Jet tempur K-8 milik Angkatan Udara Mesir, melakukan akrobat di ruang udara Kairo pada 7 Juli 2013. Jet itu merupakan jet yang dirancang dan diproduksi oleh China. K-8 merupakan produk yang dikembangkan oleh tiga pihak yakni, China National Aero-technology Import & Export Co (CATIC), China Nanchang Aircraft Manufacturing Company (CNAMC), dan Pakistan. Jet tersebut memiliki dua kursi yang digunakan oleh pilot dan rekannya.
Selain diekspor ke Mesir, jet tersebut juga dibeli oleh Pakistan, Myanmar, Zambia, Namibia, dan negara-negara lain. Huruf "k" dalam K-8 diambil dari nama Gunung Karakorum yang membentang antara CHina dan Pakistan. Demikian, seperti diberitakan China Military Online, Senin 15/7/2013.
Dalam perjanjiannya dengan Meir, Catic sudah menandatangani kontrak produksi untuk 80 buah K-8 pada 1999 silam. Pada 2004, kontrak itu kedua negara tersebut memperbaharui kontraknya agar Mesir bisa mengakuisisi 40 jet tempur tersebut.
Tepat pada 26 Mei 2010, Mesir menggelar upacara di Kairo untuk memperingati pengiriman ke-120 jet K-8E yang dirakit oleh Mesir dan China. Proyek perakitan K-8E tidak hanya menjadi bagian dari kerja sama strategis China dan Mesir, namun juga menjadi bentuk dari kesuksesan kerja sama China dan perusahaan Afrika. Ketua Organisasi Arab untuk Industri Militer (AOMI) Letjen Hamdy Waheeba mengatakan, belakangan ini manufaktur jet K-8E terus meningkat. Hal itupun cukup membuat Mesir senang.
Selain diekspor ke Mesir, jet tersebut juga dibeli oleh Pakistan, Myanmar, Zambia, Namibia, dan negara-negara lain. Huruf "k" dalam K-8 diambil dari nama Gunung Karakorum yang membentang antara CHina dan Pakistan. Demikian, seperti diberitakan China Military Online, Senin 15/7/2013.
Dalam perjanjiannya dengan Meir, Catic sudah menandatangani kontrak produksi untuk 80 buah K-8 pada 1999 silam. Pada 2004, kontrak itu kedua negara tersebut memperbaharui kontraknya agar Mesir bisa mengakuisisi 40 jet tempur tersebut.
Tepat pada 26 Mei 2010, Mesir menggelar upacara di Kairo untuk memperingati pengiriman ke-120 jet K-8E yang dirakit oleh Mesir dan China. Proyek perakitan K-8E tidak hanya menjadi bagian dari kerja sama strategis China dan Mesir, namun juga menjadi bentuk dari kesuksesan kerja sama China dan perusahaan Afrika. Ketua Organisasi Arab untuk Industri Militer (AOMI) Letjen Hamdy Waheeba mengatakan, belakangan ini manufaktur jet K-8E terus meningkat. Hal itupun cukup membuat Mesir senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar