mereka dengan Ivanov, perihal pembelian alutsista Indonesia dari Rusia dan jaminan bebas embargo militer dari negeri beruang merah tersebut.

Berikut petikan pembicaraan wartawan tempo dengan Alexander A. Ivanov, 21 Desember 2011 :

Sehubungan dengan kerja sama militer antara Rusia dan Indonesia, Ivanov menekankan tentang kerja sama antara angkatan laut kedua negara. Sebagai negara kepulauan yang terluas di dunia, ujarnya, Indonesia perlu memiliki angkatan laut yang kuat. Indonesia telah membeli kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia. Kapal selam ini antara lain mampu mengejar target dalam posisi di dalam laut ataupun di permukaan laut.

Bandingkan pernyataan Dubes Rusia Ivanoviv 21 Desember 2011, dengan pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro seperti yang dikutip Kompas 11 Agustus 2011, usai rapat kabinet:

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan hal itu seusai sidang kabinet terbatas bidang keamanan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (11/8), di Kantor Presiden. Estimasi kebutuhan anggaran pertahanan itu, menurut Purnomo, termasuk pengadaan 10 kapal selam yang baru terealisasi dua buah.

Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov mengatakan Indonesia telah memiliki kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia, tanggal 21 Desember 2011. Sementara Dubes Rusia yang baru Mikhail Y. Galuzin mengatakan adanya kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam hal penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam, tanggal 23 Juli 2013.

Global Security Newswire/ NTI.0rg tanggal 11 Juli 2013 menyebutkan:

Contracts for 37 Varshavyankas have been concluded to date, including three to Iran in the early 1990s, as well as boats sold to India, China, Poland, Romania and Algeria. Additional countries that have recently purchased Project 636 Kilo-class submarines include Indonesia, who ordered two in 2007 at a cost of $200 million each, and Vietnam, who ordered six of the vessels in December 2009 at a cost of $2 billion. (Indonesia termauk negara lain yang telah membeli kapal selam Kilo Class Project 636 sebanyak 2 unit pada tahun 2007 dengan harga 200 usd/per kapal).

Sekarang mari kita dengarkan hasil wawancara RIA Novosti dengan Pakar Militer Rusia Igor Korotchenko 11 Juli 2013:

Igor Korotchenko tells RIA Novosti (galangan kapal) ”Krasnoye Sormovo” could provide extra buildingways if  (galangan kapal) Admiralty can’t meet all its export contracts.  He says Admiralty is now building five subs under the GOZ, six for Vietnam, and:

“In the event new contracts are signed for sub construction with Venezuela and Indonesia there will be an obvious problem with inadequate buildingway space, and then a backup could be required.(Dalam kontrak baru yang telah ditandatangani untuk Venezuela dan Indonesia, ada persoalan nyata dengan ruang pembangunan yang memadai sehingga dibutuhkan sebuah  backup -mencari lokasi lain untuk pembangunan kapal selam tambahan tersebut, yakni di Krasnoye Sormovo -red).

RIA Novosti mencatat Rusia agak kesulitan untuk memenuhi permintaan ekspor kapal selam karena keterbatasan kapasitas industri modern negara mereka. Dengan demikian dibutuhkan:

One wonders what, if any, work and investment would be required to bring “Krasnoye Sormovo” and Amur back into the sub-building business. (Dibutuhkan investasi agar Krasnoye Sormovo” dan Amur kembali ke dalam bisnis kapal selam).

Apakah ketiga orang Rusia tersebut: Alexander A. Ivanov, Mikhail Y. Galuzin dan Igor Korotchenko berbohong semua tentang aktivitas Rusia yang menggarap kapal selam Indonesia ?.

Tentu tidak. Mereka tidak punya motif untuk itu. Motif yang ada justru mereka ingin mempublikasikan pembelian kapal selam Rusia tersebut, agar negara lain ikut membelinya. Dari uraian Igor Korotchenko bisa ditangkap galangan kapal Rusia kesulitan tempat untuk membangun kapal selam pesanan (tambahan) dari Venezuela dan Indonesia, karena banyaknya order kapal selam. Rusia membutuhkan galangan kapal selam lain untuk merakitnya.
Apakah persoalan yang dihadapi Rusia dengan tempat pembuatan kapal selam  tersebut, terkait dengan pembangunan Pangkalan Kapal selam yang baru di Palu ?. Belum tahu, yang jelas Rusia membutuhkan drydock dengan segala teknologinya untuk membangun pesanan kapal selam Venezuela dan Indonesia. 

BIN : Peserta KTT APEC Oktober 2013 di Bali Tak Disadap

http://www.bisnisaceh.com/images/web/bin-marciano_norman.jpg



Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman memastikan pemerintah Indonesia tidak akan menyadap saluran komunikasi kepala negara yang hadir dalam konferensi tingkat tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pacific (APEC) di Bali pada Oktober 2013. "Waktu pertemuan APEC di Bali nanti, kita harus memberi jaminan bahwa hal-hal serupa (penyadapan) tidak terjadi di Indonesia, kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Hal itu dikatakan Marciano ketika dimintai tanggapan informasi adanya penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diduga dilakukan oleh agen intelijen Inggris saat menghadiri pertemuan puncak G-20 di London pada 2009. Marciano mengakan, jika informasi itu benar, pemerintahan manapun pasti keberatan. Meski demikian, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan intel Indonesia di luar negeri untuk memastikan kebenaran info tersebut.

