Rabu, 28 Agustus 2013

Pameran Internasional Industri Pertahanan MSPO yang Akan Di Selenggarakan di Polandia

http://u.indo.fm/i/evP0L.jpg

Pameran Pertahanan Internasional yang ke 21 akan diselenggarakan di Kielce, Polandia tanggal 2-5 September 2013. Pameran ini telah berada dibawah pengawasan Presiden Republik Polandia, Bronisław Komorowski. Pameran Internasional Industri Pertahanan merupakan forum yang menyatukan klien potensial dan para supplier; pameran ini juga menampilkan teknologi militer terbaru, persenjataan dan produk untuk tentara. Ini adalah tempat dimana klien dapat menampilkan kebutuhan dan ekspektasi mereka; pameran ini merupakan landasan untuk mengadakan pembicaraan dan diskusi. Pelaku bisnis dari seluruh dunia membangun kontak baru dan menjaga hubungan jangka panjang mereka dengan klien internasional dan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan.

Sejak tahun 2004 pameran MSPO telah diikuti oleh Pameran Nasional. Hingga saat ini Jerman, Perancis, Israel, Amerika Serikat, Swedia, negara-negara yang tergabung dalam grup V4 dan Inggris telah merepresentasikan potensi militer mereka. Pameran MSPO 2013 akan diikuti oleh Pameran Nasional dari Turki.

Pameran MSPO dimulai pada tahun 1993; pada saat itu pameran ini diadakan hanya di satu ruang pameran yang hanya menampilkan 85 peserta dari 5 negara - pada saat itu hanya terdapat 8 perusahaan asing. Setelah 20 tahun, di tahun 2012 pameran ini membawa 400 peserta dari 29 negara dari seluruh dunia. Pameran MSPO juga telah bertumbuh untuk memperoleh status sebagai event paling penting di sektor pertahanan di Eropa Tengah, sebagai tambahan pameran ini berada di posisi ketiga di wilayah Eropa; setelah pameran Paris dan London. Pameran tahun lalu dikunjungi oleh lebih dari 13.000 pengunjung.

Pameran MSPO merupakan pameran yang memiliki arti khusus bagi industri pertahanan Polandia. Selama bertahun-tahun  MSPO mendapat dukungan dari Kementrian Pertahanan, Kementrian Ekonomi, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Perbendaharaan Negara, Kementrian Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, Angkatan Bersenjata Republik Polandia dan juga Kamar Dagang Produsen Pertahanan Nasional Polandia. MSPO menyatukan sektor bisnis dan profesional yang merepresentasikan staf Angkatan Bersenjata Polandia, Kepolisian, Kementrian Pertahanan Polandia, Kementrian Dalam Negeri, Pemerintahan Polandia dan juga delegasi asing.

Pameran perdagangan ini lebih dari sekedar pameran biasa; event ini mencakup berbagai seminar dan konferensi. Institusi - institusi yang mendukung pameran perdagangan dan peserta yang memiliki kesempatan untuk melakukan presentasi, simposium dan konferensi. Pameran Angkatan Bersenjata Republik Polandia yang dilengkapi dengan presentasi dinamis ini telah menjadi eleman yang diperlukan dalam pameran MSPO - event ini diselenggarakan oleh Inspektorat Pendukung Angkatan Bersenjata bekerjasama dengan Tentara Nasional Angkatan Darat dan Polisi Militer.

Pameran Internasional Logistik (LOGISTYKA) diadakan secara bersamaan dengan MSPO; ini merupakan pelengkap bagi pameran militer. LOGISTYKA menampilkan pencapaian logistik pertahanan terbaru dan juga solusi logistik serta sistem perlindungan yang didesain untuk masyarakat umum dan keamanan nasional serta jasa penyelamatan.

TNI Pesan Helikopter Anti Kapal Selam Dari PT DI

 https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/562319_427465270707114_720470159_n.jpg

PT dirgantara Indonesia (PT DI) terus mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertahanan dan militer Indonesia. Tentu hal ini tidak terlepas dari semangat pemerintah yang mendorong penggunaan alutsista dalam negeri. Dan memang seperti itulah seharusnya, jika Indonesia yang besar ini mau mandiri . TNI AL akhirnya memesan 11 unit helikopter jenis Anti-Kapal Selam (AKS) kepada PT DI. Pembelian ini sekaligus menepis kemungkinan pembelian Heli AKS Seasprite yang memang menuai kontroversi.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio berharap 11 helikopter AKS untuk memperkuat alutsista TNI Angkatan Laut telah ada paling lambat tanggal 5 Oktober 2014. TNI AL telah menyiapkan skuadron khusus untuk menerima 11 helikopter AKS buatan PT DI dengan nama Skuadron 100 AKS.  Helikopter AKS dibutuhkan TNI AL untuk membentuk kekuatan tempur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) pada tahun 2014 nanti.  Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) ini mellibat unsur Kapal Perang, Pesawat Udara, Koprs Marinir dan Pangkalan.

Berdasarkan keterangan Asisten Direktur Utama PT DI, Sonny Ibrahim Saleh, PT DI akan menggarap 11 unit helikopter AKS  TNI AL serta delapan helikopter serang TNI AD.“Untuk anti kapal selam jenisnya adalah Superpuma karena faktor peralatan pendukung sedangkan untuk tujuan serang bukan lagi NBO-105 tapi kemungkinan Ecureuil,” tandasnya di Bandung – Jawa Barat.

Dari penjelasan Juru Bicara PT DI itu,  dapat disimpulkan helikopter AKS yang dipesan PT DI adalah Eurocopter varian  AS332 Super Puma atau versi lebih baru AS565 MB Panther. Sedangkan heli serang untuk TNI AD juga buatan Eurocopter, AS350 Ecureuil atau varian  AS555 Fennec. Sebelumnya PT DI  memang telah menandatangani kerjasama dengan Eurocopter untuk produksi sejumlah jenis helikopter, termasuk Fennec dan Ecureuil.

Di saat yang sama, PT DI  juga memenuhi pesanan 7 unit helikopter Eurocopter jenis lain. Enam diantaranya untuk TNI AU. Jenisnya adalah EC-725 Cougar varian Combat SAR and Personal Recovery. Pengerjaan tersebut di luar jumlah pesanan atas heli angkut personil Bell 412 EP untuk kepentingan TNI. Hal ini membuktikan kualitas PT DI terus mendapatkan kepercayaan. Dengan banyaknya pesanan kepada PT DI meyebabkan nilai kontrak yang diraih pada tahun 2012 mencapai Rp 8,2 triliun, sementara tahun 2011 hanya Rp 1 triliun. Nilai kontrak itu mencakup pesanan CN-235 MPA dan Helikopter Anti Kapal Selam.

Iran Memberikan Reaksi Jika AS dan Sekutunya Lancarkan Serangan ke Suriah

http://citraindonesia.com/wp-content/uploads/2012/09/rudal-iran-566-500x283.jpg

Militer AS siap menyerang Suriah, kata Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, saat momentum untuk itu berkembang di Perancis dan Inggris demi memberi hukuman terhadap rezim Assad. Pada saat bersamaan oposisi Suriah mengatakan, mereka telah diberitahu tentang rencana serangan militer segera oleh negara-negara berpengaruh dunia.

"Kami siap. Kami siap menyerbu" jika diberi perintah oleh Presiden Barack Obama, kata Chuck Hagel kepada BBC, Selasa (26/8). "Kami telah menempatkan sejumlah aset (peralatan militer) di posisi guna memenuhi ... opsi apapun yang presiden ingin putuskan," katanya.

Reaksi Iran
Ketua komisi hubungan luar negeri parlemen Republik Islam menyatakan bahwa Iran adalah sekutu strategis bagi Suriah, seraya menyatakan, "Iran sejak awal menolak segala bentuk campur tangan asing di Suriah dan menilai semua langkah militer dalam hal ini akan gagal."

Tanimnews (27/8) Hujjatul Islam Vahid Ahmadi ketua komite hubungan luar negeri parlemen dalam hal ini dan mengatakan, "Republik Islam Iran dan Suriah memiliki hubungan stretegis adapun hubungan kita dengan Suriah sangat dalam dan luas."

"Barat, setelah beberapa bulan terakhir, mempersenjatai kelompok oposisi dan sehingga mereka dapat berkuasa di kancah politik Suriah, sama seperti yang usulan diajukan dalam  KOnferensi Jenewa II," tuturnya.

Pesawat Pembom A-10 Thunderbolt

http://www.airpowerworld.info/other-military-aircraft/a-10-thunderbolt-ii.jpg

A-10 Thunderbolt juga sangat dikenal sebagai Warthog, yang sering juga dijuluki “meriam terbang”. Pesawat ini sangat lihai dalam memburu sasaran darat terutama tank. Kehebatannya sangat terbukti ketika berada pada garis-garis depan dalam pertempuran Operasi Badai Gurun, Kosovo, Afghanistan dan masih banyak lagi.

A-10 adalah pesawat yang mampu terbang sangat dan serba guna. Pesawat ini bentuknya rada aneh, namun terbukti sangat ampuh untuk menghancurkan sasaran-saran fasilitas tempur musuh di darat. Hebatnya, pesawat ini mampu melakukan short take-off dan landing. Pesawat ini memiliki daya jelajah yang panjang (800 mil), daya tahan tinggi dan dapat berkeliaran di daerah pertempuran manapun.
Mampu bermanuver pada kecepatan rendah dan ketinggian rendah (di bawah 1.000 kaki), sehingga memungkinkan penargetan yang akurat dan efektif.

A-10 dapat membawa sampai sepuluh rudal udara-ke-permukaan Maverick Raytheon AGM-65. Pesawat ini juga mampu membawa tipe rudal udara ke udara berjarak menengah seperti tipe Sidewinder. Selain membawa berbagai rudal diatas, pesawat ini juga mampu sekaligus mengangkut berbagai rudal lainnya seperti :
 
  • LDGP mk82 226kg,
  • BLU-1,
  • BLU-27 / B Rockeye II (bom cluster) 
  • Unit bom cluster lainnya seperti CBU-52/71.

Sementara itu dihidung pesawat juga dipersenjatai dengan General Dynamics GAU-8 meriam / A Avenger 30mm.

Bangkai Pesawat Tempur PD II Ditemukan di Dasar Laut Filipina

http://img.okeinfo.net/content/2013/08/26/56/855657/BjTnVdfEYH.jpg

Amerika berhasil menemukan bangkai pesawat terbang yang tenggelam di dasar laut Filipina. Bangkai pesawat tersebut ditengarai pesawat tempur Perang Dunia II yang jatuh tertembak. Robot ciptaan organisasi bernama BentProp Project memiliki misi untuk mencari bangkai-bangkai kendaraan perang Amerika Serikat untuk membawanya pulang. Musim panas ini BentProp mendapatkan misi untuk menjelajahi dasar-dasar laut menggunakan autonomous underwater vehicle (AUV) untuk mencari sisa-sisa kendaraan perang Amerika pada PD II.

Sebagaimana dikutip dari Mashable, Senin (26/8/2013), AUV dilengkapi dengan alat pemindai sonar dan sistem pencitraan untuk membuat pemetaan dua dimensi dari kontur yang sudah dijelajahi. Terkini, robot bawah laut tersebut menemukan bangkai pesawat tempur di sekitar 500 mil wilayah perairan Filipina. Puing-puing itu nantinya akan dibawa pulang ke Amerika untuk dilakukan penelitian oleh tim peneliti Angkatan Laut Amerika Serikat.

Robot yang diciptakan hasil kerjasama University of California dengan San Diego Instituion of Oceanography dan University of Delaware ini difasilitasi dengan beberapa kamera, berbagai tipe sonar, dan sebuah baling-baling hexacopter agar bisa bergerak bebas dan tahan di dasar laut.

