Foto ini diambil dari situs YouTube menunjukkan wajah Abu Obaida
al Annabi yang menyampaikan pesan sebagai salah satu pimpinan Al Qaeda
Afrika Utara (AQIM).
Dia menyerukan umat Muslim dunia menyerang semua
aset dan kepentingan Perancis sebagai balasan atas intervensinya ke
Mali.
Seorang pemimpin Al Qaeda di Afrika Utara menyerukan agar umat Muslim di
seluruh dunia menyerang semua kepentingan Perancis sebagai balasan atas
intervensi militer Perancis di Mali. Demikian pesan video yang diunggah
ke internet, Selasa (7/5/2013).
Sudah kewajiban kalian umat
Muslim... untuk menyerang semua kepentingan Perancis di seluruh dunia,"
kata Abu Obaida al Annabi dalam video yang direkam pada 25 April 2013.
Annabi, yang disebut sebagai ketua dewan kehormatan Al Qaeda di Afrika Utara (AQIM), menyerukan mobilisasi massal untuk memerangi Perancis. "Jihad kini menjadi tugas siapa pun dari kalian yang mampu," ujar Annabi.
Bulan
lalu, Paris memastikan bahwa tidak akan menarik pasukannya dalam waktu
dekat dari Mali. Selain itu, Perancis tetap akan meninggalkan sekitar
1.000 prajuritnya hingga pemilu Mali usai pada Juli mendatang.
"Jika
Presiden Perancis ingin perangnya menjadi lebih cepat, pendek, dan
terbatas; maka tugas kalian untuk menjerumuskan Perancis ke dalam
penderitaan seperti yang dihadapi Amerika di Irak dan Afganistan,"
tambah Annabi.
Annabi mengatakan, perang terbuka akan menguras ekonomi Perancis dan mendorong negeri itu ke dalam resesi ekonomi. Menanggapi
video pimpinan Al Qaeda, Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan
bahwa pemerintahannya menanggapi pernyataan Annabi dengan serius.
"Kami
menganggap serius semua ancaman teroris. Ancaman teroris ternyata belum
hilang," kata Hollande kepada para wartawan di Paris. Perancis mengirim pasukannya ke Mali pada Januari lalu untuk memukul kelompok Al Qaeda yang menguasai wilayah utara Mali.
Bersama
pasukan Mali dan sejumlah negara Afrika seperti Chad dan Niger,
intervensi Perancis sukses memukul mundur kelompok radikal dari wilayah
utara Mali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar