Mantan personel angkatan bersenjata Inggris yang tidak mengantongi ijazah sarjana akan dilatih menjadi guru dalam program baru pemerintah. Menurut Departemen Pendidikan, mantan serdadu tanpa ijazah sarjana "merupakan satu-satunya orang yang bisa mengikuti pelatihan untuk menjadi guru dan kemudian memenuhi syarat dalam waktu dua tahun".
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC masalah pendidikan Judith Burns, skema The Troops to Teachers akan membantu mantan personel militer "sangat terampil" untuk menjadi guru dalam waktu dua tahun. Seorang pejabat Departemen Pendidikan David Laws mengatakan mantan anggota angkatan bersenjata ini akan menjadi guru yang hebat.
"Kita ingin menangkap etos dan bakat mereka yang meninggalkan angkatan bersenjata dan membawa pengalaman tersebut ke pendidikan," kata Laws. "Kita tahu bahwa tentara laki-laki dan perempuan yang sangat terampil dapat menginspirasi generasi muda dan membantu meningkatkan pencapaian pendidikan," tambah David Laws.
Program tersebut akan digulirkan Januari 2014 dan mereka yang memenuhi syarat akan menerima gaki selama pelatihan. Mereka akan mengikuti latihan selama empat hari per pekan langsung praktik di kelas dan satu hari belajar di perguruan tinggi.
Setelah pelatihan selama dua tahun, lapor wartawan BBC, mereka akan memenuhi syarat sebagai guru baru dan mendapat ijazah sebagai guru mata pelajaran di tingkat sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Namun beberapa serikat guru meragukan bahwa pelatihan selama dua tahun tersebut cukup untuk menjadikan mantan serdadu sebagai guru.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC masalah pendidikan Judith Burns, skema The Troops to Teachers akan membantu mantan personel militer "sangat terampil" untuk menjadi guru dalam waktu dua tahun. Seorang pejabat Departemen Pendidikan David Laws mengatakan mantan anggota angkatan bersenjata ini akan menjadi guru yang hebat.
"Kita ingin menangkap etos dan bakat mereka yang meninggalkan angkatan bersenjata dan membawa pengalaman tersebut ke pendidikan," kata Laws. "Kita tahu bahwa tentara laki-laki dan perempuan yang sangat terampil dapat menginspirasi generasi muda dan membantu meningkatkan pencapaian pendidikan," tambah David Laws.
Program tersebut akan digulirkan Januari 2014 dan mereka yang memenuhi syarat akan menerima gaki selama pelatihan. Mereka akan mengikuti latihan selama empat hari per pekan langsung praktik di kelas dan satu hari belajar di perguruan tinggi.
Setelah pelatihan selama dua tahun, lapor wartawan BBC, mereka akan memenuhi syarat sebagai guru baru dan mendapat ijazah sebagai guru mata pelajaran di tingkat sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Namun beberapa serikat guru meragukan bahwa pelatihan selama dua tahun tersebut cukup untuk menjadikan mantan serdadu sebagai guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar