Sabtu, 07 September 2013

Uni Eropa: Bukti-bukti Menunjukkan Assad Gunakan Senjata Kimia

http://gambar.atjehpost.com/AGUSTUS/images/GLOBAL/TIMUR%20TENGAH/bocah%20kimia-afp.jpg

Dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah terus menuai kontroversi. Namun para menteri pertahanan Uni Eropa menyimpulkan, bukti-bukti memang menunjukkan rezim Presiden Bashar al-Assad telah menggunakan senjata kimia dalam serangan di dekat Damaskus bulan lalu. "Ada banyak tanda bahwa rezim menggunakan senjata itu (kimia)," kata Menteri Pertahanan Lithuania Juozas Olekas dalam pertemuan para menteri Uni Eropa yang digelar di Vilnius, Lithuania seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (6/9/2013).

Sementara itu, pemerintah Prancis mendesak Uni Eropa untuk bersama-sama mengecam serangan kimia di Suriah yang terjadi pada 21 Agustus lalu. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius. Dikatakannya, Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara itu, juga diharapkan untuk menyatakan, bahwa berdasarkan bukti yang telah disampaikan pemerintah Prancis, rezim Assad telah mendalangi serangan kimia itu.



Pertemuan para menteri Uni Eropa ini digelar di tengah meningkatnya retorika perang terhadap Suriah. Retorika ini kian gencar setelah oposisi Suriah menuding pasukan rezim Assad melakukan serangan kimia di basis-basis pemberontak dekat Damaskus. Oposisi menyebut, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan kimia itu.

Tuduhan ini berulang kali dibantah rezim Assad. Pemerintah Suriah balik menuding bahwa para pemberontaklah yang bertanggung jawab atas serangan kimia itu. Tujuannya, untuk mendorong aksi militer internasional terhadap rezim Assad.

Gedung Putih Rilis Nama Negara Sekutu Mereka Untuk Menyerang Suriah

http://nusantara-mancanegara.pelitaonline.com/system/news/images/127163/large/obama-syria-300x225.jpg

Gedung Putih akhirnya melansir sekutu mereka yang bakal bersama-sama dengan Amerika Serikat menyerbu Suriah. Sekutu itu yakni : 

  1. Kanada
  2. Korea Selatan
  3. Australia
  4. Italia
  5. Jepang
  6. Arab Saudi
  7. Spanyol
  8. Turki
  9. Prancis
  10. Inggris.

Surat kabar the Washington Post melaporkan, Jumat (6/9), Presiden Barack Hussein Obama mengumumkan itu di detik-detik menjelang penyerbuan ke negara Presiden Basyar al-Assad. Amerika percaya Suriah telah melanggar perjanjian internasional soal penggunaan senjata kimia.

Meski kongres Amerika akhirnya merestui Obama untuk invasi ke Suriah, namun parlemen Inggris menolak Britania mengambil tindakan militer ke negara itu. Banyak warga negara sekutu Amerika itu menolak keras ambil bagian di konflik Suriah. Mereka mengatakan sebaiknya sejagat menunggu keputusan tim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang meneliti penggunaan gas sarin itu.

G20
http://sin.stb.s-msn.com/i/9D/3EFBB93C9F7CC557FB11335F73CAC2.jpg

Dalam pertemuan puncak Kelompok 20 (G20) di Rusai, Masalah konflik Suriah menjadi topik utama bagi pembahasan selama acara dua-hari tersebut. Beberapa negara memiliki pendapat yang terpecah mengenai rencana serangan militer AS terhadap Suriah. Beberapa negara anggota G20 yang menolak penyelesaian konflik Suriah di lakukan dengan cara tindakan militer :

  1. Rusia
  2. China
  3. India
  4. Indonesia
  5. Argentina
  6. Brazil
  7. Afrika Selatan
  8. Italia

Latihan Jungle Survival Dan Sea Survival Bersama Marinir Indonesia - Marinir AS Berakhir

http://www.tnial.mil.id/Portals/0/News/OPSLAT/september2013/07%20latma.JPG

Inspektur Korps Marinir (Irkormar) Kolonel Marinir Bambang Priambodo mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington secara resmi menutup Latihan Bersama Marinir Indonesia – Amerika di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jumat (6/9/2013). Penutupan Latihan Bersama dengan sandi Lantern Iron 13 – 1 yang melibatkan 77 prajurit, 69 prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir dan 8 prajurit Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC (United States Marines Special Operation Comand) tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta latihan oleh Inspektur Korps Marinir kepada perwakilan peserta latihan.

Dalam amanat tertulis yang dibacakan Irkormar, Komandan Korps Marinir mengatakan selama delapan belas hari mulai tanggal 20 Agustus sampai dengan 6 September 2013, telah dilaksanakan latihan bersama antara Korps Marinir Indonesia dan USMC. Merupakan sesuatu yang membanggakan dimana latihan bersama antara dua negara dapat terlaksana dengan aman dan lancar serta seluruh  materi latihan yang telah disusun dapat terlaksana dengan baik.

Dengan selesainya latihan ini, lanjutnya, diharapkan prajurit Yontaifib-1 Mar dan Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, sehingga pengalaman dan pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai modal dalam menunjang pelaksanakan tugas pokok satuan masing-masing. Menurut orang nomor satu dijajaran korps baret ungu itu bahwa latihan bersama tersebut disamping bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme prajurit, juga dalam rangka menciptakan hubungan persaudaraan yang erat antara pasukan dari kedua negara, sehingga kerjasama militer di bidang pertahanan dapat diwujudkan.

 http://www.marinir.mil.id/images/Berita/2013/9_September/penutupanlatmasolentiron2.jpg

Hubungan kerjasama khususnya dalam bidang latihan sudah lama terjalin, namun Komandan Korps Marinir mengharapkan agar kedepan hubungan baik ini akan terus ditingkatka dengan menyelenggarakan latihan demi latihan, sehingga doktrin dan persepsi tentang pelaksanaan operasi amfibi dapat disinergikan.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Korps Marinir mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya bagi pihak-pihak yang terlibat mendukung dan mensukseskan latihan bersama tersebut, sehingga dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Selain itu, ucapan selamat juga disampaikan kepada peserta latihan yang telah selesai melaksanakan latihan, khusus bagi prajurit US MARSOC, Dankormar mengucapkan selamat jalan dengan harapan bisa bertemu kembali dimasa yang akan datang.

Sementara itu, Kapten USMC Bombaci selaku tertua dari Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC mengatakan sangat terkesan dengan latihan bersama ini, dan ia sangat senang bisa bertukar ilmu dengan Marinir Indonesia khususnya prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, selain itu ia juga mengharapkan agar latihan seperti ini dapat berlanjut sehingga dapat menjalin kerjasama antara Marinir Amerika dan Marinir Indonesia. Sementara itu Komandan Satgaslat Letkol Marinir Edy Cahyanto menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta latihan sehingga latihan bersama ini dapat berjalan lancar aman dan sukses.

Rangkaian acara diakhiri dengan pemberian cindera mata dari Batalyon Taifib-1 Marinir yang diwakili oleh Lettu Marinir Wahyudi kepada Kapten USMC Bombaci dan cinderamata dari Tim-2 Kompi Delta Batalyon-1 US MARSOC yang diwakili Sergeant Derek kepada Letkol Marinir Edy Cahyanto, acara ditutup dengan foto bersama. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Atase Pertahanan Amerika untuk Marinir Letkol USMC Avilla, Komandan Puslatpurmar Baluran Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono dan para pejabat TNI/Polri di wilayah Banyuwangi.

China dan Pakistan Akan Lakukan Latihan Militer Bersama

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSBJ60jdSF-KMxWxKK2W-nqjI2aIgG1SX5ag1HUYgFZIaMNrn9JMLQqiwxdYAEoBi-eIna3Gj6i7xHYb2gIKqA65ofOt2MiSteCtIu4I5xLcVK0qH7h76VpbBcGIE-6_WZyHpD4J3O3PY/s1600/showbfile22-1.jpg

China dan Pakistan akan mengadakan latihan gabungan pertahanan penerbangan di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang (barat laut Cina), 22 September tahun ini, kata juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun. Menurut Mr Yang, latihan CODEC "Shaheen-2" akan diadakan di Hotan county. Latihan sebelumnya sudah pernah diadakan pada tahun 2011 lalu.

Menurut Bapak Yang, latihan militer bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan antara negara dan mengembangkan kerjasama lebih lanjut dengan maksud untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

TNI Siapkan Kapal Khusus untuk Angkut Tank Leopard RI

http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/dua-tank-leopard-sudah-hadir-di-indonesia_big__20121107003946_file_vino_cms.jpg

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio menyatakan pemerintah saat ini belum punya kapal perang yang bisa mengangkut tank kelas berat macam tank Leopard yang sebentar lagi dimiliki Indonesia. Menurut dia, kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank) yang dimiliki TNI AL saat ini tak mampu untuk mengangkut tank berbobot diatas 50 ton. Angkatan Laut, kata dia, baru punya kapal LST untuk tank ringan. "Iya berbeda (kapal LSTnya)," kata Laksamana Marsetio.

Karena itu, pemerintah saat ini sedang membuat kapal LST khusus untuk mengangkut Leopard bekas Jerman. Masetio mengklaim sudah berkoordinasi dengan Angkatan Darat selaku pengguna tank Leopard. "Kami sudah temukan kapal yang bisa angkut 'main batle tank' Leopard yang berbobot 60 ton itu," kata dia.

Marsetio melanjutkan, Kementerian Pertahanan pun memesan kapal LST khusus untuk Leopard buatan pabrik lokal, yakni PT Daya Radar Utama - Lampung. Kapal tersebut mampu mengangkut 15 unit tank Leopard dalam sekali berlayar. Sesuai rencana kapal LST buatan lokal itu akan rampung tahun depan. Mengenai harga kapal itu, KSAL mengaku tak hafal. "Rencananya kami beli dua, tapi saat ini baru satu yang dibuat."

Kepala Badan Sarana dan Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Rachmad Lubis membenarkan pembelian satu unit LST khusus tank Leopard ini. Selain itu, Kementerian juga memesan dua LST ukuran standar buatan lokal, PT Dok Kodja Bahari, Jakarta. Mengenai anggaran, Rachmad menyebut pembelian tiga kapal LST itu memakan biaya Rp 482,4 miliar. "Saat ini proses pembangunan, selesai pada pertengahan atau akhir 2014," kata Rachmad kepada Tempo, kemarin, melalui pesan singkat.

Tank tempur utama Leopard dan tank tempur menengah Marder buatan pabrik Rheinmettal, Jerman ini akan mulai tiba di Tanah Air pada Oktober 2013. Jumlah tank yang akan dikirim dari Jerman sebanyak 153 unit. Tank tersebut yakni tank Leopard Ri sebanyak 61 unit, tank Leopard 2A4 sebanyak 42 unit, dan tank Marder sebanyak 50 unit. Pembelian tank ini tidak melebihi pagu anggaran sebesar US$ 280 juta.