Jumat, 30 Agustus 2013

Uji Tembak Roket R-Han Buatan Indonesia Berhasil Diluncurkan Dengan Baik

http://www.jakartagreater.com/wp-content/uploads/2012/06/rhan341.jpg

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil meluncurkan sejumlah roket dengan daya jelajah hingga 100 kilometer. Peluncuran dilakukan di Kawasan Cilautereun, Garut, Jawa Barat. Dalam tayangan Liputan 6 Terkini SCTV, Kamis (30/8/2013), roket-roket dengan daya jangkau 30 dan 100 kilometer ini berhasil mengangkasa dengan baik.


Roket berjenis R-Han ini merupakan karya para ahli Indonesia dengan seluruh materialnya dari dalam negeri. Roket khusus ini diciptakan untuk memperkuat pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara. Roket berhasil diciptakan berkat kerja sama para ahli dari Lapan, PT Pindad, serta Kementerian Riset dan Teknologi yang tergabung dalam Konsorsium Riset dan Teknologi Roket Nasional. Rencananya kemampuan roket akan ditingkatkan hingga memiliki daya jangkau 150 kilometer.

Peluru MU 3PB Kal 12,7 Milimeter Pindad Penembus Baja Tank

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSCZa56SFPSwIcTD3nIZi2vZ-iacQpYr3sSiZyFq616j0vnnhL1rQ

Indonesia sudah sejak lama mampu memproduksi senjata melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pindad (Persero). Salah satu produk inovasi Pindad adalah peluru yang mampu menembus tank baja. Engineer Produksi dan Desain Pindad, Budi mengungkapkan, peluru yang berjenis MU 3PB kaliber 12,7 milimeter tersebut diproduksi Pindad di Jawa Timur, daya ledaknya lebih kuat dibanding peluru yang selama ini biasa diproduksi perseroan.

"Peluru ini bisa tembus tank. Materialnya tetap alumunium dan tembaga, tapi daya ledaknya lebih besar," kata Budi di Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dikutip Jumat (30/8/2013). Budi menjelaskan, pembuatan peluru dibedakan dari bahan peledak, ada yang hanya untuk melumpuhkan, bahkan ada yang mampu menghancurkan. Perbedaannya bisa dilihat dari warna di bagian runcing peluru yang diproduksi. Untuk peluru yang bisa menembus tank, berwarna perak di ujung bagian runcingnya.

"Kalau misalnya yang sudah tahu pasti hafal, warna merah, oh untuk ini, perak untuk ini," katanya. Dikatakan Budi, peluru tersebut digunakan khusus untuk senjata laras panjang berjenis sniper yang diproduksi oleh PT Pindad. Sniper tersebut memiliki jangkauan tembak hingga 1,8 kilometer. "Biasanya untuk ditaruh di helikopter," katanya. Namun, dia belum bisa menyebutkan, siapa yang sudah memesan baik peluru atau senjata canggih made in Bandung tersebut.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko : Jangan Sampai Alutsista Bagus, Prajuritnya Memble

http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/30/115749820130830-101035780x390.JPG

Jenderal (TNI) Moeldoko resmi menjabat Panglima TNI setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013). Apa yang akan dilakukan Moeldoko untuk TNI ? Langkah pertama, Moeldoko mengatakan, ingin melakukan konsolidasi internal untuk memahami organisasi TNI. Ia memperkirakan tidak akan lama waktu untuk konsolidasi untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) TNI.

"Prajurit-prajurit TNI harus profesional. Di sisi lain harus militan. Jangan alutsistanya bagus, prajuritnya memble," kata Moeldoko seusai pelantikan. Secara khusus, Moeldoko ingin memperbaiki secara serius kultur di TNI agar seluruh prajurit dapat memahami kehendak rakyat. Menurutnya, kultur menjadi persoalan utama di TNI lantaran masih adanya prajurit yang ugal-ugalan.

Langkah selanjutnya, Moeldoko ingin terus memodernisasi alutsista. Ia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin baik sehingga alutsista semakin kuat. Alutsista terbaru yang masih berproses, kata dia, yakni pengadaan Helikopter Apache buatan Amerika Serikat. Ketika disinggung persiapan menjelang Pemilu 2014, Moeldoko menekankan prajurit TNI harus menjunjung tinggi netralitas. Terkait pengamanan rangkaian pemilu, ia akan membicarakan lebih detail terkait teknis dengan Kepala Polri.

"Saya harus dapat menjamin seluruh prajurit saya netral. Ini yang harus kerja keras. Kami juga dapat berkontribusi dalam pemilu agar tidak ada hambatan apapun. Dari sisi (distribusi) logistik kami siap membantu," pungkas lulusan terbaik Akabri tahun 1981 itu.

Presiden SBY Resmi Melantik Panglima TNI yang Baru

http://gdb.voanews.com/89F921CB-38FB-4AAD-9D77-68146349815D_w640_r1_s.jpg

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (30/8) di Istana Negara melantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI dan Letjen Budiman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Jenderal Moeldoko yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun, sementara Letjen Budiman sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Usai pelantikan, Jenderal Moeldoko mengatakan, prioritas utama yang akan dilakukan setelah menjabat sebagai Panglima TNI adalah penguatan sumber daya manusia. “Langkah-langkah saya yang pertama adalah penguatan SDM agar prajurit-prajurit TNI profesional, tapi di sisi yang lain dia juga harus militan. Jangan alutsista-nya bagus tapi prajuritnya memble, kita tidak mau itu,” ujarnya.

Selain itu, Moeldoko juga menjelaskan, ia akan terus melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk meningkatkan sistem persenjataan TNI. Ia juga menambahkan akan menjamin netralitas prajurit TNI dalam pemilihan umum yang akan datang. Sementara itu Letnan Jenderal Budiman mengatakan sebagai KASAD yang baru ia akan meneruskan apa yang telah dijalankan oleh pendahulunya.

“Prioritas saya tentu melanjutkan kepemimpinan yang lama, yang sudah berjalan. Kemudian kita lebih menyempurnakan, agar prajurit kita lebih profesional tetapi tidak meninggalkan jati dirinya,” ujarnya. Ia juga menginginkan agar prajurit angkatan darat dapat menjadi prajurit yang dicintai rakyat dan disegani oleh semua elemen bangsa.

Helikopter Serang Pertama China Berhasil Luncurkan Rudal AAM

http://3.bp.blogspot.com/-g0gnAnQihug/TebpJrh80XI/AAAAAAAAEtI/AGl0W7v8M4A/s1600/WZ-10+wz10.jpg

Helikopter WZ-10 yang merupakan helikopter serang pertama yang dikembangkan oleh China telah berhasil meluncurkan rudal udara-ke-udara (AAM) dan berhasil mengintersep target di ketinggian rendah untuk yang pertama kalinya. WZ-10 yang merupakan akronim dari "Wuzhuang Zhishengji 10" yang berarti "helikopter bersenjata", melakukan penembakan rudal itu saat latihan tempur yang melibatkan personel dari pasukan penerbangan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di perairan timur Provinsi Guangdong, China Selatan, pekan lalu.

Latihan tersebut, yang merupakan latihan tempur skala besar sejak dibentuknya pasukan penerbangan, diadakan untuk mempelajari metode pertempuran masa kini. Ada enam operasi yang dilakukan dalam latihan tersebut yaitu penembakan, dukungan penembakan jarak dekat, serangan khusus, airlanding di sisi sayap, intersepsi tembakan dan bergerak dengan "leapfrogging".

Helikopter serang WZ-10 atau biasa juga disebut Z-10 dirancang untuk misi anti tank, menetralkan pasukan dan kekuatan mobile di darat, dan misi sekunder untuk pertempuran udara-ke-udara. Helikopter ini pertama kali terlihat di hadapan publik pada saat China International Aviation and Aerospace Exhibition ke-9 di selatan kota Zuhai, Guangdong 2010 lalu. WZ-10 dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC) dari China, namun seorang engineer Rusia mengatakan bahwa WZ-10 adalah desain Rusia.

Kenaikan Mata Uang Dolar tak Ganggu Program Latihan Prajurit TNI-AD

http://korem172.files.wordpress.com/2008/02/tni-ad.jpg

Kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah sampai saat ini belum mempengaruhi program latihan prajurit TNI-AD yang menggunakan alusista produk luar negeri. Kalaupun pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar berkepanjangan, TNI-AD akan melakukan kangkah-langkah penyesuaian. "Sampai saat ini belum ada pengaruhnya. Program latihan tetap berjalan seperti biasa. Kami yakin pemerintah akan menempuh kebijakan yang berdampak positif terhadap penguatan rupiah," kata Komandan Kodiklat TNI- AD, Letjen TNI Lodewijk F Paulus kepada para wartawan.

Menurut Lodewijk, program latihan dengan penggunaan persenjataan yang dijalankan di lingkungan TNI-AD selama 2013 merupakan hasil kontrak setahun sebelumnya. Dalam kontrak tersebut asumsi dolar terhaap rupiah di kisaran angka Rp 9.000. Jadi, kata dia, program- program latihan yang melibatkan persenjataan baik ringan maupun berat yang dibeli dengan dolar tidak ada pengaruhnya. "Baru akan terasa kalau berlanjut sampai 2014. Tapi saya yakin Bapak Presiden akan melakukan langkag- langkah tepat untuk mengatasi masalah nilai tukar rupiah ini," ujar dia.

Kodiklat merupakan lembaga latihan, doktrin, dan pendidikan TNI- AD. Kodiklat membawahi 20 pusat pendidikan, empat di antaranya yaitu Pusdik Infanteri, Kavaleri, Alteleri, dan Zeni bersentuhan langsung dengan alusista yang diproduksi di mancanegara. Dengan demikian, pengadaan alusista baik ringan maupun berat harus menggunakan mata uang dolar. "Ada sejumlah persenjataan yang didatangkan dari luar negeri," kata dia usai sertijab Wadan Kodiklat serta dua direktur di lingkungan Kodiklat.

Wadan Kodiklat diserahterimakan dati Mayjen TNI Mulyono kepada Brigjen TNI Dodi Usodo Hargo. Sedangkan Direktur Pendidikan diserahterimakan dari Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak kepada Kol Inf Gede Kusuma  Arta, sedangkan Direktur Latihan dati Brigjen TNI Prihadi Agus kepada Brigjen TNI Tatang Adi Cahyono. Serahterima jabatan tersebut berlangsung di Sula Kodiklat Jl Aceh Bandung.

Hari Ini, Presiden Akan Melantik Panglima TNI dan KSAD Baru

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQv5tBlGfjiHWQsGc0ByNEX18pRJhAgEnOUvrdCJn4d_cp6PzIQ

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Jenderal (TNI) Moeldoko sebagai Panglima TNI dan Letnan Jenderal (TNI) Budiman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013) pukul 10.00 WIB. Moeldoko akan menggantikan Laksamana (TNI) Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat menerima Moeldoko untuk memimpin TNI setelah sekitar tiga bulan menjadi KSAD.

Adapun Budiman akan menggantikan posisi Moeldoko di TNI AD. Saat ini, Budiman menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan. Ia pernah menjabat Wakil KSAD. Kepada wartawan, Agus mengaku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan apa pun untuk masyarakat setelah pensiun nanti. Agus tak tertarik masuk ke dunia politik meski ada tawaran dari orang-orang parpol.

Entah serius atau berseloroh, Agus mengaku ingin menjadi pengamat militer nantinya. Kenapa jadi pengamat? "Mau ngomong apa saja enggak ada yang menyalahkan," kata Agus.

Lockheed Martin Buat Kendaraan Lapis Baja yang Bisa Terbang

http://images.gizmag.com/gallery_lrg/darpa-transformer.jpg

Sebuah proyek baru oleh perusahaan pertahanan Lockheed Martin dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) Amerika Serikat adalah mobil terbang. Mobil terbang yang dinamai Transformer TX ini merupakan perpaduan dari kendaraan lapis baja dan helikopter dan siap diuji coba pada 2015 nanti, menurut pejabat Lockheed Martin. Lockheed Martin Skunk Works, yang merupakan sebutan tidak resmi dari sebuah divisi Lockheed Martin untuk Program Pembangunan Lanjutan, ditugaskan untuk mengembangkan sebuah kendaraan kompak, mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Kendaraan ini juga disyaratkan harus laik jalan dan bisa dioperasikan oleh seorang tentara.

DARPA yang terkenal dengan proyek-proyek anehnya itu mengatakan bahwa dalam program ini mereka berusaha untuk menggabungkan keunggulan dari kendaraan darat dan helikopter menjadi kendaraan tunggal, dan memaksimalkan fleksibilitas gerakannya. Transformer TX dirancang untuk mengakomodasi berbagai misi dengan muatan bervarisasi dan bisa membawa kargo, sebagai unit evakuasi medis, kendaraan darat taktis dan tentunya pengangkut personel tentara. Transformer TX juga akan dilengkapi dengan kemampuan mengintai dan menyerang.

Baling-baling (rotor) Transformer TX didesain miring guna menjadikannya tetap aman beroperasi di zona pendaratan kecil dibandingkan dengan helikopter standar. Dengan satu tangki gas, kendaraan ini memiliki jarak tempuh hingga 250 mil (402 km). Proyek senilai US$ 20,3 juta ini dimulai pada 2010 lalu dan saat ini sudah memasuki fase desain tahap akhir. Sebuah prototipe Transformer TX tidak lama lagi akan segera dibuat.