Rabu, 16 Oktober 2013

Militer AS Kembangkan Teknologi Mutan

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6e/DARPA_Logo.jpg

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Dephan AS) dikabarkan sedang mengembangkan teknologi agar manusia bisa membaca pikiran orang lain layaknya Profesor Xavier dalam film X-Men. Pengembangan ini akan dilakukan oleh lembaga riset Dephan AS atau yang biasa dikenal sebagai DARPA.

Menurut yang dilansir laman Ubergizmo, Rabu (16/10/2013), DARPA sedang berusaha membuat sebuah headset pembaca pikiran. Headset ini akan membuat penggunanya bisa mengakses pikiran orang lain melalui sinyal elektroensephalogram (EEG) baik mengetahui pikirannya atau mengontrolnya.

Sinyal EEG sendiri berfungsi untuk mengidentifikasi kondisi mental dan pikiran, serta menangkap persepsi seseorang terhadap rangsangan luar. Teknologi ini diharapkan bisa segera tersedia agar bisa diaplikasikan dalam kebutuhan militer AS.

Pengembangan DARPA akan dilakukan melalui proyek Small Business Innovation Research (SBIR). Belum diketahui secara detil bentuk dan kapan teknologi ini akan benar-benar tersedia di kehidupan nyata. Jadi, tunggu saja.

KRI Teluk Parigi-539 Sebarkan Prajurit TNI di Pulau Terluar Papua

http://www.tnial.mil.id/Portals/0/Gallery/Album/1/KRI_TELUK_SIBOLGA_536.jpg

KRI Teluk Parigi 539 bertolak ke pulau-pulau terluar di wilayah Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini setelah sebelumnya melaksanakan rotasi Satuan Tugas Pengamanan Pulau-pulau Terluar (Pamputer) di Pulau Marore, Miangas, serta Marampit, Sulawesi Utara.

Kepala Dispen Kolinlamil Letkol Laut KH Heddy Sakti, di Jakarta, Rabu, mengatakan di pulau-pulau tersebut KRI Teluk Parigi-539 telah melaksanakan rotasi pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga di Wilayah Indonesia Timur.

"Rotasi pasukan itu meliputi debarkasi Satgas Pamputer menggantikan Satgas lama yang sudah purna tugas, setelah sekitar enam bulan menjaga dan mengamankan pulau tersebut, serta peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan mendukung penugasan," katanya kepada Antara.

Di Pulau Marore, kata dia, KRI Teluk Parigi-539 debarkasi 10 prajurit marinir dan 11 prajurit TNI AD, di Pulau Miangas menurunkan 10 prajurit marinir dan 10 prajurit TNI AD, serta di Pulau Marampit menurunkan 10 prajurit marinir dan 11 prajurit TNI AD.

Kapal perang TNI AL di bawah jajaran Komando Lintas laut Militer (Kolinlamil) itu, kata Heddy, tengah bersandar di Dermaga Bitung, Sulawesi Utara, untuk melaksanakan pembekalan ulang guna melanjutkan operasi dukungan Pamputer ke wilayah Papua.

Menurut Komandan KRI Letkol Laut (P) Rachmat Arief Bintoro, usai bekal ulang di Bitung, rencananya pada Rabu sore, Kapal perang Angkut Tank tipe Frosch ini akan bertolak dari Bitung menuju Papua untuk melakukan rotasi prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Pulau terluar, di antaranya Pulau Biak, Pulau Fani, Pulau Bras, serta Pulau Fanildo.

"KRI Parigi akan segera melakukan pamputer di wilayah Papua," katanya.

Panglima TNI Akan Kembalikan Kedigjayaan Intelijen TNI

http://static.liputan6.com/201306/ksad-moeldoko-130604b.jpg

Perkuatan itu termasuk intelijen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan untuk mendukung keperluan operasional jajaran TNI, kata Moeldoko dalam pengarahan tertulisnya itu di Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI AU, Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu (16/10).

Sebelumnya, Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI Amarullah, memimpin upacara pengangkatan Moeldoko menjadi warga kehormatan Korps Pasukan Khas TNI AU bersama Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman.

Dalam pengarahannya, Moeldoko menyatakan, "Kita ingin kembalikan kedigjayaan intelijen TNI di tengah paradigma yang berkembang saat ini."

"Mulai sepertiga tahun anggaran 2013 hingga dua pertiga tahun anggaran 2014, sebagai sasaran jangka pendek, kita semua akan menyempurnakan dan menguatkan empat sektor pokok untuk mendongkrak kinerja TNI dalam bertugas," kata Moeldoko.

Dia tampil dalam seragam loreng lapangan Korps Pasukan Khas TNI AU, sebagaimana tiga perwira tinggi lain yang menjadi warga kehormatan Korps Baret Jingga itu. Perkuatan intelijen militer itu menjadi butir ketiga pengarahannya kepada jajaran TNI dan matra-matra di dalamnya.

Yang pertama dia tegaskan eliminasi segala kebijakan, perilaku, sikap, dan tindakan yang cenderung ego sektoral di dalam tubuh TNI. Di sini dia menggarisbawahi komunikasi cerdas dan membangun antara perwira dan prajurit, sehingga bisa dihindarkan perilaku primitif berujung perusakan kredibilitas TNI.

