Senin, 23 September 2013

Modifikasi Hercules TNI-AU Telah Selesai Dikerjakan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh09-IhIFcFvYT3gpm5hOi0QHq8KDW2LAVQepY8q-jdCjkbLgEQYtC-VOy4duZlZz6raGv7ZMEKFRmfEbizEvIyuqTlDvhgon7qVTg5U0MmShHtPn3dj_YWWoJeu5Km1BAL0YYq7dbUmTQ/s1600/hercules-c-130-h-tni-au(3).jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTKyJznZgz7mFGGLKxdkkVRXnHMLxawUaQ7Rp0jehlk6N7H8CrjtHD2Cy3Sw6vpAb44T25G30T-Yla6Lj2ohm4NnFY8cgbUVtJvxe3v-rVqcGIVb2k52PQAShNPUd1bfFwOoWGHA0D5FI/s1600/hercules-c-130-h-tni-au(2).jpg

Gambar diatas adalah satu dari empat unit "air-lifter" Hercules C-130H yang telah selesai diperbaiki dan dimodifikasi (refurbish) oleh Qantas Defence Services (QDS) di Pangkalan Angkatan Udara Australia Richmond. Pesawat ini akan segera diserahkan pemerintah Australia ke TNI AU.

Diketahui, TNI AU menerima hibah 4 unit pesawat Hercules dari Australia. Kemudian 5 Hercules C-130H lainnya dijual beserta simulator dan suku cadangnya ke TNI AU dengan harga "miring".

Kementerian Pertahanan sebelumnya menyebutkan bahwa pesawat pertama dari empat ini akan dikirimkan ke TNI AU pada Oktober 2013, sementara tiga pesawat lainnya baru akan dikirimkan pada bulan April, Agustus, dan Oktober 2014.

Lambang Komunis "PKI" Mulai Bertebaran Di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara

http://www.posmetro-medan.com/wp-content/uploads/2013/09/12-9-Asnawi-Tulisan-kecaman-inilah-yang-bikin-heboh-tertulis-di-tembok-SMP-Negeri-Satu-dan-di-tembok-eks-kantor-BDN-Kota-Tebingtinggi-6-300x225.jpg
http://medanbagus.com/images/berita/normal/1379085253.jpg

Sejumlah graffiti yang menggambarkan lambang palu dan arit berikut kata-kata komunis, muncul di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Polisi pun melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembuatnya. Graffiti yang menggunakan cat semprot pilox warna hitam itu terlihat di sejumlah dinding-dinding gedung. Antara lain berada di Jalan Sutomo, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan DI Panjaitan.

Graffiti itu bertuliskan “Kita sudah ditindas! Kita harus melawan, Komunis harga mati’. Di awal dan di akhir kalimat itu terlihat gambar yang dimaksudkan sebagai lambang komunis, yakni palu dan arit. Kemudian ada juga tulisan, “Komunis harga mati. Bangun dan Melawan! Hidup Rakyat”.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Tebing Tinggi AKP Ngemat Surbakti menyatakan, Jumat (13/9/2013), kasus ini tengah dalam penyelidikan polisi. Keterangan beberapa warga sudah diminta, tetapi tidak ada yang melapor secara khusus.

"Belum ada warga yang menyatakan melihat siapa yang membuat,” kata Ngemat Surbakti kepada wartawan. Dugaan sementara graffiti ini dibuat oleh orang-orang yang iseng. Bukan kelompok khusus. Kendati begitu polisi menyatakan serius menyelidiki hal ini.

Presiden Putin Bawa Mobil Antipeluru ke Bali

http://img.simpalsmedia.com/point.md/news/900x900/898EA467-3507-0A4C-1E81-0861BD2093C8.png

Presiden Rusia Vladimir Putin rencananya ikut membawa mobil antipeluru miliknya ke KTT APEC di Bali awal Oktober 2013. Ia juga bakal memboyong sekitar 300 orang anggota delegasi dan 70 wartawan ke Pulau Dewata.

Hal tersebut diungkapkan Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun di Moskwa, Kamis (19/8), saat bertemu dengan Dirut Perum LKBN Antara Saiful Hadi. "...mobil keras antipeluru untuk dipergunakan oleh Presiden Putin di Bali," kata Djauhari.

Hanya ada dua kepala negara yang meminta izin untuk membawa mobil antipeluru ke Bali, yaitu Presiden Putin dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Menurut Dubes Djauhari, Putin sudah memberikan konfirmasi untuk berangkat ke Indonesia pada 5 Oktober 2013. Delegasi menginap di Hotel Mulia Nusa Dua.