Polisi sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan dua orang terduga teroris
yang ditangkap di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis(2/5/2013)
malam. Penangkapan ini berlanjut dengan penggerebekan rumah kontrakan di
Jalan Bangka II F Jakarta Selatan.
Salah seorang saksi mata bernama Usman menceritakan penangkapan dilakukan 10 polisi. Sepeda motor yang dikendarai dua terduga teroris itu dihentikan paksa di lokasi yang tepat berseberangan dengan kampus Universitas Atma Jaya sekitar pukul 21.30 WIB.
"Tadi
kira-kira jam hampir jam 10-an (malam) ada yang ditangkap, dua orang
naik motor, laki-laki semua," ujar Usman, Jumat(3/5/2013) dini hari. Motor yang dikendarai kedua terduga teroris yang belakangan diketahui berinisial JM alias Asep dan Ovie tersebut, imbuh Usman, adalah Honda Kharisma berwarna biru.
Kala itu Usman sedang mangkal menanti penumpang di depan pagar Gedung BRI, mengatakan polisi sempat mengeluarkan senjata api, yang langsung diarahkan pada kedua terduga. "Sempet ditodong pistol tadi," kata dia. Menurut tukang ojeg ini saat itu tak ada upaya perlawanan dari kedua orang pengendara motor tersebut.
Setelah berhasil menangkap kedua orang tersebut, lanjut Usman, para polisi berpakaian preman yang sebelumnya juga mengendarai sepeda motor, membawa kedua terduga dengan menumpang taksi. "(Taksi melintas di Jalan Sudirman) mengarah ke jalan Thamrin," kata dia.
Kala itu Usman sedang mangkal menanti penumpang di depan pagar Gedung BRI, mengatakan polisi sempat mengeluarkan senjata api, yang langsung diarahkan pada kedua terduga. "Sempet ditodong pistol tadi," kata dia. Menurut tukang ojeg ini saat itu tak ada upaya perlawanan dari kedua orang pengendara motor tersebut.
Setelah berhasil menangkap kedua orang tersebut, lanjut Usman, para polisi berpakaian preman yang sebelumnya juga mengendarai sepeda motor, membawa kedua terduga dengan menumpang taksi. "(Taksi melintas di Jalan Sudirman) mengarah ke jalan Thamrin," kata dia.
Ketika peristiwa berlangsung, Usman mengaku tak tahu bahwa itu adalah penangkapan terduga teroris oleh serombongan polisi. Menurut Usman, jalanan di ruas jalan protokol itu masih cukup ramai dilintasi masyarakat ketika penangkapan terjadi.
Bahkan,
sebut dia, aksi penangkapan sempat menjadi tontontan warga di sekitar
lokasi, baik yang ada di halte bus di dekat lokasi penangkapan maupun
dari kendaraan yang melintas. Meski demikian penangkapan itu tak sampai menimbulkan kemacetan, karena hanya butuh waktu singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar