Kamis, 30 Mei 2013

S-300 Pesanan Pertama Telah Tiba Di Suriah


Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, Damaskus telah menerima paket pertama sistem pertahanan rudal, S-300, dari Rusia. Hal itu disampaikan Assad dalam wawancaranya dengan televisi al-Manar Lebanon, Kamis (30/5).

Ia menambahkan, pengiriman paketkedua akan segera dikirim ke Suriah. Lebih lanjut Assad menandaskan, Damaskus akan merespon setiap agresi rezim Zionis Israel terhadap Suriah.

Pada tanggal 28 Mei, Rusia menyatakan akan tetap mengirimkan sistem anti-rudal S-300 ke Suriah meskipun Israel mengancam akan mengambil tindakan untuk mencegah pengiriman sistem tersebut.

China : Tidak Perlu Mencuri Rahasia Militer AS

Curi Data iPad, Peretas ini di Penjara 3 Tahun Lebih
Kementerian Pertahanan China membantah laporan dari Amerika Serikat (AS) mengenai pembobolan informasi tentang persenjataan AS. Negeri Panda menyebut tuduhan itu konyol, dan menegaskan bahwa mereka tidak perlu bantuan asing untuk memperkuat militernya.

Seperti diketahui, Washington Post merilis laporan mengenai keterlibatan China dalam peretasan sistem persenjataan Negeri Paman Sam, kemarin. Dalam suratkabar itu, pengamat militer turut mengkritik kelemahan sistem keamanan informasi Pentagon yang dinilai ketinggalan zaman dari sistem yang dimiliki China.

Sejumlah dokumen yang diyakini sudah ada ditangan China adalah desain Misil Patriot, sistem pertahanan misil balistik Aegis yang digunakan Angkatan Laut AS, Jet F/A-18, pesawat V-22 Osprey, Helikopter Blackhawk, dan kapal tempur pesisir. Negeri Panda itupun diyakini sudah mencuri informasi mengenai jet F-35.

"Ini sama saja dengan meremehkan kemampuan Pentagon dan intelijen China. China memiliki kemampuan memproduksi senjata untuk pertahanan nasional, China sudah punya kapal induk, jet tempur baru, dan pesawat transport. Kami sudah menunjukan kemampuan kami," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan China Geng Yansheng, seperti dikutip Reuters, Kamis (30/5/2013).

Isu peretasan memang menjadi suatu hal yang memicu ketegangan hubungan AS dan China. China selalu membantah keras tuduhan yang dilontarkan kepadanya. Masalah peretasan itu juga akan dibahas oleh Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping di California, pekan depan.

Sejauh ini, Pentagon pun belum berkomentar lebih lanjut mengenai insiden peretasan itu. Pejabat AS yang memberi keterangan ke Washington Post juga menolak menyebutkan identitasnya karena sejumlah hal.

Presiden Sby Kerahkan Tni Bangun Jalan Di Papua Dan Papua Barat


Dalam rangka mempercepat pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Barat, khususnya untuk membuka keterisoliran wilayah, pemerintah menetapkan Jalan Strategis Nasional Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yang untuk selanjutnya disebut Jalan P4B.

Penetapan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 Mei 2013 lalu. Ada 40 jalan Strategis Nasional di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat yang dilampirkan dalam Perpres ini. Dari ke-40 Jalan P4B itu, 16 jalan di antaranya digolongkan sebagai Ruas Jalan Tertentu Pada Jalan P4B.

Melalui Perpres ini, pemerintah memberikan penugasan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melaksanakan pembangunan jalan pada ruas-ruas jalan tertentu yang merupakan bagian dari Jalan P4B. “Pembangunan jalan pada ruas-ruas tertentu itu meliputi kegiatan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, dan pengawasan,” bunyi Pasal 3 Ayat (3) Perpres No. 40/2013 itu.

Menurut Perpres ini, kegiatan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi dan pengawasan dilakukan oleh TNI secara swakelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Perpres ini tetap menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan pembinaan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan jalan dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang jalan.

Sementara itu terkait anggaran, Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2013 ini menyebutkan, bahwa pendanaan yang diperlukan bagi pembangunan Jalan P4B dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Untuk pendanaan pembangunan ruas-ruas jalan tertentu dialokasikan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Pertahanan, dan untuk pendanaan pembangunan ruas-ruas jalan tertentu dialokasikan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum,” bunyi Pasal 4 Ayat (3) Perpres ini.

Pelaksanaan pembangunan Jalan P4B, menurut Perpres ini, dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas yang disusun oleh Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B). Presiden menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengevaluasi jalan-jalan yang telah dibangun sesuai fungsi jalan, untuk ditetapkan statusnya lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang jalan.

Pasal 8 Perpres ini menegaskan, Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk mengkoordinasikan pemrograman dan penganggaran pembangunan jalan P4B, dan memfasilitasi penyerahan aset sesuai dengan status jalan. “Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 9 Perpres yang diundangkan pada 17 Mei 2013 itu.

Panglima TNI Sematkan Tanda Kehormatan Kepada Kasal Thailand


Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menyematkan tanda kehormatan Bintang Jalasena Utama kepada Kasal Thailand /Commander-in-Chief of the Royal Thai Navy Admiral Surasak Rounroengrom, di Ruang Hening Gedung Sudirman Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Penganugerahan tanda kehormatan tersebut didasarkan pada keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/TK/ tahun 2012  tanggal 2 Desember 2012, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam rangka lebih meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Thailand, khususnya untuk kemajuan dan pembangunan Angkatan Laut kedua negara.

Beberapa saat sebelumnya, Kasal Thailand beserta 6 stafnya diterima Panglima TNI yang didampingi Kasal, Kasum TNI, Irjen TNI, Aspers Panglima TNI,  Waasintel Panglima TNI, Staf Khusus Panglima TNI,  Wakapuspen TNI dan Athan RI di Bangkok, bertempat di Ruang Tamu Panglima TNI.

Hacker China Berhasil Mencuri Blue Print Kendaraan-kendaraan Tempur Amerika


Peretas (hacker) asal Cina dikabarkan telah memperoleh akses ke desain lebih dari dua lusin sistem utama persenjataan Amerika Serikat. Baru baru ini, Cina Juga dituduh telah berhasil mencuri data-data rahasai milik Mata-mata Australia. Mengutip sebuah laporan yang dipersiapkan untuk Departemen Pertahanan oleh Dewan Sains Pertahanan, Washington Post mengatakan desain yang berhasil diretas termasuk jenis pesawat tempur dan kapal, serta pertahanan rudal penting bagi Eropa, Asia, dan Teluk.

Di antara senjata yang tercantum dalam laporan itu adalah sistem canggih rudal Patriot, sistem pertahanan rudal balistik Angkatan Laut, jet tempur F/A-18, V-22 Osprey, helikopter Black Hawk, dan F-35 Joint Strike Fighter.

Laporan ini tidak menyebutkan kapan pencurian cyber dilakukan atau siapa yang terlibat. Tapi dari jejaknya, seperti kemampuan untuk melumpuhkan komunikasi dan merusak data, merujuk pada peretas asal Cina.

Dalam sebuah laporan kepada Kongres bulan ini, Pentagon mengatakan Cina menggunakan spionase cyber untuk memodernisasi militernya dan peretasan menjadi perhatian serius. Dikatakan pemerintah AS menjadi sasaran peretasan yang "diatribusikan langsung kepada pemerintah Cina dan militernya."

Cina telah membantah laporan tersebut dan menyatakan tidak berdasar.

Sebelumnya, perusahaan keamanan komputer Mandiant mengatakan unit militer rahasia Cina mungkin berada di balik serangkaian serangan peretasan di AS. Sebanyak 100 perusahaan AS dikabarkan menjadi korban serangan itu.