"Ini sedang dalam proses. Saya rasa di manapun kunjungan kepala negara, kepala pemerintah suatu negara itu harus mendapat jaminan keamanan. Di antaranya tidak hanya dengan kegiatannya, tapi juga masalah pemberitaaan dan keamanan informasi," pungkas Marciano.

Seperti diberitakan oleh Sydney Morning Herald, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd memperoleh keuntungan atas kegiatan mata-mata itu. Disebutkan, delegasi Australia mendapatkan dukungan informasi intelijen dari Inggris dan Amerika Serikat.

Seorang sumber mengungkapkan bahwa melalui dukungan yang dilakukan intelijen Inggris dan AS, Australia ingin mendapatkan kursi di DK PBB. Tanpa dukungan intelijen yang disediakan oleh AS, kami tidak akan memenangkan kursi, kata sumber yang bekerja pada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Australia Sadap Presiden SBY, DPR Tuding BIN Lengah

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/wakil_ketua_komisi_i_dpr_hayono_isman_101221165539.jpg

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Hayono Isman, menilai praktik penyadapan kerap dilakukan antarnegara. Namun, jika sampai Pemerintah Australia bisa menyadap segala aktivitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengikuti acara KTT G-20 di London pada 2009 silam, maka Hayono menilai aparat intelijen Indonesia telah lalai. "Kita jangan cenderung menyalahkan negara lain, negara lain pasti menyadap kita. Kalau ini sampai terjadi, berarti ini kelengahan," ujar Hayono di Kompleks Parlemen, Senin (29/7/2013).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan bahwa peristiwa ini adalah hal yang serius, aparat harus memastikan kabar penyadapan terhadap Presiden SBY seperti yang diberitakan Sunday Morning Herald. Menurut Hayono, tidak mungkin dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi penyadapan bisa dilakukan. "Tempat ini nanti akan disterilkan. Nah pertanyaannya, apakah tempat ini sudah disterilkan aparat presiden kita. Ini harus ditelusuri supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari," ucap Hayono.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menuturkan, Komisi I nantinya juga akan meminta penjelasan kepada Lembaga Sandi Negara dan Badan Intelijen Negara untuk mengklarifikasi penyadapan terhadap Presiden SBY itu. "Nanti kita akan tanyakan di masa sidang yang akan datang kepada BIN, Lemsaneg, dan Menlu," imbuhnya.

BIN Tak Sepenuhnya Percaya Presiden Disadap
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1493532.jpg

Badan Intelijen Negara (BIN) masih menelusuri kebenaran informasi penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diduga dilakukan oleh agen intelijen Inggris. Selama penelusuran belum selesai, Kepala BIN Marciano Norman mengaku belum sepenuhnya percaya atas informasi tersebut.

Menurut Marciano, selain mendapat informasi dari pemberitaan di media Inggris dan Australia, pihaknya juga mendapat informasi penyadapan tersebut dari intelijen Indonesia di luar negeri. Namun, hingga saat ini penelusuran kebenaran informasi masih dilakukan.

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/27/1543412-marciano-norman-780x390.jpg

"Itu pemberitaan sepihak, memerlukan klarifikasi dari pihak lain. Kita berkomunikasi dengan counterpart kita yang ada di tiga negara tersebut untuk kita mencari informasi yang sebenarnya, menurut pandangan mereka seperti apa. Ini sedang dalam proses," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Marciano mengatakan, kunjungan kepala negara atau kepala pemerintahan di negara mana pun harus mendapat jaminan keamanan termasuk komunikasi. Pihaknya akan mengevaluasi sistem keamanan informasi agar kebocoran tidak terjadi. "Saat ini sangat cepat perkembangan teknologi itu sehingga kita harus selalu berada dalam posisi mengimbangi. Kalau tidak dengan mudah kita akan mengalami informasi bocor," kata Marciano.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pihaknya sudah meminta konfirmasi kepada Pemerintah Inggris terkait pemberitaan tersebut. Seandainya penyadapan benar terjadi, lanjut Marciano, hal itu sangat memprihatinkan dan melanggar tata krama hubungan internasional. "Kita masih mencoba mengonfirmasi kebenaran berita tersebut," kata Marty.

Seperti diberitakan oleh Sydney Morning Herald, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd memperoleh keuntungan atas kegiatan mata-mata itu. Disebutkan, delegasi Australia mendapatkan dukungan informasi intelijen dari Inggris dan Amerika Serikat.

Seorang sumber mengungkapkan bahwa melalui dukungan yang dilakukan intelijen Inggris dan AS, Australia ingin mendapatkan kursi di DK PBB. Tanpa dukungan intelijen yang disediakan oleh AS, kami tidak akan memenangkan kursi, kata sumber yang bekerja pada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Prajurit TNI Patroli Gabungan di Lebanon

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgULQe701XguBQF9cYQ4AQG7JQFc9Wm0Hu3gJja5ggkwXSTywOzW3R0zU1-KMqO1K6Wx6wBwodDi3t9aP0jgt5mT-EsDzEMs3BXqiHbgMwul87Yk337RzZoCKgy8n1z_1sFPbm6USKyXQ/s1600/6.jpeg



Prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, (Indobatt) melaksanakan Patroli Gabungan Bersama dengan Tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Force) dan Tentara FCR (Force Commander Reserve) dari Perancis, bertempat di Area Operasi Indobatt sekitar perbatasan (blue line) antara Lebanon dengan Israel, Minggu (29/7/2012). Patroli dilaksanakan dalam rangka menjaga dan memonitor situasi dan kondisi perdamaian yang sudah tercipta di Lebanon.

Kegiatan patroli yang dilaksanakan meliputi CRLO (Counter Rocket Launcher) yang dilaksanakan oleh tim dari Kompi Dragon bersama FCR disekitar Area Operasi Kompi Adshid al Qusayr, dengan Komandan Tim Lettu Inf Kukuh. Reece Gabungan dilaksanakan oleh tim dari Kompi Cheetah dengan FCR di seluruh Area Operasi Indobatt, dengan Komandan Tim Lettu Mar Empri.

Untuk kegiatan Foot Patrol dilaksanakan oleh tim dari Kompi Alphard bersama LAF dan FCR, dengan Komandan Tim Letda Inf Irwan Tanjung. Patroli jalan kaki (foot patrol) dilaksanakan di sekitar perbatasan Lebanon-Israel (blue line), dengan start awal dari Markas Kompi Alphard UN Posn 9-63 berakhir di Pos Panorama Point. Dari seluruh rangkaian kegiatan patroli gabungan bersama yang dilaksanakan selama satu hari, pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan aman serta tidak ditemukan hal-hal yang menonjol yang terjadi di Area Operasi Indobatt.

Menurut Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono yang hadir pada saat pelaksanaan debriefing usai pelaksanaan patroli mengatakan, bahwa Patroli Gabungan Bersama ini merupakan program UNIFIL dan Indobatt bekerjasama dengan militer Lebanon (LAF), dengan tujuan untuk mengontrol dan memonitor suasana perdamaian yang sudah tercipta selama ini.    Selain itu, dengan patroli bersama diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang baik antar angkatan dalam melaksanakan tugas misi perdamaian di Lebanon.

Hacker Bangladesh, Ancam Akan Serang Situs-situs Internet dari Indonesia

https://lh5.googleusercontent.com/-PkPegd8IIgY/UfajdojG7-I/AAAAAAAABCc/N31IelITHwA/w813-h537-no/Bd+Grey+Hat+Hackers+-+Ablaze+Ever.jpg

Komunitas hacker atau peretas asal Bangladesh menyatakan akan menyerang situs-situs atau Website  Indonesia. Hal itu dikatakan para hacker pada grup terbuka Bangladesh GREY HAT Community di situs jejaring sosial Facebook. Komunitas itu mendiskusikan secara terang-terangan bahwa sasaran mereka saat ini adalah situs-situs Website berasal dari Indonesia.

Di grup itu, para anggota menumpahkan kekecewaannya karena banyak hacker asal Indonesia yang banyak merusak situs-situs dari Bangladesh. Rotating Rotor, salah satu anggota group komunitas itu mengatakan, jika hacker Indonesia melakukan kesalahan besar dalam sejarah Internet mereka.

Mereka juga telah meminta ribuan kali kepada para hacker di Indonesia untuk berhenti meretas situs-situs di Bangladesh, namun menurut Rotating, permintaannya itu tidak digubris. "Indonesia tidak berhenti meretas situs-situs kami. Kali ini saya akan membawa neraka ke situs-situs di Indonesia," ujarnya, saat bincang-bincang dengan VIVAnews melalui fasilitas chatting di Facebook.

Ia menjamin, kurang lebih 24 jam orang Indonesia akan melihat tanda BD Gray Hat di seluruh dunia maya Indonesia. "Kami akan melakukan pertunjukan," janjinya. Saat ditelusuri VIVAnews, tautan yang diberikan Rotating untuk melihat bukti keseriusan mereka, salah satu situs di Indonesia beralamat pa-bawean.go.id telah berhasil ditembus. Tak tanggung-tanggung, mereka meninggalkan jejak bertulisan "Hacked by Ablaze Ever. BD Gray Hat Hacker".

Saat VIVAnews mengonfirmasi, Rotating mengatakan, hacker-hacker asal Indonesia banyak melakukan aksi secara individu. "Hacker Indonesia banyak yang beraksi di luar komunitas, mereka jarang meninggalkan jejak komunitas mereka. Selain Bangladesh, mereka juga kerap meretas situs-situs di Indonesia sendiri," ujarnya. Setelah percakapan melalui chatting di Facebook berkisar 30 menit.

Australia Tak Berkomentar Soal Penyadapan

http://resources1.news.com.au/images/2013/08/05/1226690/461493-130803-kevin-rudd.jpg

Australia menyatakan tidak akan mendiskusikan hal-hal menyangkut masalah intelijen terkait tuduhan penyadapan oleh Inggris terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diduga menguntungkan Australia. Meski demikian, mereka menegaskan akan terus menjaga hubungan baik dengan Indonesia, seperti disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Simon Fellows, lewat surat elektronik yang diterima.

Sementara itu pemerintah Indonesia menyatakan akan memastikan keabsahan berita tentang penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam KTT G-20 di London 2009 lalu. Laporan-laporan berbagai media menyebutkan bahwa penyadapan atas Presiden Yudhoyono dan rombongan itu dilakukan saat KTT tersebut.

Namun juru bicara Kantor Kepresidenan untuk urusan luar negeri, Teuku Faizasyah, menegaskan kebenaran dari laporan tersebut masih harus dipastikan lebih dulu. “Kami memiliki mekanisme interaksi hubungan antarkomunitas intelijen dan interaksi secara formal melalui kementrian luar negeri masing-masing. Pada dasarnya mana ada yang mengakui pihaknya menyadap pihak lain,” tutur Teuku Faizasyah, 29 Juli 2013.

Bagaimanapun Indonesia, tambah Faizasyah, tidak melihat tindakan penyadapan oleh pihak manapun sebagai sikap yang bersahabat dalam hubungan antar negara. "Ini bukan suatu yang etis dan patut dilakukan dalam hubungan antar negara," kata Faizasyah.

Harian Sydney Morning Herald edisi Jumat (26/07) menyatakan Inggris telah menyadap Presiden SBY pada pertemuan G-20 thaun 2009 silam dan Australia diuntungkan oleh penyadapan sehingga berhasil duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.

Meski belum terbukti benar, pengamat hukum internasional Profesor Hikmahanto Juwana mengatakan pemerintah Indonesia perlu menyampaikan keberatan secara umum terhadap siapapun atau negara manapun yang melakukan proses penyadapan.

Hikmanto mengatakan praktek itu tidak sesuai dengan ketentuan dan etiket pergaulan internasional dan keberatan bisa disampaikan oleh presiden secara langsung ataupun oleh perwakilan pemerintah. Selain itu Hikmanto mengharapkan agar presiden dan menteri-menterinya berhati-hati dalam menyampaikan kebijakan yang masih harus dibahas secara internal.

Senin, 29 Juli 2013

Pengamat Militer : Pengamanan Presiden di Ring 1 Harus Bertanggung Jawab Atas Tindakan Intelijen Australia Menyadap Presiden SBY

http://www.jfcc.info/resource/img/Andi%20Widjajanto_01.jpg

Pengamat militer, Andi Widjajanto mengungkapkan, dalam ranah intelijen, operasi intelijen berupa aksi sadap lumrah dilakukan. Termasuk tindakan intelijen Australia menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, jika Presiden SBY disadap yang salah dan bertanggung-jawan itu regu pengamanan Presiden. karena harusnya mereka membuat ring 1 steril.

"Jika SBY disadap yang salah itu regu pengamanan presiden yang bertanggung jawab membuat ring 1 steril," tegas dia saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2013).

Atas tindakan tersebut, kata dia, Indonesia melakukan aksi balasan. Berupa balasan kontra intelijen yang lain terhadap Autralia. Misal, usir agen intel Australia yang diketahui ditanam di Indonesia. Atau, perkencang upaya menyadap Australia.

Tapi, opsi kontra intelijen ini terutama dalam kurun itu jangan dibahas di ranah publik. Harus tetap menjadi kerja intelijen yang bersifat rahasia.

TNI AU Akan Segera Tingkatkan Pertahanan Udara Ke Level A dan B

http://www.pikiran-rakyat.com/ffarm/www/imagecache/625x350/ffarm/www/2011/05/03/f16.jpg

TNI AU tahun ini akan menaikkan status sejumlah pangkalan udara (Lanud) yang ada di Indonesia, dari status B menjadi A dan C menjadi B. Peningkatan status Lanud sendiri bertujuan, untuk meningkatkan pertahanan minimum dan untuk pemabhanan alat utama sistem senjata (Alutsista) di Lanud tersebut. “Beberapa Lanud yang akan dinaikan statusnya, yaitu Pekanbaru, Supadio, Bali, Kupang, Jayapura dan Ambon. Pekanbaru dan Supadio dari B menjadi A, sedangkan Bali, Kupang, Jayapura dan Ambon dari C menjadi B,” ungkap

KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, usai upacara militer peringatan hari bakti TNI AU ke 66 di lapangan Dirgantara, AAU, Senin (29/7/2013). Putu Dunia mengaku, peningkatan status Lanud ini sudah melalui pertimbangan secara komprehensif, dan sudah melihat berbagai aspek yang ada di tempat tersebut, seperti letak dan perkembangan pangkalan itu. “Peningkatan ini juga untuk mendukung kebijakan pembangunan kemampuan, dan kekuatan," jelasnya.

SBY Disadap Karena Indonesia Dianggap Calon Negara Terkuat di Dunia

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Bendera-Indonesia.jpg

Banyak futurolog memprediksikan bahwa Indonesia pada 2045 ataupun 2050 menjadi negara terkuat nomor delapan di dunia mengalahkan beberapa negara kuat yang ada sekarang ini, seperti Inggris. Kemungkinan inilah yang menyebabkan Inggris merasa inferior menghadapi Indonesia yang notabene calon penguasa dunia bersama Cina, karena sebab itulah menjadi trigger intelijen Inggris dikabarkan menyadap rombongan Presiden SBY saat menghadiri KTT G-20 di London, Inggris.

Demikian dikemukakan Pengamat Masalah Luar Negeri, Hernoto Ramlan seraya menambahkan dalam etika pergaulan dan persahabatan internasional, praktik sadap menyadap tersebut bukanlah praktik yang etis. Hernoto menyatakan setuju dengan pernyataan Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah yang mengatakan tindakan penyadapan sangat tidak etis.

Menurut Hernoto, jika benar yang diberitakan oleh media Australia mengenai adanya penyadapan kepada presiden SBY, maka penyadapan tersebut menunjukkan Inggris negara yang memiliki tingkat demokrasi lebih rendah daripada Indonesia. Inggris kata Hernoto juga seharusnya lebih berhati-hati karena bukan tidak mungkin fenomena Edward Snowden akan terjadi di Inggris.

“Indonesia selama ini menganut prinsip dalam hubungan inetrnasional yang bersifat dynamic equilibriumsertazero enemies, thousand friends. Sehingga penyadapan tersebut tidak bermakna apa pun, karena Indonesia bukanlah negara yang mengancam negara mana pun," ujar Hernoto dalam pernyataannnya yang diterima Tribunnews, Senin(28/7/2013).

Sementara itu, Pakar Politik dan Masalah Strategis Datuak Ali Tjumano menegaskan, proses penyadapan tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara terkuat di tengah kebangkitan Asia Pasifik, sehingga apapun yang dilakukan dan direncanakan Indonesia pantas dicurigai.
  
“Oleh karena itu, jika proses penyadapan ini benar setelah di cross check oleh jajaran pemerintah dan intelijen di luar negeri, maka Indonesia tidak perlu melaksanakan atau menepati seluruh pernyataan yang dilontarkan pada saat G-20 dengan alasan kebijakan telah berubah karena ancaman lingkungan strategis yang berubah,” kata Datuak Ali.

Pengamat Politik dari Lembaga Analisa Politik dan Demokrasi ini menjelaskan ada pelajaran penting bagi seluruh komponen bangsa Indonesia bahwa untuk kepentingan nasional negaranya, negara lain melakukan penyadapan bahkan terhadap tamu negara sekalipun. "Mereka kurang memperhatikan soal etika diplomasi, yang penting bagi mereka kepentingan nasional tetap terjaga," katanya.

Minggu, 28 Juli 2013

TNI Kembali Baku Tembak dengan Pemberontak Sipil Bersenjata di Papua

http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/03/01/194647_prajurit-tni-kembali-dari-papua_663_382.jpg

Pasukan TNI dari Batalyon Infantri 753/AVT, baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata pimpinan John Yogi, di Enarotali Paniai Papua, Jumat 26 Juli. Tidak ada korban jiwa dalam aksi saling tembak itu, tapi TNI berhasil menyita sejumlah senjata api dan amunisi. Dari informasi yang berhasil dihimpun, TNI dibawah pimpinan Mayor Achmad Kabau dan Lettu Pugu melakukan penyergapan terhadap kelompok sipil di Daerah Tanah Merah Enarotali Paniai. Lalu aksi saling baku tembak pecah.

Setelah aksi baku tembak terjadi selama beberapa menit, kelompok sipil bersenjata melarikan diri masuk ke dalam hutan dan meninggalkan beberapa senjata api serta amunisi. "Tidak ada yang tertembak baik di kubu TNI maupun sipil bersenjata, tapi empat pucuk Pistol, potongan laras pistol empat buah, amunisi minute 16 sebanyak 15  butir, selongsong AK 47 lima butir diamankan dari lokasi," kata saksi mata yang namanya enggan disebut saat dihubungi, Minggu 28 Juli.

Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Lismer Siantar membenarkan adanya penyergapan terhadap tempat persembunyian kelompok sipil bersenjata di Paniai Jumat malam lalu. "Memang ada penyergapan terhadap kelompok sipil bersenjata pimpinan John Yogi, tapi tidak ada korban, hanya saja personel kami berhasil menyita sejumlah senjata api dan amunisi milik mereka," kata dia.

Penyergapan dilakukan setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa mereka melihat kelompok sipil bersenjata di lokasi kejadian. "Personel kami menindaklanjuti laporan masyarakat, lalu menuju lokasi yang jaraknya hanya 500 meter dari Kota Enarotali. Namun ketika jarak personel dengan kelompok itu tinggal 30 meter lagi, mereka menembaki sehingga dibalas. Selanjutnya mereka kabur masuk hutan," ucapnya.

Senjata dan amunisi berhasil ditemukan saat dilakukan pembersihan dilokasi.  Ada empat  pucuk pistol jenis FN buatan Filipina dan 15 butir M 16 dan selongsong AK dua butir yang berhasil disita. Kemungkinan saat berlari, senjata mereka terjatuh atau tidak berhasil dibawa. "Mereka juga masih memiliki senjata laras panjang."

Menurutnya, kelompok sipil bersenjata ini tengah mengincar warga sipil dan polisi yang tengah menyiapkan peringatan HUT Kemerdekaan RI.  "Dari info yang kami peroleh, rencananya mereka akan mengganggu siapa pun yang akan merayakan 17 Agustus di wilayah Kabupaten Paniai," kata Lismer. Klaim Siantara, paskah kejadian itu, wilayah Paniai hingga saat ini masih aman dan kondisif. "Mereka sudah masuk ke hutan. Dan anggota  terus waspada terhadap mereka," ucap dia.

Australia Ambil Untung Dari Inteligen Inggris Dan Amerika

http://byejulia.com/wp-content/uploads/2012/02/svRUDD_wideweb__470x3940.jpg

Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, dikabarkan memanfaatkan laporan intelijen Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat (AS), tentang sejumlah pemimpin negara Asia, termasuk Presiden SBY, dalam pertemuan puncak G20 di London, Inggris pada 2009. Menurut pemberitaan The Age, laporan itu kemudian digunakan Kevin untuk mendukung tujuan diplomatik Australia termasuk kampanye untuk memenangkan kursi di Dewan Keamanan PBB.

''[Perdana Menteri] Rudd sangat tertarik dengan laporan intelijen para pemimpin Asia-Pasifik, diantaranya Yudhoyono, [Perdana Menteri India] Manmoham Singh, dan [mantan presiden Cina] Hu Jintao," ujar seorang sumber di intelijen Australia, yang minta dirahasiakan namanya, Minggu (28/7/2013).

"Tanpa dukungan intelijen yang disediakan oleh AS, kami tidak akan dapat memenangkan kursi," ujar pihak Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam kondisi rahasia.  Dokumen intelijen yang sifatnya sangat rahasia itu, pertama kali dikirim ke Fairfax Media di bawah undang-undang kebebasan informasi, dan sempat juga disinggung oleh whistleblower intelijen AS Edward Snowden.

Snowden mengatakan, bahwa saat itu intelijen Inggris dan Amerika mentargetkan para pemimpin asing dan pejabat yang menghadiri pertemuan G20 2009 di London. Mantan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard juga telah diinformasikan mengenai informasi tersebut.

Kepala Divisi Pertahanan, Intelijen dan Berbagi Informasi Australia, Richard Sadleir pada 17 Juni 2013, bertemu dengan Gillard untuk melaporkan bahwa dokumen yang dibocorkan oleh Snowden merupakan bukti bahwa Markas Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ), mengoperasikan Pemecah kemampuan intelijen untuk mencegat komunikasi.

Kemampuan pengumpulan intelijen GCHQ di pertemuan G-20 itu di antaranya dapat menembus sistem keamanan smartphone BlackBerry delegasi untuk memantau email dan panggilan telepon. Selain itu mendirikan warung internet yang memiliki program intersepsi email dan program mata-mata pasword akses dunia maya para delegasi.

Indonesia Kembali Disadap Negara Asing

http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/31/1417057-kevin-rudd-780x390.jpg

Pemerintah Australia didesak meminta maaf atas penyadapan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dilakukan agen intelijen Inggris untuk menguntungkan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd. Namun, hal itu diragukan akan dilakukan Pemerintah Australia.

"Harusnya Australia minta maaf. Tapi apa iya mereka mau melakukan itu?" ujar anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tantowi Yahya dihubungi pada Minggu (28/7/2013). Politisi Partai Golkar ini menyampaikan bahwa upaya penyadapan yang dilakukan suatu negara kepada negara lain memang seringkali terjadi. Ia mengaku tak terkejut atas penyadapan itu karena pemerintah Australia selalu menjadikan Indonesia sebagai saingan dan ancaman secara sekaligus.

"Kegiatan penyadapan adalah hal biasa yang dilakukan oleh negara-negara dalam rangka mendapatkan informasi dari negara yang menjadi target. Dengan terbukanya praktik penyadapan di konferensi tersebut semakin memperburuk citra Inggris sebagai negara penyelenggara," tuturnya.

Ia menilai penyadapan pada Presiden SBY justru memperburuk citra pemerintah Inggris di mata negara internasional. Pasalnya, aksi penyadapan itu dilakukan saat Presiden SBY menghadiri pertemuan puncak G20 di London pada 2009 silam. Sebelumnya diberitakan, Presiden SBY beserta rombongan diketahui disadap oleh agen intelijen Inggris saat menghadiri pertemuan puncak G20 di London 2009. Sebagaimana dilaporkan oleh Sydney Morning Herald, Jumat (26/7/2013), Perdana Menteri Australia Kevin Rudd memperoleh keuntungan atas kegiatan mata-mata itu.

Seorang sumber anonim yang dekat dengan Pemerintah Australia mengungkapkan bahwa pada April 2009, delegasi Australia mendapatkan dukungan informasi intelijen dari Inggris dan Amerika Serikat. PM Kevin Rudd disebut sangat berhasrat untuk memperoleh informasi intelijen, terutama yang menyangkut para pemimpin Asia Pasifik, termasuk di dalamnya Yudhoyono, PM India Manmoham Singh, dan mantan Presiden Cina] Hu Jintao.

MLRS RT-2000

http://news.xinhuanet.com/mil/2012-01/06/122543850_11n.jpg

Ray Ting 2000 atau RT 2000 memulai debutnya dalamxpersaingan sistem peluncur roket (MLRS) pada tahun 1997.RT 2000 dikembangkan di Tiwan yang bertujuan untuk menggantikan MLRS 117 mm Kung Freng VI yang sudah memasukirmasa tua.RT 2000 memasuki layanangdengan Angkatan Darat Taiwan pada pada tahun tahun 2011. Adapun kebutuhan pengadaan alutsista Taiwan untuk sistem ini diperkirakan 150 unit.namun di karenakan pemotongan anggaran pertahanan,Taiwan hanya mengorder 57 unit RT 2000.

Peran utamagdari RT 2000 adalah pertahanan Kosta.ini dimaksudkanguntuk menetralisir kendaraan amphibi musuh dengan pasukan dan peralatannya sebelum memasuki pantai. RT 2000 memiliki desain modular dengan menggunakan tigagjenis roket.MK 15,MK 30 dan MK 45.tanda Noer dari dari setiap jenis roket menunjukan jangkauan maksimum dalam kilometer.

http://www.militaryphotos.net/forums/attachment.php?attachmentid=79348&d=1249839574

RT 2000 dapat menggunakan 60 buah roket MK 15 117 mm.Roket ini sama dengan yang digunakan MLRS Kung Feng 6A.Roket MK 30 180 mm ukurannya lebihgbesar dan peluncur dapat memegang 27 buah.sedangkan roket MK 45 adalah yang tersesar dengan kaliber 230 mm dengan jangkauan 45 km.untuk salvo penuh roket MK 45 meliputigarea seluas 200 meter persegi,menghancurkan semua kapal pendarat kecil dan melumpuhkan kapalxyang lebih besar.

MK 30 dangMK 45 dapat menggunakan hulu ledak klaster dengan daya ledak tinggi.Perlu diketahui bahwa RT 2000 dapat menembak saat bergerak. RT 2000 memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan MLRS M270 dan harganyapun hanya sepertiga dari M270.selanjutnya RT 2000 memiliki sasis roda yang lebih murah dan mudah dalam perawatannya,ia juga memiliki manuver yangblebih baik.

 http://www.armyrecognition.com/images/stories/asia/taiwan/artillery_vehicle/rt2000/pictures/Ray_Ting%20_2000_RT2000_multiple_rocket_launcher_system_Taiwan_Taiwanese_army_009.jpg

SPESIFIKASI
Masuk layanannan
2011
Krung
?
DIMENSI DAN BERAT
Berat
?
Panjang
?
Lebar
?
Tinggi
?
ARMAMEN
Kaliber
117-mm / 180-mm / 230-mm
Berat Roket
?
Berat hulu ledak
?
Rentang tembak
15 / 30 / 45 km
Salvo penuh
?
Waktu reload
?
MOBILITAS
Mesin
Diesel Detroit 8V92TA
Tenaga
450 hp
Kecepatan maksimum
100 km/jam
Jarak tempuh
450 km
MANUVERABILITAS
Gradient
60 %
Slide slope
30 %
Vertical step
0,6 m
Trench
6 m
Fording
1,2 m

AMV PATRIA - ARMOR Angkut Personil

http://www.military-today.com/apc/patria_amv.jpg

AMV atau Advanced Modular Vehicle adalah kendaraan lapis baja pengangkut personil APC Jyang dikembangkan oleh Patria bekerjasama dengan Angkatan Pertahanan Finlandia ( Finish Defense Force ). Tujuan utamanya untuk merancang platform dengan perlindungan yang lebih baik,mobilitas yang lebih tinggi,volume internal dan muatan dari APC XA-203 6X6 saat ini.Prototipe pertama dari AMV dibangun pada tahun 2001.Setelah pembangunan selesai,militer mengorder AMV sebanyak 86 unit dengan berbagai konfigurasi.AMV pertama dikirim pada tahun 2003 dan produksi dimuali pada tahun 2004.Operator ekspor diantaranya Kroasial sebanyak 126 unit, Polandia 650 unit, Slovenia 30 unit.

AMV Patria dikenal sebagai KTO Romosak (wolverine) dalam layanan Angkatan Darat Polandia. Republik Macedonia, Afrika selatan, Swedia dan UEA juga telah memesan sejumlah kendaraan ini.

http://photos1.blogger.com/blogger/4640/388/1600/patria1.jpg

AMV Patria dilengkapi dengan perlindungan modular balistik.Armor terdiri dari berbagai susunan yang dapat diganti dengan berbagai ketebalan sesuai dengan kebutuhan misi.Armor berat dapat dicopot ketika kendaraan berada diluar area tempur,ini difungsikan sebagai a;alat transportasi dan dipasang kembali ketika kendaraan dibutuhkan untuk memasuki area pertempuran.Armor pelindung dapat menahan senjata 30 mm,ia juga dilengkapi proteksi ranjau kelas atas.dengan demikian MV dapat tahan terhadap ledakan TNT 10 kg.Dua kendaraan uparmored Angkatan Darat Polandia terkena serangan roket RPG-7 dalam sebuah misi di Afghanistan namun tidak menembus amor dan kendaraan dapat kembali ke pangkalan.Perlindungan NBC dan sistem pemadam dipasang sesuai standar.

AMV Patria standar pasukan Finlandia dilengkapi dengan M151 stasiun kendali senjata jarak jauh,senapan mesin 12,7 mm dan peluncur granat otomatis 40 mm.Varian ini dikenal sebagai XA-60 dalam layanan AD Finlandia.AMV dapat dipersenjatai berbagai senjata tergantung kepada kebutuhan pelanggan.AMV dioperasikan oleh tiga awak dan dapat mengakomodasi 10 pasukan bersenjata lengkap.

http://media.defenceindustrydaily.com/images/ORD_NEMO_120mm_Mortar_Turret_on_AMV_lg.jpg

Patria didukung dengan mesin Diesel scania D1-12 dengan kekuatan 490 hp tergantung pada varian.APC ini memiliki bobot antara 16 sampai 26 ton sesuai dengan amor dan sistem senjata.AMV dilengkapi dengan sistem ban sentral.Varian dasar dari AMV Patria sepenuhnya amfibi,ketika dalam air ia didorong oleh dua waterjet.

VARIAN :
Standar AMV Patria adalah 8x8 dan untuk versi lebih ringan yaitu 6x6.untuk konfigurasi 6x6 ini memiliki bobot tempur mencapai 18 ton dan dapat membawa 6 ton muatan.varian berikutnya adalah versi IFV dilengkapi dengan senjata 30 mm dan senapan mesin koaksial 7,62 mm,Ambulans lapis baja,kendaraan komando,kendaraan pengintai,kendaraan recovery,pembawa ATGM,Kendaraan dukungan tempur,sistem mortir AMOS,hoefyster merupakan versi AMV yang perlindungannya lebih ditingkatkan hal ini sesuai dengan permintaan National Dfense Force Afrika Selatan yang produksinya diharapkan dimulai pada 2013.

TNI AL Amankan Dua Senjata Api di Karang Unarang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYPZOdEeeBIWEHS9Ngy2aOOrmPsmI5Q4PfYYNo37-aAocKExL2NXDEaU_GXYRuj4dS23ZrAK_gEG47saNKWyGkYRXD1iNxxUwO0QdJzYd-jiE2w3uPbN8kYiFCtaXP3MBuY_uQn-VWO7TJ/s1600/Senjata+yang+ditemukan+di+Karang+Unarang,+Kaltim.jpg

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) I Bayu Trikuncoro mengatakan, selama kurun waktu 2013 saja, tercatat telah terjadi delapan kasus perampokan. Kebanyakan korbannya merupakan nelayan di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan. Dari informasi korban, semua pelaku perampokan menggunakan senjata api laras panjang, laras pendek dan senjata tajam.

Pangkalan TNI AL Nunukan terlibat bersama dalam Operasi Tameng Hiu yang digelar Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur yang dkomandani Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo. “Sehari-harinya beliau bermarkas di kapal untuk memantau perbatasan,” ujarnya.

Penemuan dua pucuk senjata itu bermula dari kegiatan pada Minggu (28/7/2013) subuh sekitar pukul 04.10.
Saat itu, pihaknya mendekati dua speedboat yang dicurigai. Namun saat didekati, speedboat tersebut justru melaju dengan kencang. Sementara dari atas speedboat, penumpang membuang sesuatu benda ke dalam laut.

“Karena kecepatan kita tidak sebanding dengan dia, kita berusaha mengejar. Tetapi akhirnya kita fokuskan pada barang bukti yang dibuang,” ujarnya. Pihaknya saat itu tidak memberikan tembakan peringatan maupun tembakan ke arah speedboat, karena dikhawatirkan dalam kondisi saat itu anggota TNI bisa salah sasaran. “Yah, memang kalau dia bersalah,” ujarnya.

Pihaknya lalu mengirimkan satu speedboat lagi dari Pulau Nunukan dengan membawa alat selam. Setelah terang, sekitar pukul 10.30, diterjunkan penyelam ke daerah yang diperkirakan tempat pembuangan benda. “Ditemukanlah dua senjata tersebut,” ujarnya.

Dua senjata itu merupakan laras pendek yang sudah dimodifikasi. Tipe dan jenisnya masih dalam penyelidikan, karena telah dihilangkan. “Nanti jika dalam pengembangan penyelidikan ada progress report, akan kita sampaikan lagi, rekan-rekan kita panggil lagi untuk disampaikan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu disebutkan, dari delapan kasus perampokan yang terjadi selama 2013, belum ada tersangka yang tertangkap. “Tadi saya meminta  ke sini bapak-bapak nelayan, untuk mengenali, apakah senjatanya seperti ini saat ditodong? Ini untuk memudahkan kita saat pengembangan,” ujarnya.