Sebenarnya kekuatan militer Indonesia jauh dari kata ideal baik secara jumlah pasukan apalagi peralatan perangnya walau rilis Global Firepower Military Ranks - 2013 :
- United States of America,
- Russia,
- China,
- India,
- United Kingdom,
- France,
- Germany,
- South Korea,
- Italy,
- Brazil,
- Turkey,
- Pakistan,
- Israel,
- Egypt,
- Indonesia. Negara kita masuk ke 15 besar di dunia.
Yang
mana kita ketahui dari banyak doktrin Militer dan petinggi militer
bahwa jumlah ideal tentara itu bisa dikalkulasiakan 1 tentara menjaga 3 –
5 rakyat maka tentara indonesai jauh dari kata ideal yang mana pasukan
aktif TNI kita hanya sekitar 400.000 Tentara yang mencakup seluruh
angkatan baik AD, AU, AL.
Militer yang dibutuhkan
INDONESIA untuk menjadi Negara yang disegani secara militer otomatis
apabila militer kita kuat maka tingkat diplomasi negara kita akan berada
diatas angin untuk hal adu argument dalam memutuskan perkara dengan
Negara lain, dan apabila Negara kita lemah secara militer maka wibawa
kita akan diinjak injak bahkan wilayah teritori kita akan mudah di
susupi lebih apesnya lagi Negara Antah barantah akan mengklaim batas –
batas wilayah kita yang mana pernah terjadi yakni kasusus pulau sipadan
dan ligitan yang di ambil oleh Malaysia, dimana Malaysia tahu bahwa
militer kita waktu itu sangat lemah tanpa adanya moderinisasi alutsista
beberapa tahun, bahkan kala itu TNI sedang getol memberantas sparatis
GAM dimana alutsista sangat berperan aktif untuk mendukung operasi
militer kala itu dan yang lebih parahnya lagi alutsista kita tak boleh
dipakai untuk berperang oleh Negara penjual alutsista itu seperti Tank
scorpion, pesawat hawk dll, ada apa ini.?? Kita sadari mereka mencoba
bermain api, tapi apa daya apinyapun tak berhasil kita padamkan, apalagi
untuk membakar balik, Sungguh ironis.
Maka kebijakan kebijakan
barupun diberlakukan oleh pemerintah untuk menyiasati embargo militer
dari Negara iri, salahsatunya kebijakan mengembangkan industry startegis
dalam negeri yakni membangun pertalatan militer made in dewek yang mana
kita lihat hasilnya sudah di depan mata yakni Panser, rantis militer,
Senjata serbu, Kapal Perang, pesawat angkut militer, Roket jelajah dll.
Kita patut berbangga walau kadang kita pesimis dengan kecanggihan produk
dalam negeri sendiri karena secara tidak langsung Indonesia berhasil
menjadi Negara penghasil dan penjual alutsista alias swasembada Senjata
dimana peralatan perang kita sudah banyak dibeli oleh Negara lain dan
teruji ke unggulanya.
Kebijakan lain yakni pemerintah
memberlakukan pembelian peralatan perang dengan perjanjian transfer of
teknologi dalam setiap pengadaan alutsista yang belum mampu kita buat
sendiri agar kedepan bangsa Indonesia bisa membuat sendiri senjata yang
berteknologi WOW… Sekali lagi kita patut berbangga.
Apabila semua
itu terealisasi maka impian macan Asia akan terulang kembali yakni
menempatkan alutsista di depan pagar halaman rumah kita, so pasti Negara
yang ingin bermain api pun berfikir 3x untuk mengusik Negara kita
Karena mereka tau efeknya seperti apa kalau macan sudah terluka
dikeroyok pun dia akan tetap melawan.
Hitungan idelanya Seperti
ini walau terkesan Tak masuk akan tapi percayalah selagikita berdoa dan
berusaha dan didukung SDA SDM kita yang mememadai apapun itu bisa di
capai oleh Negara petarung seperti Indonesia, anda harus ingat di dunia
ini Negara yang Merdeka dengan berperang secara jantan Cuma 3 Negara
salah satunya Negara kita, jadi jagankan untuk hal membeli alutsista
merdeka pun bisa kita raih, mari berpositiv thinking
Alutsista Ideal versi IDM Setidaknya Indonesia harus mempunyai kekuatan udara:
1. Kekuatan Personil Aktif TNI AU 100.000 prajurit Paskhas Aktif :
- 5 Skuadron Pemukul besar ( 16 ) pesawat Sukhoi Berbagai varian Yakni ditempatkan (Medan, Pontianak, Malang, Makassar, jayapura)
- 6 Skuadron fighter Kecil ( 12 ) pesawat sekelas F 16 ditempatkan di ( Riau, Jakarta, samarinda, kupang, monokwari, manado )
- 4 Skuadron Hawk Besar ( 16 ) pesawat berbaling baling anti perang grilya ditempatkan di ( Riau, Pontianak, malang, Marauke )
- 33 skuadron pesawat tanpa awak baik pesawat pengintai dan pembom ditempatkan di setiap bandara provinsi yang tersebar di 33 provinsi termasuk radar dan rudal Pertahahan Udara beserta pesawat angkut sekelas Hercules ditempatkan di Setipa provinsi.
2. Kukuatan Laut :
Dibagi
menjadi 3 armada termasuk pangkalan kapal kapal perang pendukung, LPD,
Fregat , KCR, Kapal Patroli Dll yakni armada barat,tengah dan timur
masing masing terletak di (Belitung, Surabaya, sorong ) masing masing di
isi 100.000 marinir aktif. Total 300.000 marinir.
4
Pangkalan Kapal selam berbagai clas yakni ( 12 KS ) bertempat di (
Selat Belitung, Teluk Palu, Selat Madura, Teluk Bintuni Sorong ) total
48 KS Plus 2 kelas Thyphoon.
3. Kekuatan darat :
Pangdam
di sebar di seluruh Provinsi Dilengkapi Ratusan Panser anoa, meriam,
MLRS astors, Heli angkut dan Peralatan Pendukung lainya, Total prajurit
350.000 Prajurit AD aktif dibagi menjadi 250.000 Prajurit Kostrad,
100.000 terdiri dari Gabungan kopassus, raider, Armed dll.
4 Batalyon :
MBT Dan Heli Serbu Skuadron Kecil (12), Perbatalyon MBT diisi (36 Tank) ditempatkan di (Riau, putassibau, nunukan , Kediri, Jayapura). Maka total jumlah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI aktif kita Sekitar 750.000 Personil. Belum termasuk Unsur satuan batalyon lainya.
MBT Dan Heli Serbu Skuadron Kecil (12), Perbatalyon MBT diisi (36 Tank) ditempatkan di (Riau, putassibau, nunukan , Kediri, Jayapura). Maka total jumlah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI aktif kita Sekitar 750.000 Personil. Belum termasuk Unsur satuan batalyon lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar