Kamis, 25 Juli 2013

Bandara Polonia Sepenuhnya Menjadi Markas Pesawat Intai TNI AU

http://malaysiaflyingherald.files.wordpress.com/2012/09/uav-sriti_defense-studies.jpg

Seluruh kesibukan penerbangan di Medan kini dialihkan dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu. Ke depan, lahan Bandara Polonia rencananya beralih fungsi menjadi pangkalan skuadron pesawat pengintai. Bocoran ini disampaikan langsung Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) III Medan, Marsekal Pertama TNI Sungkono di Bandara Kuala Namu, Kamis (25/7).

"Tidak akan ada perubahan fungsi, tetap menjadi pangkalan udara. Akan ada tambahan alutsista. Di sana akan ada skuadron pesawat intai," kata Sungkono kepada wartawan. Sungkono juga memaparkan, mulai 25 Juli 2013 seluruh areal bekas Bandara Polonia Medan itu akan disebut Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo. Di sana rencananya akan ada tiga atau empat skuadron pesawat pengintai. "Lahannya kan cukup luas, bisa tiga atau empat skuadron," jelasnya.

Sungkono memaparkan, salah satu pertimbangan menempatkan skuadron pesawat pengintai di Lanud Suwondo adalah posisinya yang dinilai sangat strategis. Ketika ditanya keberadaan perumahan, termasuk water park, di sekeliling Lanud itu, Sungkono menyatakan hal itu tidak akan mengganggu. "Itu tidak masalah," katanya. Pesawat-pesawat yang terbang dari Lanud Soewondo tetap akan dikoordinasikan dan dikontrol dari Bandara Kuala Namu. "Sama seperti di tempat-tempat lain," ucapnya.

Pria dengan satu bintang di pundak ini menyatakan rencana penempatan skuadron pesawat pengintai di Lanud Soewondo itu, diperkirakan terealisasi tahun depan. Seiring proses itu, mereka sudah merampungkan dokumen serah terima aset dari Angkasa Pura II ke TNI AU. "Sudah lengkap dokumennya," jelasnya. Sebelumnya, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengaku mengetahui rencana TNI AU atas lahan Bandara Polonia yang sudah ditutup dari aktivitas penerbangan komersil. Tapi, dia juga mengaku merahasiakannya.

"Menjadi milik TNI AU. Selanjutnya terserah TNI AU mau dijadikan apa, karena itu bukan wilayah saya. Saya tahu akan mereka jadikan apa, tapi saya tidak akan bilang," ucap Dahlan sebelum menyambut kedatangan pesawat penumpang terakhir yang mendarat di Bandara Polonia, Medan, Rabu (24/7) tengah malam.

NORA-B52 Buatan Serbia

http://military-vehicle-photos.com.s3.amazonaws.com/8651.jpg

NORA-B52 Novo ORuzje Artiljerije ( senjata artileri baru ), merupakan self propelled howitzer buatan VSerbia. Senjata ini dikembangkan untuk memoderenisasi alutsista Angkatan Darat Serbia. Sebagian besar sistem artileri negara itu sudah mengalami penuaan.

12 unit NORA-B52 mulai diopersaikan Angkatan Darat Serbia pada 2007. Serbia mengekspor SPH ini. Sebanyak 30 Unit sudah berada dalam layanan di beberapa negara di dunia diantaranya Burma, dan kemudian Bangladesh 18 Unit. dilaporkan bahwa Kenya juga membeli sistem artileri ini. 

http://www.mycity-military.com/imgs2/126379_44218300_128765_78027149_Nora-B52-KI.png

NORA B-52 dilengkapi dengan howitzer 155mm/L52 dan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari Howitzer Nora M84 Yugoslavia. Semua amunisi B52 adalah standari NATO. Norai B-52 menggunakan loader cannon otomatis yang memungkinkan memiliki rate tembak 6 rounds per menit. Sistem artileri ini membawa 36 rounds, autoloaderu dapat menampung 12 rounds. Jarak tembak maksimum mencapai 20 km dengan proyektil biasa, dan 41 km dengan menggunakan roket. Nora-B52 diinstal pada truk FAP 2832 yang dibuat di Serbia dibawah lisensi Mercedes-benz.

