Senin, 15 Juli 2013

Menhan Laporkan Perkembangan Pembangunan Kekuatan TNI Kepada Presiden

http://www.aktual.co/images/content/2013/05/16/549669e5703367b9c4e0e5461c7432f5004144_a.JPG

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan dan Wamenhan serta pejabat di jajaran Kemhan dan TNI lainnya menghadiri Sidang Kabinet Terbatas Pimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (15/5) di kantor Presiden, Jakarta.

Dalam sidang kabinet terbatas tersebut, Menhan melaporkan terkait perkembangan pembangunan kekuatan TNI antara lain modernisasi Alutsista, sarana dan prasarana, peningkatan Sumber Daya Manusia dan juga kelembagaan.

Menhan mengatakan, pembangunan kekuatan TNI disesuai dengan dinamika perkembangan global, regional dan nasional. Selain itu juga dengan melihat dari berbagai aspek, baik aspek politik, pertahanan, sejarah, yuridis, aspek reformasi, birokrasi, sosiologis, doktrin dan keterpaduan.

“Ini baru tahap awal, tahap penjelasan dari kami, kemudian sebulan nanti akan ada lagi pembahasan dalam sidang kabinet untuk menentukan bagaimana sebaiknya struktur pertahanan negara dan bagaimana kelembagaan dari pertahanan kita”, jelas Menhan.

Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa saat ini pemerintah belum akan melakukan perubahan di tubuh TNI. Menurutnya, pemerintah masih melihat berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan di dalam pembangunan kekuatan pertahanan ke depan.

“Panglima TNI juga menyikapi sebaiknya ada langkah-langkah yang dilakukan, tapi tetep berpegang kepada konsep kebijakan zero growth policy, kita tidak menambah lagi kekuatan baru personel terutama, karena personel kita cukup besar”, jelas Menhan.

Indonesia China Akan Latihan SAR Bersama

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhZJ-Vw0RHI1o-_t6hs4M5ee7UEyVy5Wx0k1xwKoTk4h52a_hgWW3dryJOziaOCHHRl63xzzCs8qTta2asfv3UY_tRkLLkrZP6iaDGIz_vwbDCmHJFvvMPKYZ4TB57ryDZhvydxxTxnkE/s1600/Armada-Kapal-Perang-TNI-AL.jpg

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dari Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahid, Minggu 14 Juli 2013, menyatakan bahwa  Indonesia dan China akan segera menggelar latihan bersama pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR). Pagi tadi Tim SAR Kapal Hai Xun 01 telah tiba di Jakarta.

Rencananya latihan bersama itu akan digelar hari Kamis mendatang, sebelum Hai Xun 01 bertolak ke Myanmar. "Latihan bersama akan dilakukan dengan tim Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP)," ujar Bobby di Pelabuhan Tanjung Priok port 2, usai meninjau Kapal Hai Xun 01.

Menurut Bobby, Indonesia bisa mempelajari banyak hal dari China terutama soal keselamatan dan keamanan di laut. Materi yang akan menarik dalam latihan bersama ini adalah soal SAR, keselamatan kapal, dan cara penanggulangan pencemaran lingkungan.

"Mungkin nanti juga bisa dijajaki kerjasama pembangunan kapal antara Indonesia dan China, mengingat China saat ini merupakan salah satu negara penghasil kapal terbesar di dunia," kata Bobby.

Dia lalu menjelaskan bahwa kerjasama China dan Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Salah satunya saat bencana tsunami mengguncang Aceh dan Sumatera Utara, China membantu Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dengan memperbaiki kapal-kapal yang rusak. "Intinya kerjasama dan melalui latihan bersama esok, kami ingin bertukar keahlian," kata Bobby.

Bobby mengatakan Indonesia juga memiliki kapal SAR seperti yang dimiliki China, namun ukurannya lebih kecil. Saat ini jumlahnya ada lima unit. "Kapal SAR yang Indonesia miliki panjangnya sekitar 60 meter dan saat ini berjumlah lima unit. Rencananya Oktober mendatang akan ditambah dua unit lagi," kata Bobby.

Kapal itu merupakan buatan dalam negeri, salah satunya dikerjakan oleh PT PAL. Bobby menjamin kualitas kapal SAR Indonesia tidak kalah saing dengan Kapal Hai Xun 01 buatan China.

Pasukan Raider 514 Kostrad Latihan Tempur

http://www.pikiran-rakyat.com/ffarm/www/imagecache/625x350/ffarm/www/2013/07/15/rafling.jpg

Pasukan Raider 514 Kostrad menggelar latihan pemeliharaan di Markas Batalyon Infanteri 514 Raider Kostrad dari tanggal 8-16 juli 2013. Kegiatan itu merupakan latihan serangkaian mejaga kesiapan pasukan kapan pun dan di mana pun ditugaskan

Sejumlah prajurit Batalyon Infanteri 514/Raider Kostrad terjun dengan teknik "rappeling" dari heli Bell 205 dalam latihan pemeliharaan di Bondowoso, Jawa Timur. Latihan tersebut untuk memelihara kualitas prajurit Raider, dengan materi fast roping, rappeling, dan latihan rawa, laut, sungai dan pantai.

Pesawat Tempur K-8 Mesir Ternyata Buatan China

http://img.okeinfo.net//content/2013/07/15/413/837102/pGNh9ZtSMl.jpg

Jet tempur K-8 milik Angkatan Udara Mesir, melakukan akrobat di ruang udara Kairo pada 7 Juli 2013. Jet itu merupakan jet yang dirancang dan diproduksi oleh China. K-8 merupakan produk yang dikembangkan oleh tiga pihak yakni, China National Aero-technology Import & Export Co (CATIC), China Nanchang Aircraft Manufacturing Company (CNAMC), dan Pakistan. Jet tersebut memiliki dua kursi yang digunakan oleh pilot dan rekannya.

Selain diekspor ke Mesir, jet tersebut juga dibeli oleh Pakistan, Myanmar, Zambia, Namibia, dan negara-negara lain. Huruf "k" dalam K-8 diambil dari nama Gunung Karakorum yang membentang antara CHina dan Pakistan. Demikian, seperti diberitakan China Military Online, Senin 15/7/2013.

Dalam perjanjiannya dengan Meir, Catic sudah menandatangani kontrak produksi untuk 80 buah K-8 pada 1999 silam. Pada 2004, kontrak itu kedua negara tersebut memperbaharui kontraknya agar Mesir bisa mengakuisisi 40 jet tempur tersebut.

Tepat pada 26 Mei 2010, Mesir menggelar upacara di Kairo untuk memperingati pengiriman ke-120 jet K-8E yang dirakit oleh Mesir dan China. Proyek perakitan K-8E tidak hanya menjadi bagian dari kerja sama strategis China dan Mesir, namun juga menjadi bentuk dari kesuksesan kerja sama China dan perusahaan Afrika. Ketua Organisasi Arab untuk Industri Militer (AOMI) Letjen Hamdy Waheeba mengatakan, belakangan ini manufaktur jet K-8E terus meningkat. Hal itupun cukup membuat Mesir senang.

Takut Dimata-matai AS, Warga Venezuela Diminta Matikan Akun Facebook

http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2013/01/facebook-qiuck-login.jpg

Menteri Urusan Penjara Venezuela Iris Varela menyerukan warga negara untuk mematikan akun situs sosial Facebook agar tidak menjadi informan badan intelejen Amerika Serikat CIA secara tidak sengaja. Sebelumnya, harian ternama Brasil O Globo melaporkan bahwa AS telah memata-matai komunikasi sejumlah negara Amerika Latin, termasuk Venezuela.

Mantan kontraktor National Security Agency Edward Snowden pada bulan lalu mengungkapkan detail mengenai pengumpulan informasi yang dilakukan oleh badan intelejen Amerika Serikat dari situs-situs populer seperti Facebook. Saat ini, Snowden menjadi buronan AS dan diduga berada di bandar udara Moskwa untuk menghindari ekstradisi.

"Komrade [sebutan untuk para pejuang revolusioner], matikan akun Facebook kalian. Jika tidak, kalian akan bekerja sebagai informan CIA tanpa dibayar. Pelajari kasus Snowden!" kata Varela dalam akun Twitternya. Venezuela telah menawarkan suaka kepada Snowden, tetapi hingga saat ini dia belum menyampaikan tanggapan atas tawaran tersebut. Snowden diduga tidak dapat meninggalkan zona transit Bandara Internasional Sheremetyevo.

Snowden sebelumnya mengungkap sebuah program rahasia AS yang dikenal dengan nama Prism. Program tersebut bertujuan mencegah terorisme dengan mengumpulkan data pelanggan perusahaan-perusahaan teknologi besar. "Negara-negara dan orang yang telah dilanggar privasinya harus menuntut AS supaya mendapatkan ganti rugi yang adil. Jika ini dilakukan, AS akan bangkrut" kata Varela.