Indonesia dan AS Masuk Dalam Daftar Negara Dengan Server Terbanyak Menggunakan FinSpy

http://l3.yimg.com/bt/api/res/1.2/tkF.4Hvjj8CdL6iqyP0N.w--/YXBwaWQ9eW5ld3M7cT04NTt3PTYwMA--/http://l.yimg.com/os/publish-images/news/2013-03-15/30a29c08-3c51-4a95-badf-ffbe1f247c9f_youonlyclicktwice-map.jpg 

Indonesia termasuk satu dari 25 negara yang menggunakan piranti lunak FinSpy untuk memata-matai. Laporan yang diterbitkan Citizen Lab, pusat penelitian Universitas Toronto untuk media digital dan keamanan global, itu merinci temuan dari dua peneliti keamanan di universitas di California dan Toronto, Morgan Marquis-Boire dan Bill Marczak. Dalam laporan ini, 25 negara lain yang menjalankan software serupa adalah Australia, Bahrain, Bangladesh, Brunei, Kanada, Republik Cek, Estonia, Ethiopia, Jerman, India, Jepang, Latvia, Malaysia, Meksiko, Mongolia, Belanda, Qatar, Serbia, Singapura, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Setidaknya laporan tersebut menyebut nama tiga provider di Indonesia. Berdasarkan IP address, server-server FinSpy dioperasikan di tiga provider tersebut. Bukan berarti ketiga provider ini terlibat, hanya FinSpy terhubung ke server-server yang menggunakan jaringan milik provider tersebut. Bahkan hanya Indonesia dan Amerika Serikat yang masuk dalam daftar merah negara dengan server terbanyak dengan software FinSpy.“FinSpy” dijual oleh perusahaan Inggris bernama Gamma Group. Software ini 'menempel' pada email dan memiliki kemampuan untuk "mengambil gambar dari layar komputer, merekam percakapan Skype, menyalakan kamera dan mikrofon dan mencatat aktivitas keyboard," menurut laporan New York Times. Tanpa sadar pengguna bisa mengunduh software ini. FinSpy kemudian menghubungkan komputer milik perorangan ke sebuah server lokal -- dalam beberapa kejadian, server-server ini adalah milik pemerintah.

Pejabat Gamma Group mengatakan bahwa mereka menjual teknologi ini pada pemerintah untuk mengawasi aktivitas kriminal yang melibatkan "pedofil, teroris, kejahatan terorganisir, penculikan, serta perdagangan manusia."

"Temuan kami menyoroti adanya kesenjangan antara klaim Gamma dengan kenyataan bahwa FinSpy digunakan secara khusus untuk mengejar 'orang jahat' dan ada bukti yang semakin menumpuk bahwa alat ini sudah dan terus dipakai untuk melawan kelompok oposisi atau aktivis hak asasi manusia," tulis peneliti dalam laporan mereka. Menurut para peneliti, FinSpy sepertinya tak hanya digunakan untuk pengawasan bermotif politik, tapi penggunaannya berbeda-beda di masing-masing negara. Meski begitu, peneliti laporan tersebut memperingatkan bahwa alat-alat ini biasanya digunakan di negara-negara di mana aktivitas politik serta kebebasan berpendapat adalah tindakan kriminal.

Misalnya di Ethiopia, link download FinSpy ada di foto-foto dalam email yang ditujukan bagi lawan-lawan politik pemerintahan, sementara di Turkmenistan, server yang mengoperasikan software ini dimiliki oleh serangkaian IP adress milik kementerian komunikasi negara tersebut. Sementara di Vietnam, software ini ditemukan dalam sebuah ponsel Android yang mengirimkan SMS ke sebuah nomor Vietnam. Para peneliti menganggap ini adalah temuan mengerikan karena pemerintah Vietnam mengeluarkan undang-undang sensor yang melarang blogger untuk menentang Partai Komunis.