Dia melanjutkan, perlunya peningkatan kapasitas berbasis interoperabilitas  (kapabilitas dari suatu produk atau sistem) yang diterjemahkan secara makro dalam konteks TNI sebagai sistem keamanan negara; baik pada sisi administrasi ataupun operasional.

Terkait itu, dia menegaskan amanat keempatnya, yaitu memperkuat Komando Pendidikan dan Latihan TNI sebagai institusi peletak dasar-dasar pendidikan dan latihan, indoktrinasi kultur TNI bagi personelnya, yang sejalan dengan reformasi internal TNI.

Panglima TNI Jadi Warga Kehormatan Korpaskhas TNI AU

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/panglima-tni-ksad-warga-kehormatan-tni-au-nih2.jpg

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta KSAD Jenderal TNI Budiman dan KSAL Laksamana TNI Marsetio diangkat menjadi Warga Kehormatan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU dalam suatu upacara militer, di Markas Komando Korpaskhas TNI AU Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/10/2013).

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah menyematkan Baret dan Wing Kualifikasi Komando Korpaskhas kepada Panglima TNI, Kasad dan Kasal, sesuai dengan petikan keputusan Komandan Korpaskhas TNI AU nomor Kep 50/10/2013 tanggal 15 Oktober 2013.

"Ada dua esensi moral atas pengukuhan warga kehormatan ini. Pertama, pengukuhan ini adalah kehormatan untuk membawa TNI ke puncak prestasi yang lebih baik, khususnya Korps Paskhas TNI AU, melebihi prestasi yang dicapai sebelumnya dalam pengabdian kepada bangsa dan negara," kata Moeldoko dalam sambutannya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan bagi Korps Paskhas, pengukuhan ini adalah pesan moral untuk tidak mereduksi kehormatan yang diberikan oleh perilaku ego sektoral, jiwa korsa sempit dan sikap-sikap primitif lainnya, yang dapat merusak kehormatan TNI, kehormatan pimpinan TNI dan kehormatan Korps Paskhas itu sendiri.

Jenderal TNI Moeldoko juga menyampaikan, guna mewujudkan upaya TNI yang profesional, militan dan solid, yang merupakan modal dalam membangun kekuatan kerakyatan, sebagaimana moto “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

"TNI akan melakukan penyempurnaan dan penguatan 4 sektor pokok guna mendongkrak kinerja TNI dalam pelaksanaan tugas, yaitu Pertama, mengeliminasi kebijakan, perilaku, sikap dan tindakan yang cenderung ego sektoral. Kedua, membangun kemampuan TNI berdasarkan interoperability based capacity. Dalam kaitan ini, Panglima TNI tekankan bahwa interoperability tidak didefinisikan secara sempit hanya pada substansi kecil," katanya.

Ketiga, penguatan Bais TNI menuju penguatan kebutuhan intelijen Trimatra Terpadu, baik kebutuhan Intelijen Darat dan Intelijen Kemaritiman, maupun Intelijen Udara, termasuk kebutuhan intelijen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan, guna mendukung kebutuhan operasional satuan di jajaran TNI.

Keempat, penguatan Kodiklat TNI agar menjadi sumber dalam peletakan dasar-dasar pendidikan dan latihan di jajaran TNI, yang berorientasi pada trimatra interoperability based capacity, serta penguatan kultur TNI, yang berjatidiri Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional, yang searah dengan Reformasi Internal TNI.

Situs Resmi TNI Kembali Disatroni Hacker

http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2013/10/16/263737/996x498/situs-tni-kembali-disatroni-hacker.jpg

Seperti juga situs Kepolisian RI, situs TNI AD sepertinya menjadi langganan peretas untuk menyusup ke dalamnya. Menurut Wakil Ketua ID-SIRTII Muhammad Salahuddin, motif peretasan umumnya hanya ingin menunjukkan jati diri atau hanya ingin terkenal dan tidak ada motif yang serius.

Dan terhitung sejak pagi tadi, situs www.pusdikkav.mil.id yang merupakan situs Pusat Pendidikan Kavaleri TNI AD disatroni peretas. Bila membuka website tersebut, maka yang akan tampil adalah latar hijau dan tulisan warna hijau berbunyi 'Secret404 Was HERE.' Tak lupa hacker tersebut juga meninggalkan jejak nama yaitu 404CyberAttack.

Situs TNI yang beralamat di www.tniad.mil.id juga pernah tumbang selama beberapa hari pada Juni 2013 oleh hacker yang menamakan dirinya Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Saat itu, situs yang dikelola oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) ini tidak menampilkan informasi seperti biasanya, dan header situs tersebut hanya menampilkan keterangan 'hacked By Divisi Media Mujahidin Indonesia Timur || MIT PRESS.'

Jauh sebelum itu, hacker Malaysia pun pernah menyambangi situs TNI AD. Begitu membuka situs TNI yang diretas, maka yang ada adalah tulisan 'This Website Has Been Hacked By m33h00n.'

Ketika diamati lebih seksama, pada bagian atas website, peretas meninggalkan jejak berupa 'Greetings From Malaysia! By m33h00n & m0rn!ngw00d!'.