Ratusan orang menggelar
aksi simpatik untuk 11 anggota Kopassus yang ditetapkan sebagai
tersangka kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman.
Mereka terdiri dari Forum
Komunikasi Putra Putri Baret Merah (FKPBM), Forum Komunikasi
Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI Polri (FKPPI) dan Pemuda
Pancasila (PP).
Aksi menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama ini digelar di Taman RA Fadillah Cijantung, Jakarta Timur, Jumat malam, 12 April 2013.
Ketum FKPBM Agus Soewardi menuturkan, kegiatan ini digelar selain untuk memberi dukungan kepada Kopassus, juga bentuk keprihatinan terkait pengeroyokan hingga menewaskan anggota Kopassus, Serka Heru Santoso oleh sejumlah preman di Hugo's Cafe.
"Jangan lihat kejadiannya saja (penyerangan lapas). Lihat dulu latar belakang kasusnya. Kopassus juga kan manusia biasa. Dan saya pikir, ini merupakan bentuk kekecewaan atas lemahnya hukum di Indonesia terhadap pelaku kriminal. Intinya, kami siap pasang badan untuk membela Kopassus," tutur Agus.
Agus mengatakan, Kopassus adalah salah satu aset negara yang harus dilindungi. "Kami minta pada Komnas HAM tidak berat sebelah," katanya.
Acara renungan dimulai sekitar pukul 22.30 WIB. Agenda didahului dengan pembacaan doa bersama yang nantinya dilanjutkan dengan pembakaran lilin.
Seperti yang diketahui, 11 anggota Kopassus dinyatakan bersalah atas dugaan aksi penyerangan di Lapas Cebongan yang menewaskan empat preman anggota geng Dicky Ambon yang mengeroyok Serka Heru.
Aksi menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama ini digelar di Taman RA Fadillah Cijantung, Jakarta Timur, Jumat malam, 12 April 2013.
Ketum FKPBM Agus Soewardi menuturkan, kegiatan ini digelar selain untuk memberi dukungan kepada Kopassus, juga bentuk keprihatinan terkait pengeroyokan hingga menewaskan anggota Kopassus, Serka Heru Santoso oleh sejumlah preman di Hugo's Cafe.
"Jangan lihat kejadiannya saja (penyerangan lapas). Lihat dulu latar belakang kasusnya. Kopassus juga kan manusia biasa. Dan saya pikir, ini merupakan bentuk kekecewaan atas lemahnya hukum di Indonesia terhadap pelaku kriminal. Intinya, kami siap pasang badan untuk membela Kopassus," tutur Agus.
Agus mengatakan, Kopassus adalah salah satu aset negara yang harus dilindungi. "Kami minta pada Komnas HAM tidak berat sebelah," katanya.
Acara renungan dimulai sekitar pukul 22.30 WIB. Agenda didahului dengan pembacaan doa bersama yang nantinya dilanjutkan dengan pembakaran lilin.
Seperti yang diketahui, 11 anggota Kopassus dinyatakan bersalah atas dugaan aksi penyerangan di Lapas Cebongan yang menewaskan empat preman anggota geng Dicky Ambon yang mengeroyok Serka Heru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar