Uni Eropa angkat bicara
mengenai serangan-serangan udara Israel ke wilayah Suriah. Uni Eropa
menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan Israel tersebut. Micheal
Mann, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine
Ashton, mengatakan bahwa Uni Eropa sangat prihatin atas perkembangan
terbaru di Suriah dan sekitarnya.
Dikatakan Mann, serangan-serangan Israel itu berisiko menyeret wilayah tersebut ke konflik yang lebih luas. "Kami meminta semua pihak untuk tidak membahayakan situasi keamanan yang sudah rentan ini," ujar Mann seperti dilansir AFP, Selasa (7/5/2013).
Dia pun meminta semua pihak untuk terlibat dalam pencarian solusi diplomatik atas situasi ini. "Kita ingin mencegah melebarnya dampak," tandasnya. Pada Minggu, 5 Mei waktu setempat, Israel melancarkan serangan-serangan udara ke lokasi militer Suriah di Damaskus. Serangan itu dilaporkan menargetkan senjata-senjata yang akan dikirimkan Suriah untuk kelompok militan Libanon, Hizbullah.
Pemerintah Suriah mengecam keras serangan Israel yang menewaskan belasan tentara Suriah tersebut. Suriah menyebut serangan Israel itu bertujuan memberikan dukungan langsung militer kepada para pemberontak yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dikatakan Mann, serangan-serangan Israel itu berisiko menyeret wilayah tersebut ke konflik yang lebih luas. "Kami meminta semua pihak untuk tidak membahayakan situasi keamanan yang sudah rentan ini," ujar Mann seperti dilansir AFP, Selasa (7/5/2013).
Dia pun meminta semua pihak untuk terlibat dalam pencarian solusi diplomatik atas situasi ini. "Kita ingin mencegah melebarnya dampak," tandasnya. Pada Minggu, 5 Mei waktu setempat, Israel melancarkan serangan-serangan udara ke lokasi militer Suriah di Damaskus. Serangan itu dilaporkan menargetkan senjata-senjata yang akan dikirimkan Suriah untuk kelompok militan Libanon, Hizbullah.
Pemerintah Suriah mengecam keras serangan Israel yang menewaskan belasan tentara Suriah tersebut. Suriah menyebut serangan Israel itu bertujuan memberikan dukungan langsung militer kepada para pemberontak yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar