Kamis, 06 Juni 2013

TNI Sweeping Di Perbatasan Sulsel-Sulteng

TNI Ikut Sweeping di Perbatasan Sulsel-Sulteng

Polisi dengan senjata lengkap bersiaga di ujung Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (7/11/2012). Sebanyak 200 personel gabungan TNI Polri selama tiga hari menyisir pegunungan Kalora untuk mencari sejumlah terduga teroris dan bahan-bahan peledak yang diduga masih disembunyikan.

Antisipasi jaringan teroris masuk di wilayah Sulselbar, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan pihak Kepolisian gencar melakukan sweeping di daerah perbatasan yang dinilai sebagai tempat keluar masuknya jaringan terorisme.

Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana Letkol Inf Heri Steve Sinaulang, Rabu (5/6/2013).

Steve menilai, adanya pengamanan secara rutin itu terkait aksi teror melalui bom bunuh diri yang terjadi di antara pos penjagaan Mapolres Poso dan masjid di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 Wita yang mengakibatkan tubuh pria itu hancur beberapa hari lalu.

Menurutnya, meski kejadian tersebut berada di wilayah Poso, namun jaringan teror lainnya perlu diwaspadai. Sebab bisa saja jaringan teror ini berkeliaran. Dengan demikian warga diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Namun dalam antisipasi yang dilakukan, Kodam VII Wirabuana tidak menambahkan jumlah personelnya di daerah perbatasan. "Untuk jumlah personel tetap sama seperti pengamanan biasa sesuai dengan kekuatan wilayah kesatuan. Namun untuk proses pengamanannya lebih ditingkatkan," tuturnya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar