Kamis, 05 September 2013

Panglima TNI Moeldoko : Militer Indonesia Ditargetkan Masuk Dalam 10 Daftar Terbaik Dunia

http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/01/29/144488/540x270/menhan-targetkan-2-tahun-militer-indonesia-bakal-039garang039.jpg

Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko menargetkan TNI masuk dalam 10 besar organisasi militer terbaik di dunia. Moeldoko mengaku akan mewujudkan target itu dalam waktu secepatnya.

"TNI sekarang di dunia masih ranking ke-15. Saya ingin meningkatkan sekuat tenaga secepatnya dalam posisi top 10," kata Moeldoko dalam wawancara di Mabes TNI, Jakarta. Agar target itu tercapai, Moeldoko ingin membuat terlebih dulu prajurit TNI seperti layaknya gadis manis yang disukai semua orang, baik di dalam negeri maupun internasional. Untuk itu, selain terus melakukan modernisasi alutsista dan meningkatkan kesejahteraan prajurit, kultur prajurit juga perlu diperbaiki.

"Saya ingin prajurit TNI ibarat gadis manis. Semua orang ingin mendekati, ingin memiliki, mungkin ingin memberi sesuatu. Kita akan memberikan senyuman kepada semua orang. Kita akan pada posisi yang pas menghadapi negara-negara sahabat. Persahabatan adalah kebutuhan yang sangat penting. Tapi, kepentingan nasional di atas segala-galanya," ucapnya.

Polandia Tampilkan Konsep Tank Tempur Baru

http://chivethebrigade.files.wordpress.com/2013/09/premiera-pl-01-tank-500-3.jpg
http://chivethebrigade.files.wordpress.com/2013/09/premiera-pl-01-tank-500-4.jpg

Perusahaan Pertahanan Polandia (PDH) bekerjasama dengan BAE Systems menampilkan konsep tank baru dalam pameran pertahanan internasional MSPO 2013. Tank ini dibuat di OBRUM, sebuah pusat penelitian dan pengembangan untuk perangkat mekanik di Gliwice, Polandia. Tujuan pembuatan tank yang merupakan hasil kerjasama PDH dan BAE Systems ini adalah untuk menciptakan sebuah platform tank baru. Konsep tank ringan/tank tempur infanteri ini dibuat sebagai persyaratan Angkatan Darat Polandia di masa-masa mendatang. Tank ini diberi nama PL-01.

Kendaraan ini disajikan dalam versi dan fitur layaknya tank, namun turret-nya (kubah) tak berawak dengan meriam 105mm atau 120mm yang terpasang pada chassis. Berat maksimum tank 35 ton, lengkap dengan armor dan perlindungan anti ranjau. Mesin menggunakan mesin diesel F-54.

http://chivethebrigade.files.wordpress.com/2013/09/premiera-pl-01-tank-500-13.jpg
http://chivethebrigade.files.wordpress.com/2013/09/premiera-pl-01-tank-500-7.jpg

Kecepatan off-roadnya diharapkan akan mencapai 50 km/jam sementara di jalanan mulus diharapkan mencapai 70km/jam. Kecepatan tembak untuk kedua kaliber diatas (105mm dan 120mm) adalah 6 putaran/menit dengan 16 putaran siap tembak.

Tank ini dibuat untuk bersaing dengan ratusan tank tempur infanteri dan tank ringan yang akan melengkapi Angkatan Darat Polandia. Bila sesuai rencana, pengiriman pertama untuk Angkatan Darat Polandia diharapkan bisa terjadi pada 2018. Spesifikasi resmi untuk tank baru ini belum diketahui secara pasti, produsen belum akan mengumumkannya hingga akhir tahun ini.

Pameran Pertahanan Internasional MSPO yang ke-21 kali ini diadakan di kota Kielce Polandia mulai tanggal 2 hingga 5 September 2013. Disini ditampilkan berbagai teknologi militer terbaru, persenjataan dan berbagai kelengkapan untuk tentara. MSPO juga menjadi wadah bertemunya produsen pertahanan dan pembeli potensial.

Indonesia - Polandia Jajaki Produksi Bersama Membuat Alat Utama Sistem Pertahanan

http://images.detik.com/content/2013/09/04/10/203434_kerjasamanripolandia.jpg

Pemerintah Indonesia dan Polandia akan meningkatkan kerjasama di bidang industri pertahanan. Ada penjajakan kedua negara akan melakukan produksi bareng alat utama sistem pertahanan (alutsista). Kerjasama di bidang pertahanan menjadi salah satu dari sekian banyak bidang yang akan dikerjasamakan antara Indonesia dan Polandia. "Yang lain adalah kerjasama di bidang pertahanan, industri pertahanan. Banyak yang perlu dikerjasamakan," kata Presiden SBY saat jumpa pers bersama Presiden Polandia Bronislaw Komorowski di Istana Kepresidenan Polandia, Rabu (4/9/2013).

Mengenai kerjasama industri pertahanan, Menko Polhukam Djoko Suyanto menjelaskan akan ada penjajakan pembuatan pesawat, helikopter, dan kapal patroli. "Jadi lebih pada joint production, tidak beli dari sini," kata Djoko kepada wartawan di Hotel Hyatt Regency, Warsawa. Prinsip pengembangan alutsista pemerintah saat ini, selama bisa dibuat di dalam negeri, tidak perlu membeli dari luar negeri. "Jadi nanti tidak tertutup kemungkinan joint production," ujar Djoko.

Saat ini, aparat militer dan polisi menggunakan alutsista dari Polandia. "Polisi misalnya pakai sytruck dari Polandia. Ada juga kapal-kapal patroli kecil," kata Djoko. Saat ini kerjasama antara Indonesia dan Polandia dalam industri pertahanan sudah berlangsung. "Antara Kemenhan kita dengan Polandia sudah ada kerjasama. Nanti perlu dibahas lagi kira-kira jenis alutsista mana yang akan di-join product-kan. Jadi perlu perundinan terus," ujar dia.