Sabtu, 21 September 2013

2 Tank Leopard 2A4 dan 2 Tank Marder 1A3 Tiba Di Indonesia

http://farm5.staticflickr.com/4076/4782674502_3ddbe4197a_z.jpg

Dua tank Leopard 2A4 dan 2 buah tank Marder 1A3 buatan Jerman yang dipesan Kementerian Pertahanan telah tiba di Jakarta pada Sabtu 21/9/2013 sekitar jam 6 sore. Kedua tank tersebut dikirim ke Indonesia dengan menggunakan Kapal angkut "Isolde" dan tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

 http://arc.web.id/images/stories/berita/leopriok.jpg
http://arc.web.id/images/stories/berita/leopriok%201%20copy.jpg
http://arc.web.id/images/stories/LEOPRIOKS/leoprioks%209%20copy.jpg

Proses produksi puluhan tank Leopard pesanan Indonesia masih berlangsung di pabriknya Rheinmettal, Jerman. Tank kelas berat tesebut dikirim secara bertahap sesuai dengan jumlah pesanan pemerintah Indonesia. Indonesia membeli 163 Tank dari Jerman yang terdiri dari :

  • 63 unit MBT Leopard 2 Revolusion
  • 40 unit Leopard 2A4
  • 50 unit Tank Marder 1A3
  • 10 unit Tank pendukung

Bantu Warga Palestina, Diplomat Eropa Dipukuli Tentara Israel

http://img.okeinfo.net//content/2013/09/21/412/869722/vgNjFbQe1t.jpg
Marion Fesnau-Casting Ditodong Senjata oleh Israel

Tim diplomat dari Uni Eropa dilaporkan menerima pukulan dan ancaman dari tentara Israel saat berkunjung ke Tepi Barat. Para diplomat tersebut mendatangi Tepi Barat untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina yang menjadi korban pendudukan Israel.

Insiden ini terjadi di Desa Makhul di wilayah Lembah Yordania. Diplomat Uni Eropa menyerahkan bantuan kepada warga yang tempat tinggalnya digusur untuk dibangun pemukiman warga Yahudi.

 “Para tentara menyeret saya keluar mobil dan memaksa saya berlutut. Padahal saya memiliki kekebalan diplomatik,” ujar seorang diplomat Uni Eropa, Marion Fesneau-Castaing, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (21/9/2013).

“Tentara Israel sama sekali tidak menghormati hukum internasional,” lanjut Castaing. Kejadian ini semakin memperburuk hubungan antara Israel dan Uni Eropa. Sebelumnya, Uni Eropa sudah memberikan sanksi kepada Israel atas pendudukan ilegalnya di Tepi Barat.

Pihak keamanan Israel sendiri membantah menyerang diplomat. Mereka merasa yang mereka lawan adalah aktivis asing. “Pada saat kejadian, para aktivis asing menyerang tentara dengan melempar batu. Kami akan menyelidiki laporan bahwa ada diplomat yang terluka dalam insiden tersebut,” tukas juru bicara militer Israel.

18 Pesawat Latih Belum Cukup untuk Membangun Alutsista

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7R2xWphklXCJ-bHEqYiPtq1yY1ahuTLioKK26a4mgDZ0Fdhsdx3m3Zsn3YFGk5RbSrLCNtKDBJVzod2k4dxHr4wX2L8YbFTADApV44UcQC9-6Hb9yrMkvU1hC64tK2e43XpFwF1cDhuk/s640/Pesawat+Grob+G120+TP.jpg

Sebanyak 18 unit pesawat latih jenis Grob G120TP buatan pabrik Grob Aircraft di Tussenhausen Mattsies, Federasi Jerman pada tahun 2014 akan sepenuhnya di miliki oleh TNI AU. Namun demikian, jumlah itu dirasa belum mencukupi untuk membangun alutsista.

Dari 18 yang telah di pesan, empat pesawat latih buatan Jerman hari Jumat (20/09/2013) telah diserahterimakan di Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Semua pesawat latih ini menggunakan mesin Roll Roys tipe 250-B17F. Kecepatan maksimum 429 kilometer per jam atau 237 knot.

Pesawat Grob G120TP dilengkapi dengan kanopi gelembung (buble) model geser. Sehingga memungkinkan mata dapat memandang hampir 360 derajat ke sekeliling, termasuk melihat penyetabil horizontal dan vertikal.

Pesawat buatan Jerman ini juga dapat dioperasikan dalam suhu -20 derajat celcius hingga maksimal 72 derajat celcius. Dana pembelian 18 pesawat latih dan pengoperasian pesawat mesin Roll Roys tipe 250-B17F itu mencapai USD 72 juta.

"Kalau dikaitkan dengan pembangunan alutsista yang ada, 18 pesawat training ini tentu tidak mencukupi," terang Kepala Badan Sarana Pertahanan (KaBaranahan) Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, dalam acara penyerahan pesawat latih di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (20/09/2013).

Ia memaparkan ke depan, jika disetujui DPR RI, TNI AU ingin menambah kekuatan pesawat yang dapat pilot-pilot agar handal dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. "Ke depan kami rencanakan penambahan kekuatan pesawat. Khusus fungsinya untuk latihan pilot," tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak hanya meliputi alat, tetapi di dalamnya juga ada pelatihan untuk perawatan, pelatihan pilot, dan sarana pelatihan di home base (simulator). Selain itu, pelatihan untuk initial logistic support.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, empat pesawat latih Grob G120TP-A buatan pabrik Grob Aircraft di Tussenhausen Mattsies, Federasi Jerma hari ini Jumat (20/09/2013) diserahterimakan di Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Ini adalah empat dari 18 pesawat latih yang dipesan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dari Jerman. Sisanya akan diserahkan bertahap hingga pertengahan 2014.

Upaya Peningkatan Kerjasama Pertahanan Indonesia Amerika

http://www.tniad.mil.id/images/img_dispenad/pensat.jpg

Bertempat di gedung Urip Sumoharjo Kemhan RI,  pertemuan bilateral antara pemerintah AS dan Pemerintah Republik Indonesia berlangsung. Pertemuan yang dihadiri  Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel beserta rombongan diterima oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah undangan, diantaranya Kepala Staf Angkatan Darat, Panglima Kostrad, Wakil Menhan RI, Danjen Kopassus, dan  Staf Ahli Menhan RI. Sedangkan perwakilan dari prajurit diwakili oleh beberapa prajurit Kostrad diantaranya Letkol Inf Kristomey Sianturi dan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono.

Pokok pembicaraan pada pertemuan tersebut meliputi masalah regional dan internasional. Pada kesempatan pertemuan tersebut juga dilaksanakan penandatangan Letter of Agreement pembelian 1 unit skuadron Apache dari pemerintah AS. Menhan AS pada kesempatan itu juga menceritakan pengalaman pribadi ketika menjadi anggota militer. Hal ini tentu saja mewarnai pertemuan tersebut, sehingga suasana  menjadi lebih akrab.

Menjawab pertanyaan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono tentang peluang dilaksanakannya Latma PBB di AS dan kesempatan bagi para perwira TNI untuk memperoleh pendidikan setingkat Post graduate, Menhan AS menyambut positif dan akan melihat peluang untuk kerjasama di masa yang akan datang. Khusus masalah latihan, tentunya harus dikomunikasikan dengan Pentagon dan seluruhnya harus dibahas mengacu pada kebijakan Presiden Obama.

Indonesia Beli Simulator Pesawat Sukhoi

http://theaviationist.com/wp-content/uploads/2012/02/fighter-aircrafts-formation.jpg

Kementerian Pertahanan berencana membeli simulator kokpit pesawat tempur Sukhoi. Pembelian ini bertujuan membantu program latihan terbang para pilot jet tempur buatan Rusia itu. "Saat ini sedang kami proses (pembeliannya)," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Rachmad Lubis kepada Tempo di Yogyakarta, Jumat, 20 September 2013.

Rachmad melanjutkan simulator kemudi pesawat ini diperlukan untuk merawat satu skuadron pesawat Sukhoi. Sebab, jika untuk sekedar latihan terbang, pilot tak perlu lagi menerbangkan pesawat Sukhoi sungguhan. "Kami tak ingin menghabiskan jam terbang Sukhoi hanya untuk latihan," kata Rachmad. Sesuai rencana, pemerintah akan membeli satu unit simulator. Mengenai harga, Rachmad mengaku tak hafal, sebab terlalu detil menurut dia.

Kemungkinan besar, satu perangkat simulator kokpit Sukhoi akan dibeli dari Rusia. Sementara itu, Kementerian Pertahanan belum tahu dimana alat simulator akan ditempatkan. "Bisa saja ditempatkan di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin (markas Skuadron Sukhoi)."

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia telah menerima enam unit pesawat Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 dari Rusia. Tambahan enam unit pesawat ini membuat kapasitas jet tempur Sukhoi Indonesia genap satu skuadron atau 16 unit.

Saat ini keenam pesawat baru itu sudah tiba di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Purnomo mengaku gembira dengan lengkapnya satu skuadron pesawat Sukhoi campuran tipe SU-27 SKM dan SU-30 MK. Sebab, pesawat tempur buatan Rusia ini dinilai andal menjaga wilayah udara Indonesia. Bentuk pesawat yang besar dan punya tangki bahan bakar jumbo membuat Sukhoi mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Vietnam Beli 12 Pesawat Tempur Sukhoi Su-30MK2V Dari Rusia

http://sohanews2.vcmedia.vn/2013/1360030755522.jpg

Rusia telah menandatangani kesepakatan untuk menjual 12 pesawat tempur Sukhoi-30 multirole kepada Vietnam senilai lebih dari 600 juta dolar AS (450 juta euro). Direncanakan ke 12 pesawat tersebut mulai dikirim pada akhir tahun 2013 ini.

Pesawat tempur yang dapat melakukan perjalanan dua kali kecepatan suara itu akan dikirim pada 2014 dan 2015 berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pekan lalu, menurut sumber diplomatik militer yang dikutip oleh Interfax.

Sebelumnya pada tahun 2003 Vietnam membeli 4 pesawat tempur Su-30MK2V dengan harga $100 juta dollar, dan di tahun 2009 Vietnam kembali membeli 8 pesawat tempur Su-30MK2V. Pesawat tempur Su-30 yang dibeli Vietnam dari Rusia, kini menjadi tulang punggung kekuatan pertahanan dan serangan Angkatan Udara Vietnam.