Rabu, 26 Juni 2013

8 Daftar Kecil Alat Canggih Buatan Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj285qz34EcXeu20h8MPRit-ZQfBKuA0VOBKStVdXZLa4vvttk_0Tyu3gYpOmWAKTNIfCKqbj9CTMQjl0NoFONzjqHJr6A4zP48hFe7hupmVxT0Tt4pn6LjOfnUY2TrOD1tv57Z9hMyuwKT/s1600/1.jpg

Putra-putri Indonesia ternyata mampu menghasilkan berbagai peralatan canggih. Mulai bidang telekomunikasi, pertahanan hingga kedirgantaraan. Dari sekian banyak perlengkapan militer yang berhasil di buat dan akan dibuat Indonesia.

Produk-produk canggih made in RI adalah :

1. PUNA karya BPPT
http://images.detik.com/content/2013/06/26/1036/punawulungbppt.jpg

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil merancang dan meluncurkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) berbagai varian seperti Sriti, Alap-Alap dan Wulung. Salah satunya varian wulung. BPPT menggadeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT LEN Industri

(Persero) siap memproduksi massal PUNA Wulung untuk memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan.  Dengan bobot 120 Kg, PUNA Wulung mampu terbang selama 4 jam dengan radius maksimal 130 km dari pusat peluncuran.

Pesawat tanpa awak ini mempunyai fungsi untuk pemantauan atau surveillance bahkan bisa dipakai untuk pengawasan daerah perbatasan atau daerah berbahaya.

2. UAV karya LAPAN
http://images.detik.com/content/2013/06/26/1036/uavlapan.jpg

Serupa dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil mengembangkan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial. Vehicle (UAV) bernama LSU 02. LAPAN berhasil melahirkan dan mengujicobakan pesawat tanpa awak dengan bahan bakar Pertamax Plus (RON 95).

Bahkan pesawat pesawat tanpa awak ini, bisa terbang maksimal hingga 5 jam. UAV ini mampu mendarat dan lepas landas, pada landasan pacu hanya 20 meter seperti di Kapal Perang milik TNI AL. LAPAN juga secara berkelanjutan akan  mengembangkan varian UAV.

3. Satelit Pengintai karya LAPAN
http://images.detik.com/content/2013/06/26/1036/satelitlapan.jpg

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meluncurkan satelit berkuran kecil  atau mikro satelit varian kedua (A2). Varian satelit A2 akan diluncurkan pada awal 2014. Satelit ini nantinya digunakan untuk misi surveillance (pengawasan), sensor maritim, komunikasi data orari.

Dengan berat sekitar 70 kg, satelit ini bisa memotret dengan radius jangkauan 3,5x3,5 km. Satelit ini, diklaim murni rancangan LAPAN meskipun ada beberapa komponen yang harus diimpor karena tidak diproduksi di dalam negeri.

4. Roket karya LAPAN
http://images.detik.com/content/2013/06/26/1036/roketlapan.jpg 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sedang merancang varian roket untuk keperluan penelitian dan angkutan satelit. Salah satu roketnya adalah RX-550. Roket dengan payload 150 kg ini, mampu menjangkau 260 km dari permukaan bumi. Bahkan dengan dengan 4 stage atau tingkat roket RX-550, roket ini bisa menjangkau hingga 300 KM. Selain versi RX550, LAPAN juga tengah mengembangkan roket RX450.

Roket ini memiliki daya jangkau lebih rendah yakni hanya mencapai 150 km dari permukaan bumi. Roket ini bisa difungsikan untuk membawa alat pemantau radiasi atau keperluan penelitian.

5. Hexarotor karya ITB
http://us.images.detik.com/customthumb/2013/06/24/10/174214_pesawathexarotor.jpeg?w=460

Pesawat tanpa awak buatan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini terdiri dari tiga tipe. Tipe kecil berbentuk persegi dengan ukuran 15 cm x 15 cm, dilengkapi dengan 4 baling-baling kecil. Sementara tipe sedang berbentuk persegi dengan ukuran 60 cm x 60 cm dan dilengkapi  dengan 6 baling-baling kecil. Sedangkan Hexarotor besar berbentuk persegi dengan ukuran 1 m x 1 m serta dilengkapi 8 baling-baling kecil.

Setiap Hexarotor dilengkapi dengan kamera. Pesawat yang bisa dikendalikan lewat remote kontrol ini, bisa digunakan sebagai surveyor atau bisa juga untuk memantau banir dan kemacetan. Hexarotor juga bisa digunakan untuk memantau kemacetan dan kebanjiran di kota.

6. Komodo karya PT. Pindad
http://playdestiny.files.wordpress.com/2013/01/komodo-aga-gede1.jpg

PT Pindad (Persero) ikut menampilkan produk-produknya dalam acara Harteknas. Salah satunya produknya adalah Komodo. Kendaraan taktis Komodo 4X4 ini, secara desain hampir mirip dengan Humvee buatan Amerika Serikat.

Komodo secara resmi mulai diperkenalkan ke publik sejak tahun 2012. Varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing dan Rocket Launcher.

7. Bom F16 dan Sukhoi karya PT. Dahana
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/25/1302483-foto-bom-p100-live-sukhoi.jpg-p.jpg

BUMN bahan peledak, PT Dahana (Persero) memiliki kemampuan membuat bahan peledak untuk keperluan militer dan sipil. Salah satu produk terbarunya untuk versi militer adalah bom bom untuk kebutuhan pesawat tempur F16 dan Sukhoi milik TNI AU.

Menggandeng perusahaan swasta lokal yakni Sari Bahari, Dahana siap memasok kebutuhan bom berdaya ledak rendah hingga tinggi. Produksi bom ini, nantinya dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.

8. CMS karya PT. LEN
http://images.detik.com/content/2013/06/26/1036/072228_cms.jpg

PT. LEN Industri (Persero) memiliki kemampuan menghasilkan produk elektronik canggih untuk keperluan sipil dan militer. Salah satu varian militer super canggihnya adalah Combat Management System (CMS). CMS sendiri merupakan otak atau pengedali dari sebuah kapal perang.

CMS bisa digunakan untuk mengontrol meriam, rudal, hingga memantau musuh. Alat canggih buatan BUMN teknologi ini, akan dipasang di beberapa Kapal Perang (KRI) milik TNI AL mulai tahun ini.

Catatan :
Selain dari kedelapan daftar tersebut masih banyak lagi Perlengkapan-perlengkapan militer yang berhasil dibuat indonesia sampai saat ini. seperti Panser Anoa, Meriam, Kapal Perang, Helikopter, Torpedo, Senjata Api, dan Banyak lagi yang tidak bisa dijabarkan satu persatu

Latgabma Elang Thainesia XVI .4 Jet tempur Alpha Milik Thailand Mendarat di Pekanbaru

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLr4hrltWhreL3RwdkzKMpRHJBZzV9j5L0hiq2xrvfUXbpIowVD-Q63HV_3fl91D2nOyUlr2QD2YApOVc7ZYQtz3sc7Jsgcq4paDJyuf36KIJ6AJLGdo_8KsFhMbdnnCpZJcPKOA0o6pSP/s640/Alpha+Jet+Thailand.jpg



Empat pesawat tempur jenis Alpha Jet milik Royal Thailand Air Force (RTAF) tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Keempat petempur negara Gajah Putih tersebut akan melaksanakan latihan bersama dengan TNI Angkatan Udara.

Latihan Bersama dengan sandi Elang Thainesia XVI akan digelar 25 Juni hingga 5 Juli 2013. Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan selaku Direktur Latihan akan membuka latihan secara resmi. "98 Personel RTAF akan mengikuti latihan bersama ini," kata Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Filfadri, Selasa (25/6).

Dalam pelaksanaannya pesawat Alfa Jet RTAF akan melaksanakan beberapa latihan operasi penerbangan dengan pesawat Hawk 209, Skadron Udara 12. Antara lain, Dissimilar Air Combat Training (DACT), Close Air Support (CAS), dan Surface Attack Tactic (SAT).

Sebelumnya Alpha Jet ini telah melaksanakan Ferry Flight dari Udon Airbase-Hat Yai Air base hingga Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Alpha Jet merupakan pesawat jet tempur ringan produksi gabungan Jerman dan Perancis. Sama seperti Hawk 209 andalan TNI AU, pesawat ini juga sering digunakan untuk latihan pilot tempur. Alpha Jet juga handal untuk serangan udara ke darat.

40 Tank Marder Buatan Jerman Akan Segera Perkuat TNI AD

http://i207.photobucket.com/albums/bb48/didiberlage/Original-fotos/Indonesien-Marder4.jpg

TNI AD akan segera mendapatkan kendaraan tempur tambahan pada Juli mendatang. Sebanyak 40 Tank Marder asal Jerman itu makin memperkuat TNI AD.

Hal itu disampaikan Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) Mayjen M Nasir saat ditemui disela-sela kegiatan Rabinniscab TNI AD 2013 di Lapangan Chandra Dimukha, Pusdikif Pussenif, Jalan Supratman Bandung, Rabu (26/6/2013). Untuk satuan Infanteri, Rabinniscab diisi dengan praktek persenjataan yaitu penggunaan mortir dan SLT Latih.

"Ada 105 komandan yang mengikuti Rabinniscab ini. Sebagai komandan mereka harus tahu apa yang harus dilakukan dan kita membekali pengetahuan supaya prajurit makin terampil," ujar Nasir.

Ia mengatakan, keberhasilan dalam pertempuran salah satunya adalah manuver dan tembakan baik kecepatan maupun ketepatannya. "Materi yang diberikan adalah yang penting dilakukan dalam sebuah operasi," katanya.

Pembekalan teknis seperti itu penting diberikan sebagai persiapan untuk kedatangan alutsista baru. "Bulan depan kita akan kedatangan ranpur baru, yaitu Tank Marder. Ada 40 yang dipesan," ujar Nasir. Nantinya ranpur tersebut akan memperkuat batalyon infanteri yang ada saat ini.

Nasir menyebut, sebelumnya kendaraan tempur paling canggih yang dimiliki Infanteri yaitu Panser 6X6 Anoa yang diproduksi Pindad. Tank Marder merupakan tank lapis baja bersenjata juga bisa angkut personel buatan Rheinmetall, Jerman.

1 Prajurit TNI Tewas Diserang Kelompok Bersenjata

http://pontianak.tribunnews.com/foto/bank/images/TNI-Tewas2.jpg

Letda Inf I Wayan Sukarta, anggota TNI, Selasa (25/6), tewas ditembak kelompok sipil bersenjata (KSB) di Distrik Jigonekme, Kabupaten Puncak Jaya, pedalaman Papua.

Insiden penghadangan terjadi sekitar pukul 14.00 WIT saat korban bersama dua anggota TNI lainnya yakni Prada Andi dan Praka Supiyoko, beserta supir dan kernet hendak kembali ke Ilu setelah melakukan patroli di kebun anggur Distrik Jigonekme.

Di tengah perjalanan jalur trans Puja-Tolikara, tepatnya di jembatan beton, rombongan ini diserang menggunakan senjata laras panjang. selain menewaskan Letda Inf I Wayan Sukarta juga menewaskan Tono (supir mobil jenis Ford nopol DS 8832 KA) sedangkan kondektur mobil tersebut hingga kini belum diketahui nasib serta namanya.

Sementara itu dua anggota TNI yakni Prada Andi dan Praka Supiyoko berhasil selamat dan melaporkan insiden tersebut ke pos TNI di Ilu. Para pelaku penembakan mengambil senjata jenis FN dari Letda Inf I Wayan Sukarta. Sedangkan mobil Ford DS 8832 KA yang disopiri Tono dibakar di lokasi.

Setelah mendapat laporan kemudian rombongan anggota TNI dari Ilu menuju Jigonekme yang berjarak sekitar delapan kilometer atau sekitar satu jam perjalanan untuk mengevakuasi para korban.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua yang dihubungi melalui telepon selular membenarkan adanya insiden tersebut seraya mengaku saat ini sedang berada di Jakarta.

Pasukan Kostrad dan Marinir Tiba di Pekanbaru

http://images.detik.com/content/2013/06/25/10/175523_kostrad.jpg

Pasukan Kostrad 303 dan marinir tiba di Pekanbaru, Selasa (25/6/2013) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka akan bertugas untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

Di Pangkalan TNI AU Pekanbaru, pasukan Kostrad tiba dengan pesawat TNI AU, sedangkan marinir tiba dengan pesawat Hercules. Pasukan 2 kesatuan ini merupakan gelombang pertama. Selanjutnya, dalam beberapa ke depan, sejumlah personel lainnya akan menyusul.

Usai turun dari pesawat, 200 personel Kostrad menata tas ranselnya. Pasukan berbaret hijau ini diberi waktu istirahat. Dengan semangat, mereka menyanyikan lagu-lagu semboyan kesatuan sambil bertepuk tangan dan menggerakkan kaki.

Di kesempatan terpisah, KSAD Jenderal Moeldoko menjelaskan pihakya mengirim 1 batalyon dari Kostrad 303 ke daerah rawan kebakaran hutan di Pekanbaru. Total, 1.800 anggota TNI AD yang diturunkan untuk ikut mengatasi kebakaran tersebut.

"Kami kirimkan 1 batalyon. Sampai saat ini berarti anggota TNI AD di sana ada 1.800. Belum lagi dengan anggota Marinir, Kopaskas, kepolisian dan juga dari BNPB," ujar Moeldoko dalam kegiatan Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) TNI AD di Markas Pusdikkav Pussenkav, Jalan GA Manulang Padalarang,