Kodam IX Udayana meyakini hingga saat ini belum ada ancaman nyata yang akan mengganggu jalannya KTT APEC yang digelar di Nusa Dua, Bali. Menurutnya, situasi keamanan di wilayah Kodam IX Udayana masih kondusif, belum menunjukkan adanya kekhawatiran. Sejauh ini belum ada hal-hal yang mengkhawatirkan secara signifikan.
"Namun kita tetap waspada, kita tetap mencermati situasi nasional yang akan mempengaruhi daerah termasuk Bali," ujar Kepala Penerangan Kodam IX Udayana, Kolonel Arm Wing Handoko di Denpasar, Selasa (2/7/2013)
Pihaknya, akan terus meningkatkan kewaspadaan, meski situasi Bali masih terkendali atau belum menunjukkan adanya ancaman dan gangguan keamanan lainnya. Untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang hingga pelaksanaan KTT APEC, Kodam IX/Udayana yang membawahi tiga wilayah, Bali, NTB dan NTT akan terus bekerja ekstra keras.
Terkait antisipasi keamanan menjelang KTT APEC, pihaknya bersama jajaran kepolisian akan meningkatkan intensitas pengamanan di semua pintu masuk Pulau Dewata. Pengamanannya melibatkan unsur TNI mulai dari darat, laut dan udara dari berbagai kesatuan, termasuk di luar kesatuan Kodam IX seperti Armada Timur, KRI dan lain-lain.
Di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai, Bandara Ngurah Rai dan pelabuhan kecil lainnya akan mendapat pemantauan ketat. "TNI akan bergandengan tangan dengan kepolisian dan Muspida untuk memfilter setiap pendatang yang masuk dan terus memantau aktivitas mereka selama di Bali," tutupnya.
"Namun kita tetap waspada, kita tetap mencermati situasi nasional yang akan mempengaruhi daerah termasuk Bali," ujar Kepala Penerangan Kodam IX Udayana, Kolonel Arm Wing Handoko di Denpasar, Selasa (2/7/2013)
Pihaknya, akan terus meningkatkan kewaspadaan, meski situasi Bali masih terkendali atau belum menunjukkan adanya ancaman dan gangguan keamanan lainnya. Untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang hingga pelaksanaan KTT APEC, Kodam IX/Udayana yang membawahi tiga wilayah, Bali, NTB dan NTT akan terus bekerja ekstra keras.
Terkait antisipasi keamanan menjelang KTT APEC, pihaknya bersama jajaran kepolisian akan meningkatkan intensitas pengamanan di semua pintu masuk Pulau Dewata. Pengamanannya melibatkan unsur TNI mulai dari darat, laut dan udara dari berbagai kesatuan, termasuk di luar kesatuan Kodam IX seperti Armada Timur, KRI dan lain-lain.
Di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai, Bandara Ngurah Rai dan pelabuhan kecil lainnya akan mendapat pemantauan ketat. "TNI akan bergandengan tangan dengan kepolisian dan Muspida untuk memfilter setiap pendatang yang masuk dan terus memantau aktivitas mereka selama di Bali," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar