Pihak berwenang Israel menggunakan buldoser disertai sekumpulan polisi dalam jumlah besar dan unit khusus, Kamis pagi lalu membongkar 18 rumah warga Palestina di desa Atir di Negev, di selatan wilayah Palestina yang diduduki 1948.
Anggota parlemen Arab Taleb Abu Arar mengatakan dalam sambutannya kepada Quds Press bahwa hampir 500 polisi dari unit khusus menyerbu daerah itu dengan menggunakan buldoser sambil menghancurkan rumah milik keluarga Abu al-Ki’an.
Polisi memberlakukan blokade ketat terhadap rumah-rumah yang dihancurkan dan mencegah penduduk memasuki atau mendekati mereka. Abu Arar memperingatkan tindakan itu bisa membuat terjadinya pemberontakan di Negev karena kebijakan pemindahan diadopsi oleh otoritas pendudukan Israel sembari menunjukkan bahwa akibat pembongkaran rumah sekitar 40 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, harus menjadi tunawisma.
Buldoser Israel juga telah menghancurkan kandang domba warrga Palestina dan menumbangkan sekitar 600 pohon zaitun. Sementara itu, Syaikh Usamah Uqbi dari Gerakan Islam di Negev menggambarkan operasi pembongkaran Israel sebagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar