Jumat, 13 September 2013

Latihan Tembak TNI-AU Gunakan Bom Jenis MK-82

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHVV-VsStMG-OiZf8NZdEH-C0s_j6-CPV7PFoVElO3ojqxTvW5-FmDTihqq24sk7J1VTB6R9piGuzQ5pbyO7Egve14BMvqYJfuy_hHICrTnIFH0LC_1A9TKxBL6siHEwQ6eoP3P3Wu9yE/s1600/8+MK-82+Bombardir+Awrsiabu.jpg

Sebanyak delapan bom jenis MK-82 yang dibawa oleh empat pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12, membombardir sejumlah target yang berada di areal latihan penembakan “air to ground” AWR Siabu, Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (13/9). Misi latihan operasi udara yang menggunakan bom jenis MK-82 Live ini merupakan puncak latihan “Weapon Delivery” yang telah digelar oleh Skadron Udara 12 selama satu minggu ini.

Pada kesempatan latihan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andtawan. M.P, S.IP menyampaikan bahwa latihan ini merupakan latihan profesiensi rutin yang dilaksanakan secara berkala dengan tujuan meningkatkan kemampuan para penerbang dalam melaksanakan Roketing dan Bombing terhadap sasaran di darat yang berada di area latihan penembakan udara ke darat, AWR, Siabu yang berada di kabupaten Kampar, Riau.

Latihan yang dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Reka “ice pack” Budiarsa tersebut melibatkan seluruh penerbang dan turut didukung oleh satu tim Demolisi dari Depo 60 Lanud Iswahyudi, Madiun. Selain menggunakan Bom MK-82 Live, latihan profesiensi ini juga menggunakan Bom Dummy Unit, Roket FFAR dan Bom Latih Asap atau BLA 250.

Miss Kansas, Tentara AS Wanita Berpangkat Sersan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXOcE1EOqFuYpMZhn3C8DTkxpYSAsK1wkIw0E9P-Rff6QdnJMn3jvh_7LZkvMO9tdJt0fco0QmJ1TVxfo_pWVdd9WyEaSTd_b6FoyWGxfpXmjJCRieWQ_uqRVeNxx9cfcgAgiNseE33ew/s1600/485596_10151421678990764_853783316_n.jpg

Untuk pertama kalinya pagelaran Miss America diikuti oleh seorang tentara. Lakonnya adalah Theresa Vail yang mewakili negara bagian Kansas. Ia tercatat sebagai seorang sersan di angkatan bersenjata Amerika Serikat. "Tak seorang pun menyangka tentara bisa mengikuti ajang ratu kecantikan ini," ujar Vail. "Tapi saya akan memecahkan pandangan tersebut," tambahnya.

 http://image.metrotvnews.com/bank_images/galeri/7238_16178.jpg

Selain sebagai tentara aktif, Vail juga meruntuhkan image ratu kecantikan yang selama ini memiliki kulit bersih dan mulus. Pasalnya Vail memiliki dua tato berukuran besar di tubuhnya. Pertama, tulisan kesatuannya U.S. Army Dental Corps di bahu sebelah kiri. Kedua untaian bait-bait doa "Serenity Prater" dibagian sebelah kanan bawahnya.

http://worldshowbiz.info/wp-content/uploads/2013/08/Miss-Kansas-2013-Theresa-Vail.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOaiTS6qvRxnQuVkmtZkvb6EGILV2TpG0MRE5z3C5Rldtz84H3Z0RZYObij2uiOadwvsq3TgnEercYOKGNQwRjD0AxfOSZVu0RPvWLVzzmKFrtlg5jjZVQXp4FnGXUVhOZeUYn5zhPJ1s/s1600/1102472_10151520150165764_432337792_o.jpg
https://sphotos-b-ord.xx.fbcdn.net/hphotos-prn2/p480x480/1186230_10151530971141021_1888117854_n.jpg

Kedua tato ia tunjukan pada publik dan dewan juri saat mengikuti sesi kontes bikini minggu ini di Atlantic City. "Semuanya ini saya tunjukan agar wanita di seluruh dunia berani mengambil peran lebih. Bagaimana saya bisa mengatakan agar wanita jangan takut dan jujur terhadap dirinya sendiri jika saya menutupi tato tersebut," tegasnya.

Vail juga tercatat sebagai penembak jitu, mekanik, dan pandai melantunkan lagu-lagu opera. Mengomentari definisi kecantikan, Vail menjelaskan bahwa kecantikan terutama datang dari dalam diri seseorang. Ia menambahkan banyak wanita berparas cantik namun mereka tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Melalui ajang ini ia berharap kaumnya mengerti apa yang mereka jalani dan berani meraihnya.