http://fc09.deviantart.net/fs71/f/2013/111/e/d/nora_b_52_by_serbian80-d62gqxb.jpg

SPESIFIKASI
Masuk layanan
2007000765
Kru#&$*^$*%(^^
? tidak tahu
DIMENSI DAN BERAT
Beratiiiiiiiiiiiiii
28 ton
MOBILITAS
Mesin$%$&(^*(&*^)*
Mercedes-Benz OM 501 LA Diesel
Kecepatan maksimum^%%*&%
80 - 100 km/h
Jarak jelajah*(&*^&%^)*)^&(
600 km perdetik
Tenaga
369 hp
ARMAMEN
Senjata utamakan selamat
1551mm
Panjang barel
Kaliber 52
Jarak tembak maksimum
20 – 411km
Rate tembak maksimum
6 rpm 365478476
Jarak elevasinya itu
-3 hingga 651derajat
Traverse range
601derajat
MANUVERABILITAS
Gradient tembak
60 % 4457570-38549
Slide slope balik
30 %
Vertical step
0,63m
Trench
1,8 m
Fording
1,2 m

Helikopter Tempur A129 Mangusta Buatan Italia

http://www.flugzeuginfo.net/acimages/agusta_a129cbt_aldobidini.jpg
http://farm3.static.flickr.com/2347/2355306631_455ebc795f_o.jpg

Helikopter Agusta A129 Mangusta merupakan helikopter tempur serang yang aslinya didesain dan diproduksi Agusta di Italy. helikopter ini merupakan helikopter tempur pertama yang didesain dan diproduksi di Eropa Barat. TAI/AgustaWestland T-129 ATAK versi derivatif dari Agusta A129 Mangusta, yang dikembangkan dan merupakan tanggung jawab Turkish Aerospace Industries (TAI), dengan AgustaWestland sebagai rekan utama.

 http://digilander.libero.it/GMC/manifestazioni/avioexpo2006/A-129%20Mangusta-03.jpg

Musang terbang itulah julukan untuk helikopter serbu buatan negara Italia. Bisa dibilang helikopter serbu ini yang pertama kali berhasil didesain dan dibuat oleh negara dikawasan eropa barat. Mengusung nama resmi Agusta A129 Mangustahelikopter ini dibuat pada tahun 1978 dan purwarupa Agusta A129 Mangusta menjalani tes terbang resmi pertama kalinya pada September 1983. Semua proses itu di lakukan oleh perusahaan Agusta (bagian dari AgustaWestland) yang berasal dari Italia.

http://digilander.libero.it/GMC/manifestazioni/avioexpo2006/A-129%20Mangusta-01.jpg

Produsen : AgustaWestland (Italia)
Penerbangan perdana : 11 September 1983
Operasional perdana : 1990
Fungsi : Helikopter serbu (tempur)
Varian : A129 Mangusta, A129 International, A129 CBT(ComBaT), T-129, A129 LBH

Spesifikasi Helikopter Tempur A129 Mangusta

Karakteristik Umum :
  • Jumlah awak: 2 (pilot dan petugas persenjataan)
  • Panjang: 12,28 meter
  • Tinggi: 3,35 meter
  • Diameter rotor: 11,90 meter
  • Berat kosong: 2.530 kg
  • Berat maksimum take-off: 4.600 kg
  • Mesin penggerak: 2 unit Rolls-Royce Gem 2-1004D turboshafts, 664 kW (890 shp)
  • Sistem rotor: 4 bilah baling-baling

Kinerja :
  • Kecepatan maksimum: 278 km/jam
  • Kecepatan jelajah: 229 km/jam
  • Jarak jelajah: 510 km
  • Ketinggian terbang maksimum: 4.725 meter
  • Kecepatan panjat: 10,2 meter/detik

