Antisipasi jaringan teroris masuk di wilayah Sulselbar, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan pihak Kepolisian gencar melakukan sweeping di daerah perbatasan yang dinilai sebagai tempat keluar masuknya jaringan terorisme.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana Letkol Inf Heri Steve Sinaulang, Rabu (5/6/2013).
Steve menilai, adanya pengamanan secara rutin itu terkait aksi teror melalui bom bunuh diri yang terjadi di antara pos penjagaan Mapolres Poso dan masjid di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 Wita yang mengakibatkan tubuh pria itu hancur beberapa hari lalu.
Menurutnya, meski kejadian tersebut berada di wilayah Poso, namun jaringan teror lainnya perlu diwaspadai. Sebab bisa saja jaringan teror ini berkeliaran. Dengan demikian warga diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Namun dalam antisipasi yang dilakukan, Kodam VII Wirabuana tidak menambahkan jumlah personelnya di daerah perbatasan. "Untuk jumlah personel tetap sama seperti pengamanan biasa sesuai dengan kekuatan wilayah kesatuan. Namun untuk proses pengamanannya lebih ditingkatkan," tuturnya lagi.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana Letkol Inf Heri Steve Sinaulang, Rabu (5/6/2013).
Steve menilai, adanya pengamanan secara rutin itu terkait aksi teror melalui bom bunuh diri yang terjadi di antara pos penjagaan Mapolres Poso dan masjid di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 Wita yang mengakibatkan tubuh pria itu hancur beberapa hari lalu.
Menurutnya, meski kejadian tersebut berada di wilayah Poso, namun jaringan teror lainnya perlu diwaspadai. Sebab bisa saja jaringan teror ini berkeliaran. Dengan demikian warga diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Namun dalam antisipasi yang dilakukan, Kodam VII Wirabuana tidak menambahkan jumlah personelnya di daerah perbatasan. "Untuk jumlah personel tetap sama seperti pengamanan biasa sesuai dengan kekuatan wilayah kesatuan. Namun untuk proses pengamanannya lebih ditingkatkan," tuturnya lagi.
0 komentar:
Posting Komentar