Selasa, 10 September 2013

Pesawat T-50i Golden Eagle Perkuat Armada Tempur Indonesia

http://www.ainonline.com/sites/default/files/uploads/kai_t-50_0.jpg

2 dari 16 unit pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle pesanan TNI AU akan tiba dari Korea Selatan ke Lanud Iswahjudi Rabu (11/9). Pesawat buatan Korea Aerospace Ind. Ltd (KAI) tersebut akan diterima langsung oleh Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriyatna di Lanud Iswahjudi Madiun yang didampingi oleh pejabat Kemenhan, wakil Vice president KAI, Komandan Lanud Iswahjudi beserta Staf. Hiruk pikuk kedatangan pesawat tersebut, sudah terlihat sejak seminggu terakhir, dengan tibanya 29 kontainer yang berisi suku cadang dan alat pendukungnya ke Lanud Iswahjudi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAGI844tuLXqusMCYr7j9bdAYopoFmuHXLJ1fJdTs2B6mCKasBf77PKS8CYUMAx1E5pT1rEL74w2QOTKFzQDUBtsvYu7EaFTrd5uDAW88UP8EME29h6rWcezfWsHzacVUDbI3pRsXl9jsh/s1600/tt5004-5-9-fcte.jpg

Rencananya dua pesawat tempur taktis T- 50i yang diterbangkan secara ferry ini akan menempuh perjalanan dari Bandara Sacheon Korea Selatan, Taiwan, Philipina, masuk ke Indonesia melalui Bandara Sepinggan Balikpapan lalu dilanjutkan ke Lanud Iswahjudi Madiun. Pesawat dengan nomor seri TT-5003 diterbangkan oleh Mr. Khang,Cheol (front) dan Mr. Kwon Huiman (rear) serta TT 5004 dipiloti oleh Mr. Lee, Dongkyu (front) dan Mr. Shin, Donghak (rear).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloBJYYhwoszhFFYqLAkOKI-40USLmcKNK-F69-pzRIwKjqA1NorSR4VLsDeSoCa2OqJ5gWFolnHsMMoFKczVaoX-1_e7YS3WAXg3qwa9HTORavPVz07t4uKudFS4CxXg7vWDmQRfiR7vH/s1600/tt5003_20130910010352.jpg

Dengan datangnya dua Pesawat tempur taktis T-50i Golden Eagle pesanan pemerintah Indonesia ini, akan menambah kekuatan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi sebagai pesawat latih tempur menggantikan pesawat Hawk MK-53. Rencananya TNI Angkatan Udara akan memiliki satu skadron pesawat buatan Korea ini, yang akan datang secara bertahap hingga Desember 2013 mendatang.

India Bersiap Uji Coba Rudal AGNI-V Tahap II

http://www.thehindu.com/multimedia/dynamic/01058/20TH-OPEDAGNI_1058478e.jpg

Agni-V, rudal permukaan ke permukaan yang berkemampuan nuklir dengan jangkauan terjauh buatan India, akan diuji coba dari Pulau Wheeler di Odisha, India, pada 15 September 2013. Menurut seorang pejabat tinggi dari Badan Pengembangan dan Penelitian Pertahanan India (DRDO), persiapan tengah dilakukan dan uji coba kali ini untuk melihat perkembangan kedua dari rudal dengan jangkauan 5.000 km ini.

Uji coba penerbangan pertama rudal Agni-V terjadi pada 19 April tahun lalu dan hasilnya sukses. Ini menjadikan India masuk ke dalam kelompok negara-negara yang memiliki teknologi untuk mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM).

Uji coba 15 September nanti akan menjadi ujian ulang untuk menunjukkan kemampuan rudal Agni-V, ujar pejabat tersebut. Uji coba ke-3 dan ke-4 juga akan dilakukan sebelum rudal ini dilengkapkan pada Angkatan Bersenjata India pada tahun 2015.

Menurut pejabat lain dari DRDO, teknisi dan insinyur rudal Agni-V saat ini sudah berada di Pulau Wheeler dan sudah mulai memeriksa rudal. Dua kapal perang juga telah berlayar ke Samudera Hindia dan akan diposisikan di dekat titik sasaran penembakan.Rudal berbahan bakar padat dengan proses tiga tahap ini dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem navigasi inersia yang berbasis laser gyro (RINS) dan sistem mikro navigasinya (MINS).

RINS dan MINS rudal ini akan memungkinkan rudal ini menjangkau jarak yang jauh dengan tingkat akurasi tinggi, kata pejabat itu. Rudal ini juga dilengkapi dengan sistem telemetri ganda. Rudal yang memiliki panjang 17 meter itu memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak seberat 1.000 kg dengan jangkauan 5.000 km lebih.

LAPAN dan LEN Siapkan Satelit Mutakhir Buatan Dalam Negeri A2 dan A3

http://lapanrb.org/images/stories/lapan_a2.jpg
LAPAN A-2

Deputi Penginderaan Jauh LAPAN Taufik Maulana mengatakan, Indonesia tengah mengembangkan satelit LAPAN A-2 dan LAPAN A-3. Untuk satelit LAPAN A-2 sudah selesai dibuat dan akan segera diluncurkan tahun depan. Peluncurannya akan bekerja sama dengan India karena roket yang dimiliki Indonesia belum sanggup meluncur jarak jauh.

http://lapanrb.org/images/stories/lapan%20a-3.jpg

“Ini kan jaraknya 600 kilometer. Diluncurkan sekitar Januari-Juni tahun depan,” kata Taufik. Satelit LAPAN A-2 berbobot 75-100 kilogram. Sementara itu, satelit LAPAN A-3 sedang dirancang oleh LAPAN bersama IPB. Sama seperti pendahulunya, satelit LAPAN A-3 juga akan diluncurkan dengan menumpang roket peluncuran satelit lain milik negara lain yang lebih besar.

10 Perbandingan Kekuatan Militer AS dengan Suriah

http://a57.foxnews.com/global.fncstatic.com/static/managed/img/fn2/video/660/371/042012_fr_assad_640.jpg

Amerika Serikat menyatakan siap menyerang Suriah. Negara adi kuasa tersebut turut gerah setelah rezim Bashar al-Assad diduga memakai senjata kimia untuk membinasakan ribuan rakyat Suriah. AS menyatakan telah melakukan persiapan dan tinggal menunggu instruksi Presiden Barack Obama.

Diancam, Suriah tak gentar. Damaskus berujar bahwa kegagalan menunggu negeri Paman Sam itu jika nekat melancarkan serangan. Bashar al-Assad mengingatkan Washington atas kegagalan perang di Vietnam dan berbagai wilayah tempur lainnya.

Bashar begitu percaya diri menghadapi serangan AS. Sebenarnya seberapa besar kekuatan militer Suriah menghadapi pasukan AS? Bagaimana perbandingan kekuatan militer antara AS dan Suriah? Soal kekuatan militer itu, menarik untuk mengamati data yang dipotret oleh laman Global Firepower. Laman itu menyajikan perbandingan militer 68 negara. Data terbaru yang disajikan adalah tahun 2011 hingga 2012.

1. Personel
  • AS: 1.477.893 personel
  • Suriah: 304.000 personel

2. Personel militer cadangan
  • AS: 1.458.500 personel
  • Suriah: 450.500 personel

3. Anggaran Militer Pertahun
  • AS: US$ 689,591 miliar. 
  • Suriah: US$ 2,5 miliar.
Dari segi pendanaan, AS menjadi negara dengan anggaran militer terbesar di dunia. Berdasarkan data per 2011.

4. Tank
  • AS: 8.325 unit tank
  • Suriah: 4.150 unit tank

5. Senjata Artileri
  • Suriah: 2.150 buah
  • AS: 1.791 buah
Suriah menempati peringkat ke 10, sementara AS berada di peringkat 11 sebagai negara dengan senjata artileri terbanyak.

6. Kendaraan Tempur
  • AS: 18.539 unit
  • Suriah: 6.945 unit

7. Pelontar Roket
  • AS: 1.330 unit
  • Suriah: 1.336 unit

8. Pesawat Tempur
  • AS: 15.293 pesawat tempur 
  • Suriah: 695 unit pesawat tempur
Berdasarkan data tahun 2012, AS merupakan negara yang memiliki pesawat tempur terbanyak di dunia.

9. Helikopter Militer
  • AS: 6.665 unit helikopter 
  • Suriah: 176 unit helikopter.

10. Kekuatan Kapal Perang
  • AS: 290 unit 
  • Suriah: tidak punya satu pun armada kapal perang

Meskipun persenjataan ini sangat menentukan dalam sebuah peperangan, perlu dipertimbangkan konstelasi politik internasional yang berkembang saat ini. Sebab, rencana AS menyerang Suriah ini sudah nyata-nyata ditentang oleh Rusia dan China. Kedua negara ini merupakan negara dengan kekuatan yang sangat besar pula.

SBY: Indonesia Terus Berupaya Agar Suriah Tidak Diserang Militer AS

http://static.liputan6.com/201309/sby-kemanusiaan-130909b.jpg

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia terus berupaya memberikan sumbangsihnya agar Suriah tidak jadi diserang oleh militer Amerika."Sungguh demikian secara moral kita wajib berikhtiar mencegah tragedi kemanusiaan, ini yang kita mainkan. Kalau urusan dalam negeri Suriah kita tidak campuri.

Tapi lebih 2 tahun, sementara armada Rusia dan Amerika Serikat sudah mendekat. Kalau tidak dicegah saya khawatir. Ini tentu membahayakan keamanan internasional," kata SBY sesaat setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,

Presiden ke-6 RI ini menegaskan, Indonesia terus menempuh upaya-upaya diplomasi untuk menyampaikan alternatif penyelesaian masalah konflik di Suriah tanpa adanya penggunaan militer. Dalam sejumlah kesempatan, SBY mengatakan, Indonesia memandang penggunaan militer tidak tepat dalam penyelesaian konflik di Suriah, apalagi tanpa adanya mandat dari Dewan Keamanan PBB.

Meski menempuh segala jalur diplomasi dan pendekatan, SBY mengatakan, pihaknya akan realistis atas hasil yang dicapai dari upaya itu mengingat masalah Suriah merupakan masalah internasional yang melibatkan begitu banyak negara dan juga sarat kepentingan politik. SBY menegaskan, Indonesia tidak akan tinggal diam dan berpangku tangan dalam masalah konflik di Suriah, apalagi dalam beberapa pekan ini mendekati fase genting dan ancaman intervensi militer.