Persenjataan :
  • 1 unit senapan mesin kaliber 20 mm dengan 500 putaran
  • 8 unit roket kaliber 81 mm atau 76 unit roket kaliber 70 mm atau senapan mesin kaliber 12,7 mm
  • Misil: 8 unit AGM-114 atau BGM-71 TOW, 4 hingga 8 unit AIM-92 Stinger atau Mistral

Latihan Taktis KRI Ahmad Yani-351 Dan KRI Dr. Suharso-990

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/24%20kri%20ahmad%20yani%20351.jpg



Kondusifnya stabilitas keamanan negara bukan berarti waktu bertopang dagu bagi prajurit, namun berpedoman pada “Jika ingin damai kita harus siap berperang” menjadi acuan pembinaan yang dilaksanakan agar stamina, profesionaliltas, mentalitas dan moralitas tetap terpelihara guna mengantisipasi berbagai kemungkinan dan tugas yang akan diemban.

Pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan bagi prajurit KRI Ahmad Yani – 351 sama seperti tahun – tahun sebelumnya yaitu dilaksanakan diluar pangkalan dan jauh dari keluarga tercinta, namun hal tersebut tidak menjadi penghambat untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas yang sedang diemban yaitu “Operasi Taring Hiu 2013”.

Kekhusukhan puasa bertambah dengan dilaksanakannya kegiatan taraweh bersama di kapal saat berlayar dan kauseri agama yang dilaksanakan secara periodik. Saat sandar di Ambon dukungan yang diberikan Lantamal IX sangat baik bagi KRI berkaitan Dukungan 4 R (replenishment, recreation, refueling,  repair) yang didukung berbagai fasilitas dan kondisi lingkungan yang sangat nyaman bagi unsur – unsur di daerah operasi. Undangan malam akrab, shalat taraweh dan buka bersama Komandan Lantamal IX, Laksamana Pertama TNI Asep Burhanudin kepada unsur – unsur yang sandar di Ambon menunjukkan besarnya perhatian terhadap KRI sebagai garda terdepan TNI Angkatan Laut yang sedang melaksanakan tugas.

Kesiapan teknis dan moril pasukan sangat mendukung performa kapal perang, setelah melaksanakan pemantapan kondisi teknis di Ambon, KRI Ahmad Yani – 351 dan KRI DR. Suharso – 990 melaksanakan Passex sebelum menempati sektor patroli dan misinya masing – masing. Semangat berlatih harus selalu dikobarkan di masa damai sehingga profesionalitas prajurit selalu terasah. 

http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/24%20kri%20ahmad%20yani%20351%202.jpg

Latihan dimulai koordinasi penyusunan OCS Plan yang dilaksanakan oleh perwira kedua kapal sehingga dalam pelaksanaan di lapangan serial – serial yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kerugian personel maupun material. Kegiatan manuver lapangan dilaksanakan dimulai saat communication ceck, leaving harbour, Rasap (RAS approach), flag hoist, flashex dan saat break away dilanjutkan tactical manuver (Tacman). Walaupun di tengah – tengah hembusan angin dan cuaca mendung seluruh kegiatan berjalan lancar, kedua Komandan KRI tersebut, Letkol Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T., (Komandan KRI Ahmad Yani – 351) dan Letkol Laut (P) Putu Darjatna (Komandan KRI Dr. Suharso – 990) menyatakan kekagumannya atas pencapaian hasil latihan yang dilaksanakan.

Selain kegiatan manuver lapangan di laut, kegiatan harbour phase kedua kapal dari jajaran Koarmatim juga melaksanakan berbagai aktivitas bersama yang berorientasi untuk mempertahankan ketangkasan prajurit di antaranya adalah olah raga bersama dengan menggelar pertandingan persahabatan kedua kesebelasan sepak bola yang dimenangkan oleh Tim kesebelasan sepak bola KRI Ahmad Yani – 351 di bawah asuhan pelatih Koptu SAA Yeristo Totoda dan manager kesebelasan Kapten Laut.