Presiden Amerika Serikat Barack Obama memerintahkan Pentagon menambah daftar sasaran gempuran di Suriah, setelah laporan intelijen menyebutkan bahwa pemerintah Suriah telah memindahkan pasukan dan perlengkapan yang digunakan untuk mengerahkan senjata kimia di lokasi berbeda. Demikian laporan The New York Times, Kamis, 5 September 2013.
Guna mencegah dan menurunkan kemampuan pasukan Presiden Bahsar al-Assad menggunakan senjata kimia, serangan akan menghantam lebih dari 50 lokasi. "Tempat-tempat ini semula menjadi target gempuran pasukan Prancis," tulis koran Amerika Serikat ini. The New York Times juga menulis mengenai penggunaan jet tempur Amerika dan Prancis, serta tembakan misil dari kapal perang yang diawali dengan serangan Tomahawks.
"Unit-unit pasukan Suriah yang dituduh oleh Amerika menyimpan dan menyiapkan senjata kimia, serta menggunakannya dalam menghadapi pemberontak--akan menjadi sasaran serangan, termasuk markas besar Angkatan Bersenjata Suriah," kata pejabat militer Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya.
Dia menambahkan, serangan juga akan ditujukan terhadap unit roket dan artileri Suriah. Meskipun demikian, mereka, pejabat militer Amerika ini menjelaskan, serangan tidak ditujukan terhadap gudang penyimpanan senjata kimia demi menghindari munculnya bencana lebih besar.
Pada Rabu, 4 September 2013, Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey mengatakan kepada Kongres bahwa target gempuran Amerika lainnya termasuk perlengkapan yang digunakan Suriah untuk melindungi senjata kimia, misalnya pertahanan udara, misil jarak jauh, dan roket yang dapat juga untuk mengirimkan senjata (kimia).
Guna mencegah dan menurunkan kemampuan pasukan Presiden Bahsar al-Assad menggunakan senjata kimia, serangan akan menghantam lebih dari 50 lokasi. "Tempat-tempat ini semula menjadi target gempuran pasukan Prancis," tulis koran Amerika Serikat ini. The New York Times juga menulis mengenai penggunaan jet tempur Amerika dan Prancis, serta tembakan misil dari kapal perang yang diawali dengan serangan Tomahawks.
"Unit-unit pasukan Suriah yang dituduh oleh Amerika menyimpan dan menyiapkan senjata kimia, serta menggunakannya dalam menghadapi pemberontak--akan menjadi sasaran serangan, termasuk markas besar Angkatan Bersenjata Suriah," kata pejabat militer Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya.
Dia menambahkan, serangan juga akan ditujukan terhadap unit roket dan artileri Suriah. Meskipun demikian, mereka, pejabat militer Amerika ini menjelaskan, serangan tidak ditujukan terhadap gudang penyimpanan senjata kimia demi menghindari munculnya bencana lebih besar.
Pada Rabu, 4 September 2013, Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey mengatakan kepada Kongres bahwa target gempuran Amerika lainnya termasuk perlengkapan yang digunakan Suriah untuk melindungi senjata kimia, misalnya pertahanan udara, misil jarak jauh, dan roket yang dapat juga untuk mengirimkan senjata (kimia).