Kamis, 08 Agustus 2013

Amerika Minta Indonesia Tangkap Snowden

http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/pictures/2013/6/23/1372015020195/Edward-Snowden-008.jpg


Kepala Divisi Hubungan Internasional Markas Besar Kepolisian, Inspektur Jenderal Boy Salamudin mengatakan, pemerintah Amerika Serikat menjalin kerjasama interpol dengan Indonesia terkait penangkapan mantan intelijen AS, Edward Joseph Snowden, 30 tahun.

"Walau mereka sebagai negara super power, mereka membutuhkan kerjasama dengan Indonesia," kata Boy di Markas Besar Kepolisian, Kamis 8 Agustus 2013.

Amerika, lanjut Boy, meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk menangkap Snowden yang dituding sebagai pembocor rahasia negara. “Ada temen-teman dari sana meminta bantuan untuk melakukan penangkapan sementara yang kita sebut professional arrest. Professional arrest itu apabila Snowden transit di Indonesia. Apabila itu ya," ujarnya.

Keberadaan Snowden saat ini diduga tinggal di Rusia. Negara beruang merah itu memberikan suaka yang berlaku selama satu tahun kepada Snowden sejak 1 Agustus lalu. Rusia menolak permintaan Washington untuk mengekstradisi Snowden.

Berbeda dengan Negara Paman Sam, kata Boy, Rusia tidak meminta pemerintah untuk menangkap Snowden apabila dia transit di Indonesia. "Rusia belum meminta apapun dengan Indonesia dalam konteks ke-interpol-an ya. Hanya Amerika saja sementara ini," tuturnya.

Edward Snowden menjadi sorotan dunia karena telah membocorkan dua program rahasia badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA). Dua program itu meliputi pengumpulan rekaman telepon pelanggan Verizon dan penyadapan data ke server perusahaan raksasa internet Amerika seperti Google, Facebook, Microsoft, Apple dan sebagainya.

"Saya tidak ingin hidup dalam masyarakat yang melakukan hal semacam ini (penyadapan). Saya tidak ingin hidup di dunia di mana segala sesuatu yang saya lakukan dan katakan, direkam," kata Snowden, soal alasannya membocorkan program rahasia itu. Snowden adalah mantan kontraktor NSA dan pernah menjadi pegawai dinas rahasia Amerika, Central Intelligence Agency (CIA).

Aksi Snowden ini mengguncang politik Amerika. Sebagian menyebut sikapnya heroik dan menjadikannya sebagai whistleblower (peniup peluit) karena membongkar kebijakan pemerintah yang mengancam privasi warga Amerika. Namun lainnya mengatakan sebaliknya. "Dia pengkhianat," kata jurubicara DPR Amerika, John Boehner.

10 Fakta Pesawat Pembom Siluman B-2 Spirit AS

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFPwnCGX3wMVoccXns8B1A14SXyywZ2gf4ti3B2u2KJw7SGEyaz0dhV36rFSpaRW4cbHtMEzCVceVAn1JL1Ag3-Jc-q9ZUh5pHpN2ofokVjA1t04HsIFvLH3TBFzL9vN7l63cU6Z0nyfc/s1600/pembom-siluman-b-2-spirit%25283%2529.jpg
Northrop Grumman B-2 Spirit, lebih dikenal sebagai pesawat pembom siluman, adalah pesawat pembom lincah dan berteknologi canggih. B-2 Spirit merupakan salah satu pesawat pembom Amerika Serikat yang berdesain unik layaknya pesawat alien dan mudah dikenali, namun sulit dideteksi radar saat menjalankan misinya. Berikut 10 fakta pesawat pembom siluman B-2 Spirit.
  • B-2 Sprit yang diproduksi oleh Northrop Grumman ini merupakan pesawat termahal di dunia. Harga per unitnya sekitar US$ 737 juta pada tahun 1997 atau saat ini sekitar US$ 1,01 miliar. Harga untuk pengadaan lengkap per unit mencapai US$ 929 juta atau saat ini sekitar US$ 1,27 miliar, yang meliputi pesawat, suku cadang, peralatan, retrofitting dan perangkat lunak.

  • Pesawat ini tidak terdeteksi dan terlacak oleh radar konvensional, sehingga kemungkinan besar misi-misinya akan sukses. Fitur silumannya adalah kombinasi dari fitur low observable (LO) pasif dan emitter aktif seperti Low Probability of Intercept Radars, radio dan laser designator. Biasanya ini dikombinasikan dengan sistem pertahanan aktif seperti chaff, flare dan electronic countermeasure (ECM). Filosofi ini juga memperhitungkan tingkat panas, suara, dan emisi yang biasanya juga digunakan musuh untuk melacak/menemukan pesawat.

  • Dua puluh B-2 saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Pesawat ini dirancang pada tahun 1980 dan awalnya direncanakan untuk digunakan dalam skenario operasi Perang Dingin, namun B-2 baru digunakan pertama kali untuk menjatuhkan bom dalam pertempuran di Serbia saat Perang Kosovo pada tahun 1999. Kemudian B-2 digunakan kembali di Perang Irak dan Afghanistan dan selanjutnya di Perang Libya pada tahun 2011.

  • B-2 memiliki panjang 21 m, lebar sayap 52,4 m, tinggi 5,18 m, luas sayap 478m², berat kosong 71.700 kg, berat penuh 152.200 kg, maksimal berat lepas landas 170.600 kg. B-2 didukung oleh 4 mesin General Electric F118-GE-100 turbofan non-afterburning yang masing-masing menghasilkan daya dorong 77kN. Kapasitas bahan bakarnya 75.750 kg.

  • Dari laporan USAF, diketahui jangkauan B-2 adalah 11.000 km. Memiliki kecepatan maksimum 1.010 km/jam (Mach 0,95) di ketinggian 40.000 kaki, sementara kecepatan jelajahnya 900 km/jam (Mach 0,85) di ketinggian 40.000 kaki.

  • Pembom ini diawaki oleh dua kru dan mampu menjatuhkan 80 bom JDAM pandu GPS 230 kg atau 16 bom nuklir B83 1.100 kg dalam sekali serang yang melewati sistem pertahanan udara anti-pesawat yang ketat. B-2 adalah satu-satunya pesawat siluman yang mampu membawa senjata terbanyak.

  • Setiap B-2 yang diparkir akan membutuhkan hanggar yang besar untuk menampung lebar sayapnya yang 52 meter. Sayapnya yang besar terdiri dari material yang dibutuhkan untuk menyerap radar guna terus menjaga integritas operasional. Mesinnya terletak di dalam sayap yang dimaksudkan untuk menyembunyikan induction fans dan knalpot.

  • Saat B-2 dikembangkan, sekitar 13.000 orang diperkerjakan di sebuah pabrik khusus di Pico Rivera, California untuk rekayasa dan manufakturnya. B-2 pertama kali diperkenalkan di depan umum pada tanggal 22 November 1988 di Air Force Plant 42, Palmdale, California, dimana disanalah tempat ia dirakit. Penerbangan publik pertamanya pada 17 Juli 1989 di Palmdale.

  • Pada tanggal 23 Februari 2008, B-2 Spirit jatuh di landasan pacu setelah lepas landas dari Pangkalan udara Andersen di Guam. Sebelumnya B-2 telah melalui 5176 jam terbang, dan itu merupakan kecelakaan pertama yang dialami B-2. Dua orang awak selamat dari kecelakaan itu. Pesawat hancur, kerugian dinilai sekitar US$ 1,4 miliar. Penyebab kecelakan kemudian diketahui penyebabnya adalah kelembaban di Port Transducer Units saat kalibrasi data udara. Kelembaban mendistorsi informasi yang dikirim ke sistem data udara B-2. Akibatnya, komputer B-2 tidak akurat menghitung airspeed, dan sudut negatif serangan, menyebabkan pesawat jatuh saat lepas landas.

  • Pada tahun 1984, seorang insinyur Northrop, Thomas Patrick Cavanaugh, ditangkap oleh FBI yang menyamar sebagai agen Rusia di sebuah hotel di Commerce, California karena berusaha menjual informasi rahasia B-2 ke Uni Soviet. Cavanaugh terlilit utang, mengalami perceraian dan bersedia menerima US$ 25 ribu untuk menjual teknologi B-2 yang dikembangkan AS miliaran dolar. Cavanaugh akhirnya divonis dengan hukuman penjara seumur hidup, namun pada tahun 2001 ia diberi pembebasan bersyarat.

http://firm-guide.com/wp-content/uploads/2013/01/B-2-Spirit-12.jpg

Noshir Gowadia, seorang insinyur desain yang memiliki andil besar dalam pengembangan sistem propulsi B-2, juga ditangkap pada bulan Oktober 2005 karena menjual teknologi B-2 kepada negara luar (isunya dijual kepada China). Pada tanggal 24 Januari 2011, Gowadia dijatuhi hukuman 32 tahun penjara. Gowadia yang terlahir dari orang tua India dan Amerika ini dikenal sebagai "bapak teknologi yang melindungi B- 2 dari rudal pencari panas."