Radar Scanter 4100 untuk KRI Fatahillah

http://images4.wikia.nocookie.net/__cb20110409160313/conworld/images/d/dd/TBU_TERMA_Radar.jpg

Perusahaan Ultra Electronics Command and Control Systems Inggris telah dikontrak oleh Kementerian Pertahanan RI untuk memodernisasi (upgrade) kapal fregat kelas Fatahillah milik TNI AL dengan Radar Scanter 4100 Terma, situs resmi Terma mengatakan.Radar Scanter 4100 Terma ini sengaja dipilih oleh perusahaan Ultra karena dinilai sudah memenuhi persyaratan sistem tempur baru untuk kapal-kapal perang. Pihak Ultra dan Terma sendiri berharap negosiasi dengan Pemerintah Indonesia bisa selesai pada musim gugur ini.

Sistem Scanter 4100 dianggap sebagai teknologi mutakhir dan dilengkapi dengan perangkat lunak dan elektronik terbaru. Radar ini mendukung untuk pengoperasian UAV dan helikopter dan memberikan gambaran rinci deteksi target-target kecil dalam jarak dekat hingga cakrawala radar (radar horizon) di semua kondisi cuaca.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/24/2203305p.jpg

Target udara akan terdeteksi pada jarak 96 nm (sekitar 178 km) dan rudal "skimming" laut ketika memasuki cakrawala radar. Gambar resolusi tinggi dari SCANTER 4100 memberikan kesadaran situasional dalam semua misi, mulai dari misi pencarian dan penyelamatan, dan mendeteksi rudal. Untuk melihat karakteristik dan kemampuan Scanter 4100, dapat Anda lihat disini.


Perusahaan Terma selama ini mengembangkan produk dan sistem untuk pertahanan, non-pertahanan, dan aplikasi keamanan, termasuk sistem komando dan kontrol, sistem radar, sistem perlindungan diri untuk kapal dan pesawat, teknologi ruang angkasa, dan aerostruktur canggih untuk industri pesawat terbang internasional. Perusahaan yang memiliki staf sebanyak 1.050 orang ini berkantor pusat di Aarhus, Denmark, dan memiliki anak perusahaan internasional dan kantor operasi di Belanda, Jerman, Singapura, India dan Amerika Serikat.

Freedom Flotilla berhasil masuk ke Indonesia

http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/sites/default/files/imagecache/ra_article_feature/images/2013/09/12/4953236-3x2-700x467.jpg

Rombongan aktivis Australia yang menamakan diri Freedom Flotilla berhasil masuk ke wilayah teritori Indonesia dan melakukan persembahan air dan abu secara simbolis kepada pemimpin adat Papua.Kepada ABC, koordinator aktivis Izzy Brown menjelaskan, rombongan perahu layar itu menerobos wilayah Indonesia Kamis (12/9/2013) malam setelah menempuh pelayaran 5000 km dari Australia.

Upcara simbolis itu berlangsung di perairan selatan Papua, namun lokasi pastinya dirahasiakan demi pertimbangan keamanan. Pemimpin Aborijin Kevin Buzzacott bertindak mewakili rombongan dan menyerahkan air yang diambil dari Danau Eyre serta abu yang diambil dari sejumlah perkemahan aborijin. Air dan abu itu kemudian diterima para pemimpin adat Papua sebagai upacara simbolis mempertemukan kembali dua komunitas aborijin.

"Upacaranya sangat mengharukan," kata Izzy Brown. "Bagi Uncle Kevin, ini sangat mengharukan, dan begitu juga bagi orang Papua." Menurut Izzy, hal ini sudah lama direncanakan, dan apa yang mereka lakukan ini dinilainya sebagai sejarah tersendiri. "Fakta bahwa kami bisa bertemu para pemimpin Papua sangat mengesankan," katanya. Kelompok Freedom Flotilla terdiri atas 30 aktivis Australia dan Papua, pembuatan film, dan pemimpin aborijin.

Rencana kelompok ini selanjutnya belum jelas. Namun mereka berharap bisa berlabuh di Merauke sebelum apa yang mereka sebut upacara penyambutan yang direncanakan Sabtu (14/9/2013) besok. Menurut Izzy, pihak berwenang Indonesia tidak bersedia berkomunikasi dengan mereka. "Kami sudah berusaha mengontak pihak militer Indonesia," katanya, "Setidaknya tiga kali kami menelepon seorang kapten di Merauke dan menelepon jurubicara Angkatan Laut Indonesia".

Namun, kata Izzy, kedua pejabat itu tidak menjawab dan tiga kali pula menutup telepon. "Kami juga menggunakan komunikasi radio, namun sama saja, mereka tidak menjawab," jelasnya. "Sikap mereka ini menggambarkan bagaimana mereka memperlakukan rakyat Papua sehari-hari," kata Izzy Brown lagi.

Tim ECU Mengecek Lingkungan Markas TNI di Haiti

http://static.liputan6.com/201309/130912atni.jpg

Setiap 6 bulan sekali Tim ECU (Environmental Compliance Unit) sebuah unit bagian dari The Office of the Director of Mission Support Division (ODMS) yang memiliki tugas dalam penanganan masalah lingkungan melakukan pengecekan terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki oleh Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti). Dengan tujuan untuk memberikan penilaian bagi seluruh kontingen sebagai penjaga perdamaian PBB di Haiti dalam usahanya turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Serta memberikan saran dan solusi apabila ditemukan hal-hal yang menonjol terkait persoalan lingkungan yang ditemukan selama pengecekan.

Untuk kedua kalinya Tim ECU melaksanakan pengecekan terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Tim yang diketuai oleh dr Fernando Munoz selaku Environmental Military Officer beserta dua stafnya tiba di Markas Satgas Kizi TNI, Bumi Garuda Camp, Gonaives-Haiti, pada Selasa 10 September 2013 untuk melaksanakan pengecekan tempat para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI bertempat tinggal.

Setelah diterima di ruang kerja Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Arief Novianto, selanjutnya rombongan Tim ECU melaksanakan peninjauan ke lapangan. Adapun tempat-tempat yang menjadi obyek pengecekan, antara lain bengkel pemeliharaan angkutan dan alat berat, penyimpanan bahan bakar dan pelumas, pemeliharaan dan operasional generator, pengolahan limbah baik limbah organik maupun limbah padat, pengolahan air minum termasuk petugas logistik, dan personel lain yang berkaitan dengan penanganan limbah terhadap lingkungan.

Melihat secara langsung usaha yang telah dilakukan Satgas Kizi TNI dalam usaha turut serta menjaga kelestarian lingkungan, Tim ECU memberikan penilaian yang sangat baik karena tidak ditemukan hal-hal yang menonjol selama dilakukan pengecekan. Sementara itu, saat berita ini diturunkan, telah diperoleh hasil bahwa Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah memperoleh hasil yang terbaik. Hal ini berdasarkan berita elektronik yang disampaikan oleh Director of Mission Support Division (DMS) kepada Dansatgas Kizi TNI.

TNI Cek Kesiapan Pengamanan APEC

http://statik.tempo.co/data/2013/09/10/id_218324/218324_620.jpg

Tentara Nasional Indonesia terus mempersiapkan pengamanan jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) di Nusa Dua, Bali. Acara yang rencananya berlangsung 1-8 Oktober ini akan dihadiri banyak perwakilan negara-negara sahabat.

Untuk mengetahui langsung persiapan pengamanan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman, bertandang ke Bali, hari ini, Kamis, 12 September 2013. "Panglima dan KSAD meninjau Nusa Dua, tempat berlangsungnya APEC," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX Udayana, Kolonel Wing Handoko, saat dihubungi Tempo hari ini.

Handoko melanjutkan, pengamanan APEC sendiri merupakan gabungan dari seluruh matra TNI, yakni: Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Selain itu, TNI juga dibantu pengamanan dari Polri, khususnya Polda Bali. "Tapi kendali utama pengamanan ada pada Panglima TNI," katanya.

Rencananya, masing-masing Angkatan diberikan tugas sesuai kemampuan. Misal, Angkatan Udara dipercayakan mengamankan wilayah bandar udara, Angkatan Laut dan Marinir diberi tugas mengawal perairan di sekitar pulau Bali. "Satuan pengamanan kelautan didukung Panglima Armada Timur, untuk udara didukung Panglima Koopsau Makassar," kata Handoko.

Untuk menambah 'sangar' pengamanan, TNI juga akan melibatkan pasukan khusus dari masing-masing Angkatan. Antara lain: Komando Pasukan Khusus (Angkatan Darat), Korps Pasukan Khas (Angkatan Udara) dan Komando Marinir (Angkatan Laut). "Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis)."

Untuk latihan gladi bersih, rencananya akan diadakan H-3 atau 28 September mendatang. Namun Handoko masih merahasiakan bentuk gladi bersih tersebut. Sebelumnya, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Agus Sutomo, siap mengamankan KTT APEC. Menurut Agus, pasukan Kopassus akan melakukan latihan khusus di Bali beberapa hari sebelum pelaksanaan KTT APEC. "Ini acara penting, mata dunia akan tertuju ke Indonesia, kami tak boleh main-main," kata Agus pekan lalu.